Kasus BLBI adalah perampokan uang rakyat yang dilakukan oleh pejabat, politisi dan pengusaha
BERANINEWS.COM - Bebasnya Antasari Azhar dapat mengungkap perampokan thd negara secara sistematis dan massif.
Namun di sisi lain, ada potensi kerusuhan yang luar biasa karena aktor-aktor intelektualnya adalah orang berpengaruh di partai politik dan memiliki catatan buruk terkait kerusuhan 1998
BLBI dilakukan pada tahun 1998. Dimana saat itu Soedrajat Djiwandono menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia dan bertanggung jawab penuh terhadap BLBI
Soedrajat Djiwandono sendiri merupakan kakak ipar Prabowo Subianto. Saat ini Soedrajat menjadi dewan pembina Gerindra, dan anaknya Tommy menjadi bendahara umum Gerindra
Dana BLBI sebesar 114T rupiah dikucurkan berdasarkan Keppres No 26/1998. Dengan Keppres itulah, Presiden Soeharto memerintahkan kepada Gubernur BI waktu itu, Soedrajat Djiwandono dan Menteri Keuangan Marie Muhammad agar membantu bank bank yang tergolong sehat. Sedangkan untuk bank-bank yang tidak sehat diperintahkan agar segera dimerger, likuidasi dan akuisisi
"Saya gunakan dua poin tersebut mana yang sehat dan mana yang tidak sehat dalam melakukan penyidikan," Pengakuan ini diberikan Soedrajat Djiwandono saat diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka.
Pada tahun 2000 disimpulkan ada penyelewengan senilai 700 milyar rupiah. Setelah mengalami serangkaian pemeriksaan di kepolisian dan kejaksaan agung Soedrajat Djiwandono dinyatakan bebas dari dakwaan korupsi.
Belakangan baru diketahui ada aliran dana tidak wajar dari Yayasan.Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (YLPPI). Rupanya, Soedrajat Djiwandono diselamatkan oleh Gubernur penggantinya, Burhanudin Abdullah.
Dana YLPPI digunakan untuk menyuap hakim, polisi dan jaksa agar kasus Soedrajat diberikan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan/SP3.
Konsekuensi dari membantu melepaskan Soedrajat Djiwandono adalah penjara 5 tahun terhadap Burhanudin Abdullah plus denda 250 juta rupiah.
Majelis hakim menilai Abdullah bersama para anggota Dewan Gubernur BI lain telah terbukti bersalah karena menggunakan dana YLPPI senilai Rp 100 miliar untuk bantuan hukum penyelesaian kasus BLBI terhadap 5 mantan pejabat BI
Setelah mengorbankan diri menyelamatkan Soedrajat Djiwandono dan menjalani vonis 5 tahun penjara, Burhanudin Abdullah diangkat sebagai Dewan Pakar Gerindra dan mendirikan Bank Tani
Divonisnya Burhanudin Abdullah juga harus dibayar mahal karena secara otomatis merembet pada Deputi BI, Aulia Pohan, yang tak lain adalah besan SBY. Aulia Pohan divonis 4.5 tahun penjara
SBY saat itu mungkin hanya mengatakan "prihatin." . Namun secara sistematis Antasari Azhar - sebagai pimpinan KPK yang menjebloskan Aulia Pohan dan Burhanudin Abdullah ke penjara- kemudian dituduh membunuh Nasrudin.
Kebetulan yang luar biasa, apalagi begitu janggalnya kasus pembunuhan yang dituduhkan ke Antasari Azhar
Kasus BLBI ini kemudian tenggelam setelah Antasari Azhar dipenjara.
Kalau dipetakan maka seperti ini:
● Prabowo mantunya Soeharto
● Aulia Pohan besannya SBY
● Soedrajat kakak ipar Prabowo
Kemudian kasus BLBI dituduhkan pada Megawati karena Megawati mengeluarkan Inpres agar Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengeluarkan Surat Keterangan Lunas (SKL) kepada penerima BLBI (Sjamsul Nursalim, The Nin King, dan Bob Hasan)
Tapi harus dicatat, Megawati adalah Presiden yang dipilih MPR setelah mereka melengserkan Gus Dur. Dan SKL yang dikeluarkan Megawati merupakan tindak lanjut dr TAP MPR sehingga Megawati tidak punya kuasa utk menolaknya.
Siapakah ketua MPR saat mengeluarkan TAP MPR tersebut ? Amien Rais
Keputusan Partai Demokrat untuk sll berada di tengah dan menjadi penyeimbang sebenarnya karena ada cerita lucu di belakangnya
SBY sempat ingin rujuk dengan Megawati dan mengirimkan video lewat youtube. Namun sampai Pilpres selesai, Megawati tak sedikitpun menggubris video tersebut.
Inilah kenapa SBY tidak jadi merapat ke Jokowi-JK
Tapi kenapa SBY tidak merapat ke Prabowo? Padahal Hatta Rajasa besannya jadi calon Wakil Presiden?
Karena masa lalu, SBY pernah dipukuli oleh Prabowo, karena SBY ember memberi tahu Prabowo kabur dari Asrama Akabri sehingga Prabowo dihukum oleh Gubernur Akabri, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, ayahnya Ani Yudhoyono
Kasus Soedrajat Djiwandono sempat akan diusut oleh Antasari Azhar.
Namun dokumen BLBI dan Soedrajat Djiwandono disita oleh Polri saat Antasari ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Nasrudin. Ajaib, kasus pembunuhan tapi yang disita dokumen BLBI/Soedrajat Djiwandono.
Sejak saat itu sampai sekarang kasus BLBI menjadi tidak jelas
Begitulah mengapa kasus Antasari begitu terstruktur, sistematis dan rapi. Karena Antasari melawan Cendana dan Cikeas dalam waktu yang sama.
Fadli Zon beberapa jam setelah buronan BLBI (Samadikun Hartono) ditangkap di Shanghai, langsung bereaksi dan menyebarkan pernyataan provokatif utk mengalihkan isu
"Saya kira harus ada klarifikasi dari Presiden. Ada rumor Presiden melindungi Ahok terkait kasus Sumberwaras," kata Fadli Zon .
Karena jelas jika Samadikun Hartono dijerat, pasti akan dimintai keterangan terkait BLBI yg ujungnya membuka kembali lembaran mantan Gubernur BI, Soedrajat Djiwandono, yang skrg menjadi Dewan Pembina Gerindra.
Suara Fadli Zon ini memiliki dua arti:
Pertama, Fadli Zon ingin mengalihkan isu soal BLBI sambil mereka lakukan konsolidasi dengan pion-pion media dan oknum penegak hukum
Kedua, Fadli Zon kirim pesan kepada semua orang-orang saksi sejarah kerusuhan 1998.
Fadli Zon adalah aktor penggerak kerusuhan 98 yang mengorganisir preman Tanah Abang, preman Tanjung Priok, pesilat binaan Prabowo hingga remaja masjid untuk melawan aksi mahasiswa di gedung MPR/DPR.
Penggerakan massa tersebut didanai oleh Prabowo yang saat itu menjadi Panglima Kostrad. Menurut beberapa sumber, dana tersebut mencapai 900 juta rupiah dan dikelola oleh Fadli Zon.
Belakangan diketahui dana tersebut tidak semuanya diserahkan pada peserta aksi demo tandingan.
Kabar ini kemudian sampai ke telinga Prabowo dan membuatnya marah, ditambah dengan kabar bahwa Fadli Zon menyebarkan cerita jelek terkait dipecatnya Prabowo kepada ICMI.
Akibatnya Fadli Zon babak belur dihajar Prabowo dan harus masuk rumah sakit.
Dari sejarah ini, maka wajar kalau Fadli Zon sekarang menjadi corong provokator mendiskreditkan pemerintahan Jokowi/Ahok. Karena dari tahun 98 perannya memang begitu.
Dia juga dipercaya sebagai direktur di banyak perusahaan milik Prabowo. Direktur PT Tidar Kerinci Agung, komisaris PT Tambang Sungai Suir, direktur PT Padi Nusantara dll
Sekarang tergantung pd kebijakan Pemerintahan Jokowi dlm membongkar kasus ini, apakah hanya akan fokus pada Cendana (BLBI) atau menguak keterlibatan Cikeas (Antasari) sekaligus ?
Sumber: Oleh : Widiw Wahyudi Copas dari Bp.Heru Tjakra
Dana BLBI sebesar 114T rupiah dikucurkan berdasarkan Keppres No 26/1998. Dengan Keppres itulah, Presiden Soeharto memerintahkan kepada Gubernur BI waktu itu, Soedrajat Djiwandono dan Menteri Keuangan Marie Muhammad agar membantu bank bank yang tergolong sehat. Sedangkan untuk bank-bank yang tidak sehat diperintahkan agar segera dimerger, likuidasi dan akuisisi
"Saya gunakan dua poin tersebut mana yang sehat dan mana yang tidak sehat dalam melakukan penyidikan," Pengakuan ini diberikan Soedrajat Djiwandono saat diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka.
Pada tahun 2000 disimpulkan ada penyelewengan senilai 700 milyar rupiah. Setelah mengalami serangkaian pemeriksaan di kepolisian dan kejaksaan agung Soedrajat Djiwandono dinyatakan bebas dari dakwaan korupsi.
Belakangan baru diketahui ada aliran dana tidak wajar dari Yayasan.Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (YLPPI). Rupanya, Soedrajat Djiwandono diselamatkan oleh Gubernur penggantinya, Burhanudin Abdullah.
Dana YLPPI digunakan untuk menyuap hakim, polisi dan jaksa agar kasus Soedrajat diberikan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan/SP3.
Konsekuensi dari membantu melepaskan Soedrajat Djiwandono adalah penjara 5 tahun terhadap Burhanudin Abdullah plus denda 250 juta rupiah.
Majelis hakim menilai Abdullah bersama para anggota Dewan Gubernur BI lain telah terbukti bersalah karena menggunakan dana YLPPI senilai Rp 100 miliar untuk bantuan hukum penyelesaian kasus BLBI terhadap 5 mantan pejabat BI
Setelah mengorbankan diri menyelamatkan Soedrajat Djiwandono dan menjalani vonis 5 tahun penjara, Burhanudin Abdullah diangkat sebagai Dewan Pakar Gerindra dan mendirikan Bank Tani
Divonisnya Burhanudin Abdullah juga harus dibayar mahal karena secara otomatis merembet pada Deputi BI, Aulia Pohan, yang tak lain adalah besan SBY. Aulia Pohan divonis 4.5 tahun penjara
SBY saat itu mungkin hanya mengatakan "prihatin." . Namun secara sistematis Antasari Azhar - sebagai pimpinan KPK yang menjebloskan Aulia Pohan dan Burhanudin Abdullah ke penjara- kemudian dituduh membunuh Nasrudin.
Kebetulan yang luar biasa, apalagi begitu janggalnya kasus pembunuhan yang dituduhkan ke Antasari Azhar
Kasus BLBI ini kemudian tenggelam setelah Antasari Azhar dipenjara.
Kalau dipetakan maka seperti ini:
● Prabowo mantunya Soeharto
● Aulia Pohan besannya SBY
● Soedrajat kakak ipar Prabowo
Kemudian kasus BLBI dituduhkan pada Megawati karena Megawati mengeluarkan Inpres agar Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengeluarkan Surat Keterangan Lunas (SKL) kepada penerima BLBI (Sjamsul Nursalim, The Nin King, dan Bob Hasan)
Tapi harus dicatat, Megawati adalah Presiden yang dipilih MPR setelah mereka melengserkan Gus Dur. Dan SKL yang dikeluarkan Megawati merupakan tindak lanjut dr TAP MPR sehingga Megawati tidak punya kuasa utk menolaknya.
Siapakah ketua MPR saat mengeluarkan TAP MPR tersebut ? Amien Rais
Keputusan Partai Demokrat untuk sll berada di tengah dan menjadi penyeimbang sebenarnya karena ada cerita lucu di belakangnya
SBY sempat ingin rujuk dengan Megawati dan mengirimkan video lewat youtube. Namun sampai Pilpres selesai, Megawati tak sedikitpun menggubris video tersebut.
Inilah kenapa SBY tidak jadi merapat ke Jokowi-JK
Tapi kenapa SBY tidak merapat ke Prabowo? Padahal Hatta Rajasa besannya jadi calon Wakil Presiden?
Karena masa lalu, SBY pernah dipukuli oleh Prabowo, karena SBY ember memberi tahu Prabowo kabur dari Asrama Akabri sehingga Prabowo dihukum oleh Gubernur Akabri, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, ayahnya Ani Yudhoyono
Kasus Soedrajat Djiwandono sempat akan diusut oleh Antasari Azhar.
Namun dokumen BLBI dan Soedrajat Djiwandono disita oleh Polri saat Antasari ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Nasrudin. Ajaib, kasus pembunuhan tapi yang disita dokumen BLBI/Soedrajat Djiwandono.
Sejak saat itu sampai sekarang kasus BLBI menjadi tidak jelas
Begitulah mengapa kasus Antasari begitu terstruktur, sistematis dan rapi. Karena Antasari melawan Cendana dan Cikeas dalam waktu yang sama.
Fadli Zon beberapa jam setelah buronan BLBI (Samadikun Hartono) ditangkap di Shanghai, langsung bereaksi dan menyebarkan pernyataan provokatif utk mengalihkan isu
"Saya kira harus ada klarifikasi dari Presiden. Ada rumor Presiden melindungi Ahok terkait kasus Sumberwaras," kata Fadli Zon .
Karena jelas jika Samadikun Hartono dijerat, pasti akan dimintai keterangan terkait BLBI yg ujungnya membuka kembali lembaran mantan Gubernur BI, Soedrajat Djiwandono, yang skrg menjadi Dewan Pembina Gerindra.
Suara Fadli Zon ini memiliki dua arti:
Pertama, Fadli Zon ingin mengalihkan isu soal BLBI sambil mereka lakukan konsolidasi dengan pion-pion media dan oknum penegak hukum
Kedua, Fadli Zon kirim pesan kepada semua orang-orang saksi sejarah kerusuhan 1998.
Fadli Zon adalah aktor penggerak kerusuhan 98 yang mengorganisir preman Tanah Abang, preman Tanjung Priok, pesilat binaan Prabowo hingga remaja masjid untuk melawan aksi mahasiswa di gedung MPR/DPR.
Penggerakan massa tersebut didanai oleh Prabowo yang saat itu menjadi Panglima Kostrad. Menurut beberapa sumber, dana tersebut mencapai 900 juta rupiah dan dikelola oleh Fadli Zon.
Belakangan diketahui dana tersebut tidak semuanya diserahkan pada peserta aksi demo tandingan.
Kabar ini kemudian sampai ke telinga Prabowo dan membuatnya marah, ditambah dengan kabar bahwa Fadli Zon menyebarkan cerita jelek terkait dipecatnya Prabowo kepada ICMI.
Akibatnya Fadli Zon babak belur dihajar Prabowo dan harus masuk rumah sakit.
Dari sejarah ini, maka wajar kalau Fadli Zon sekarang menjadi corong provokator mendiskreditkan pemerintahan Jokowi/Ahok. Karena dari tahun 98 perannya memang begitu.
Dia juga dipercaya sebagai direktur di banyak perusahaan milik Prabowo. Direktur PT Tidar Kerinci Agung, komisaris PT Tambang Sungai Suir, direktur PT Padi Nusantara dll
Sekarang tergantung pd kebijakan Pemerintahan Jokowi dlm membongkar kasus ini, apakah hanya akan fokus pada Cendana (BLBI) atau menguak keterlibatan Cikeas (Antasari) sekaligus ?
Sumber: Oleh : Widiw Wahyudi Copas dari Bp.Heru Tjakra
No comments:
Post a Comment