Monday, November 16, 2015

YESUS wafat pada hari Jumat, 3 April 33 AD – TERBUKTI


YESUS wafat pada hari Jumat, 3 April 33 AD – demikian klaim studi yang menemukan kecocokan antara peristiwa penyaliban dengan terjadinya gempa bumi sebagaimana tertulis dalam Injil



Posted on Posted in Kitab

YESUS disalib
By Eddie Wrenn for MailOnline
YESUS wafat pada hari Jumat tanggal 3 April 33 AD, demikian hasil investigasi yang menemukan kecocokan kematian YESUS dengan peristiwa gempa bumi.
Investigasi yang dilakukan oleh the International Geology Review, menyelidiki aktifitas gemba bumi di sekitar Laut Mati, yang terletak 13 mil dari Yerusalem.
Injil Matius pasal 27 mengatakan bahwa ketika YESUS mati diatas kayu salib, terjadilah gemba hebat di wilayah itu, sehingga kuburan-kuburan terguncang dan langit menjadi gelap.
Dan sambil berteriak lagi dengan suara nyaring, YESUS menyerahkan Roh-Nya.
Dan lihatlah, tabir di tempat suci terbelah menjadi dua dari atas sampai ke bawah, dan bumi terguncang, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka, dan banyak tubuh orang-orang kudus yang sudah meninggal dibangkitkan.
Dan, setelah keluar dari kuburan-kuburan sesudah kebangkitan-Nya, mereka masuk ke dalam kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. (Matius 27:50-53)
Para periset menyelidiki laporan sebagaimana yang ditulis dalam Injil, catatan geologis dan data astronomis untuk menemukan tanggal kematian YESUS.
Geologist Jefferson Williams dari Supersonic Geophysical dan rekannya dari the German Research Center for Geosciences, mempelajari contoh-contah lapisan tanah yang terdapat di pantai Ein Gedi Spa, yang dekat dengan Laut Mati.
Mereka malakukan riset pada lapisan-lapisan tanah yang lebih dalam, kemudian mendeteksi dua gempa yang pernah terjadi, dengan memperhatikan lapisan-lapisan sedimen yang terbentuk disitu, disebut varves, dan lapisan ini terbentuk setiap tahun.
Sebuah gempa bumi besar dideteksi telah terjadi pada tahun 31 BC, dan gempa bumi lainnya dideteksi pasti telah terjadi antara tahun 26 AD dan 36 AD.
Injil Matius:
Dan sambil berteriak lagi dengan suara nyaring, YESUS menyerahkan Roh-Nya.
Dan lihatlah, tabir di tempat suci terbelah menjadi dua dari atas sampai ke bawah, dan bumi terguncang, dan bukit-bukit batu terbelah,
dan kuburan-kuburan terbuka, dan banyak tubuh orang-orang kudus yang sudah meninggal dibangkitkan.
Dan, setelah keluar dari kuburan-kuburan sesudah kebangkitan-Nya, mereka masuk ke dalam kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. (Matius 27:50-53)
Ein Gedi
Pantai Ein Gedi di tepi Laut Mati yang menjadi lokasi penelitian
Williams mengatakan pada Discovery bahwa gempa bumi yang kedua terjadi pada tahun-tahun ketika Pontius Pilatus menjadi Gubernur di wilayah Yudea dan ketika gempa bumi sebagaimana yang dicatat oleh Matius secara historis terjadi.
Ia mengatakan hari dan tanggal penyaliban dapat dikenal dengan sangat tepat – tetapi tahun penyaliban masih menjadi perdebatan.
Meskipun demikian, setelah mempelajari teka-tekinya secara seksama, Williams mengatakan bahwa petunjuknya adalah sbb:
• Keempat Kitab Injil dan Tacitus dalam Annals (XV,44) setuju bahwa penyaliban terjadi ketika Pontius Pilatus menjadi Gubernur Yudea dari tahun 26-33 AD.
• Keempat kitab Injil mengatakan bahwa penyaliban terjadi pada hari Jumat.
• Keempat kitab Injil setuju bahwa YESUS wafat beberapa jam sebelum permulaan Hari Sabat orang Yahudi (pada hari Jumat malam).
• Keempat Injil Sinoptis (Matius, Markus dan Lukas) mengindikasikan bahwa YESUS wafat ketika matahari sudah terbenam pada hari ke-14 bulan Nisan; tepat sebelum permulaan perjamuan Paskah.
• Injil Yohanes berbeda dengan Injil-Injil Sinoptis; mengindikasikan bahwa kematian YESUS terjadi sebelum matahari terbenam pada hari ke-15 bulan Nisan.
Para periset mengatakan, berdasarkan petunjuk-petunjuk ini, dan dikombinasikan dengan kalender Yahudi dan petunjuk astronomi, tanggal yang paling cocok dari penyaliban dan kematian YESUS adalah 3 April 33 AD.
Salah satu petunjuk lainnya dalam Injil juga mendukung teori ini – dimana ada tiga dari 4 Injil Kanonik yang melaporkan kegelapan yang meliputi wilayah itu mulai tengah hari hingga jam 3 sore, setelah YESUS disalibkan.
Williams mengatakan kepada Discovery bahwa hal ini kemungkinan besar karena datangnya badai pasir – dan sekarang ia tengah menguji contoh-contoh tanah untuk melihat apakah ia pun dapat menemukan bukti dari kejadian itu.
Sementara itu, 600 tahun setelah penyaliban dan kematian YESUS Kristus, tanpa menghadirkan satupun saksi mata dan bukti, Qur’an dengan lantang mengklaim:
“dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (Quran Sura an Nisaa 4:157)

QS 4:157 ayat andalan moslim justru memperlihatkan betapa ideotnye pengarang qoran. ha...7x http://allahswtadalahiblis.blogspot.co.id/2015/11/qs-4157-ayat-andalan-moslim-justru.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...