TANGGAPAN ATAS BUKU 'COMBAT KIT' AHMED DEEDAT
jawaban terdiri atas 3 bagian :
1. http://allahswtadalahiblis.blogspot.com/2012/11/jawaban-atas-buku-combat-kit-dari-ahmad.html
2. http://allahswtadalahiblis.blogspot.com/2012/11/jawaban-atas-buku-combat-kit-dari-ahmad_20.html
3. http://allahswtadalahiblis.blogspot.com/2012/11/jawaban-atas-buku-combat-kit-dari-ahmad_4934.html
help me with prayer and purchase books written by me.
Here's a list of my books:
BELI BUKU GUE NYOK. ha...7x
Biar gue bisa full time menyebarkan injil.
BIAR NAMA YESUS DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN DI SELURUH BUMI. HA...7X
Filipi 2:5-11
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: ''Yesus Kristus adalah Tuhan,'' bagi kemuliaan Allah, Bapa!
=============
COMBAT KIT :
19. ROH KUDUS:
Setiap sekte dan golongan Kristen mengklaim "Pemberian" Roh Kudus. Pemberian ini sangat murah karena 75,000,000 orang Kristen Amerika penganut "lahir kembali" juga menyatakan memilikinya.
(a) ".... Dan ia (Yohanes Pembaptis) akan penuh dengan Roh Kudus, mulai dari rahim ibunya." (Injil - Lukas 1: 15).
Saya bahkan belum mengarti benar apa yang sesung-guhnya dimaksud dengan "....dari rahim ibunya". Kasihan Yesus yang harus menunggu "tiga puluh tahun" sesudah kelahirannya untuk mendapatkan pemberian Roh Kudus pada pembaptisannya yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. (Injil - Matius 3:16)
(b) "... dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus." (Injil - Lukas 1: 41 ).
(c) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus " (Injil - Lukas 1: 67).
(d) "Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus' (Injil - Yohanes 20: 22).
(e) "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." (Injil - Markus 3: 29).
JAWAB :
Ternyata Deedat nampaknya bingung terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Roh. Dalam Al-Quran dinyatakan,
QS. 17:85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:"Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Jadi tidak hairan jika Deedat masih belum mengarti apa yang sesungguhnya dimaksudkan dengan ?..dari rahim ibunya? Deedat juga terkesan kebingungannya apabila dia mencampuraduk hal-hal seperti the gifts of Holy Spirit ?karunia-karunia Roh? filled with Holy Spirit ? dipenuhi Roh Kudus?dan juga conceived from the Holy Spirit ?dikandung oleh Roh Kudus.?Dia dengan jelasnya tidak dapat membedakan ketiga-tiga hal ini.
Setelah Yesus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, Ia memberikan karunia-karunia-Nya pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1-4) untuk melengkapi jemaat-Nya dengan kuasa dalam melakukan pekerjaan-Nya. Karunia-karunia ini merupakan kuasa Allah sendiri dan bukan kecekapan manusia. Karunia-karunia Roh yang lain dapat dibaca dalam 1 Korintus 12.
Bagi menjelaskan maksud filled with Holy Spirit ? dipenuhi Roh Kudus?dan juga conceived from the Holy Spirit ?dikandung oleh Roh Kudus? kita lihat ayat-ayat di bawah:
Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempartimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus.
Kita melihat di sini Elizabeth dipenuhi dengan Roh Kudus; perbedaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih Roh Kudus.
Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua orang percaya.
Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak Allah.
Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh umat percaya lainnya.
Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri"
Akhirnya, apa yang dimaksudkan dengan Menghujat Roh Kudus?
Markus 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya.
Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.
Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus.
Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.
Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama.
Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal.
Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan keragu-raguan yang telah menindas Anda.
Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu " dosa apa saja" bukanlah dosa yang tak dapat diampuni.
Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus.
Sumber:
Billy Graham
Informasi Tambahan:
APAKAH BENAR ROH KUDUS ADALAH MALAIKAT JIBRIL?
Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Allah adalah Allah sendiri karena Allah adalah Roh.
Matius 3:16
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat 'Roh Allah' seperti burung merpati turun ke atas-Nya,"
Lukas 3:22
"dan turunlah 'Roh Kudus' dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: 'Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.'"
Yohanes 4:24
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang menulis bahwa Roh Kudus adalah malaikat Jibril, kalau pun ada hanyalah tambahan penerjemah dalam tanda kurung. Jadi, tidak ada dalam bahasa Arab yang tulis demikian.
Q.S. 2:87
"WA LAQAD AATAINAA MUUSAL KITAABA WA QAFFAINAA MIM BA'DIHII BIR RUSULI WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI A FA KULLAMAA JAA-AKUM RASUULUM BI MAA LAA TAHWAA ANFUSUKUMUS TAKBARTUM FA FARIIQAN KADZDZABTUM WA FARIIQAN TAQTULUUN"
"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh?"
Q.S. 2:253
"TILKAR RUSULU FADHDHALNAA BA'DHAHUM 'ALAA BA'DHIM MINHUM MAN KALAAMALLAAHU WA RAFA'A BA'DHAHUM DARAJAATIW WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ TATALAL LADZIINA MIM BA'DIHIM MIN BA'DI MAA JAA-AT HULUM BAYYINAATU WALAAKINIKH TALAFUU FA MINHUM MAN AAMANA WA HIMHUM MAN KAFARA WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ TATALUU WALAAKINNALLAAHA YAF'ALU MAA YURIID"
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."
Q.S. 5:110
"IDZ QAALALLAAHU YAA 'IISABNA MARYAMADZKUR NI'MATIL 'ALAIKA WA 'ALAA WAALIDATIKA IDZ AYYATTUKA BI RUUHIL QUDUSI TUKALLIMUN NAASA FIL MAHDI WA KAHLAW WA IDZ 'ALLAMTUKAL KITAABA WAL HIKMATA WAT TAURAATA WAL INJIILA WA IDZ TAKHLUQU MINATH THIINI KA HAI-ATITH THAIRI BI IDZII FA TANFUKHU FIIHAA FA TAKUUNU THAIRAM BI IDZNII WA TUBRI-UL AKMAHA WAL ABRASHA BI IDZNII WA IDZ TUKHRIJUL MAUTAA BI IDZNII WA IDZ KAFAFTU BANII ISRAA-IILA 'ANKA IDZ JI'TAHUM BIL BAYYINAATI FA QAALAL LADZIINA KAFARUU MINHUM IN HAADZAA ILLAA SIHRUM MUBIIN"
"ketika Allah mengatakan: 'Hai 'Isa putra Maryam, ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung dengan seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu Aku menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: 'Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata'".
Q.S. 16:102
"QUL NAZZALAHUU RUUHUL QUDUZI MIR RABBIKA BIL HAQQI LI YUTSABBITAL LADZIINA AAMANUU WA HUDAW WA BUSYRAA LIL MUSLIMIIN"
"Katakanlah: 'Ruhul Qudus menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri".
COMBAT KIT :
20. INCEST:
"Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat." (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah dan anak perempuannya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu perempuannya, kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya.
Perzinahan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang Ayah dan Anak Perempuannya:
(a) "Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual dengannya. Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; .... Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Injil - Kejadian 19:33-36). Dari "Good News Bible in Today's English".
Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King James dan Katholik-Roma, "Hubungan Seksual" dengan samar dilukiskan dengan "Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita."
JAWAB :
Lot bukanlah NABI seperti yang disebut diatas. Nabi adalah utusan Tuhan yang menyampaikan pesanNya kepada umat manusia. Contohnya Musa, yang menyampaikan pesan kepada Bangsa Israel. Apa yang dikisahkan Alkitab adalah apa yang terjadi, dan tidak ada perintah untuk mengikuti tindakan ke 2 anak Lot tersebut dalam seluruh Alkitab. Kemudian bacalah Alkitab secara lengkap Kisah ini. Jangan cuma mencuplik beberapa ayat untuk menyerang saja :
Apakah Allah tidak memberikan hukuman DOSA tersebut?
Keturunan Lot dari ke 2 anak perempuannya adalah :
Kej 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Kej 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
Kej 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Bangsa Moab dan Bangsa Amon tertulis dalam Alkitab adalah Bangsa-bangsa yang melawan Tuhan. Kita lihat nasib dari bangsa Amon dan Moab berikut ini. Kutipan berikut diambil dari :
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid 1 dan 2
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1992
Bagaimana nasib bani Amon (jilid 1 halaman 42 ) :
Orang-orang Amon hidup terus hingga abad ke 2 SM ... Keluarga Tobia hidup terus hingga abad ke 2 SM seperti ditunjukkan oleh bukti arkeologis dari Transyordania dan Mesir
Bagaimana nasib bani Moab (Jilid 2 halaman 93) :
.. akhirnya Moab ditundukkan Nebukadnezar dan berturut-turut diperintah oleh orang Persia dan berapa kelompok bangsa Arab. Orang Moab tidak ada lagi sebagai bangsa merdeka ?Alexander Yaneus menundukkan mereka abad 2 SM.
Jadi bangsa Amon dan Moab lenyap dari panggung sejarah sekitar abad ke 2 SM.
Mungkin karena bangsa ini dihasilkan dari hubungan sedarah sehingga mereka relatif lebih lemah sehingga tidak dapat bersaing dengan bangsa disekitarnya.
Dengan demikian meskipun Lot adalah orang benar (Yunani 'dikaios', 2 Petrus 2:7), namun ia bukanlah orang yang tidak bersalah, apalagi orang yang tidak berdosa.
Lot adalah anak laki-laki Haran, adik Abraham yang paling muda, sehingga Lot adalah kemenakan Abraham. Terkecuali riwayat hidupnya dalam Kitab Kejadian, namanya tidak disebut lagi dalam Perjanjian Lama kecuali sebagai acuan untuk turunannya.
Nama Lot disebut oleh Yesus dalam Lukas 17:28-32 dan juga oleh Petrus dalam 2 Petrus 2:7 dan ayat-ayat berikutnya.
Lot menyertai Terah, Abram dan Sarai tatkala mereka berjalan dari Ur ke Haran, dan pergi bersama Abram dan Sarai ke Kanaan, terus ke Mesir, dan kemudian kembali ke Kanaan lagi. Kelemahan wataknya pertama kali nampak tatkala ia demi partimbangan mementingkan diri sendiri memilih lembah Yordan yang diairi dengan baik. Keputusan ini membawanya ke tengah-tengah orang Sodom yang jahat, dan ia harus ditolong dari akibat kebodohannya, mula-mula oleh Abraham, kemudian oleh dua malaikat. Pada peristiwa yang kemudian itu ia menunjukkan kelemahan dan kecenderungannya untuk melakukan kompromi. Penyelamatannya dari Sodom secara jelas dikaitkan dengan ingatan Allah terhadap Abraham dalam Kejadian 19:29.
Melalui kemabukannya dua anak perempuannya memperoleh anak dari dia, dan mereka menjadi leluhur dari bangsa Moab dan bangsa Amon.
Alkitab menceritakan kejadian yang sebenarnya dan kejadian itu memiliki makna tersendiri seperti yang diuraikan di atas.
COMBAT KIT :
Perzinahan Antara Ibu dan Anak Laki-lakinya:
(b) "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ...." (Injil - Kejadian 35: 22).
Pada Injil versi yang lebih lama, kata "berbaring" digunakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual".
JAWAB :
Pertama : Kutipan Ayat tersebut tidak benar.
Kejadian 35:22
"Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya."
Menurut tradisi Talmud, sesudah kematian Rahel, Yakub memindahkan tempat tidurnya ke kemah budak perempuan Rahel yang bernama Bilha. Rubenlah yang mengangkat dan memindahkan tempat tidur itu dan meletakkannya di sana. Kata Ibrani yang digunakan dalam ayat ini 'syakav' secara harfiah bermakna "berbaring" atau "mempersiapkan tempat tidur", namun seringkali digunakan sebagai eufemisme untuk berhubungan seksual. Benar atau tidak, karena kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya. Ia kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya.
Di sinilah letak "kejujuran" Alkitab, menceritakan secara gamblang perbuatan tokoh-tokoh di dalamnya, entah itu tindakan positif atau negatif.
Kedua : Harus diteliti dengan cermat bahwa Ruben MENDAPAT HUKUMAN dari Yakub, baca :
Kejadian 49 : 4
Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu ; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku.
1 Tawarikh 5:1
Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf.
Adakah dalam Alkitab menyatakan bahwa perbuatan Ruben itu benar?
Alkitab justru memberikan pengajaran bahwa perbuatan ini tidak untuk diikuti sebab itu adalah perbuatan dosa!
COMBAT KIT :
Perzinahan Antara Mertua dan Menantu Perempuannya:
(c) "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, " (ia tidak tahu bahwa perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan kau berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing dombaku." Perempuan itu berkata: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepada-ku. " "... Lalu dlberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan karenanya perempuan itu mengandung" (Injil - Kejadian 38: 15-18)
Dikutip dari Good News Bible:
Dari hubungan zinah antara ayah dan menantunya ini, lahirlah anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat Matius 1: 3,
"Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar .. "
JAWAB :
Baca kisah selengkapnya dalam Kejadian 38.
Kejadian 38:1-30 Yehuda dan Tamar
38:1. Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.
Pemisahan Yehuda lebih lanjut menggambarkan tidak adanya kesatuan dalam keluarga Yakub. Hal ini tentunya terjadi segera sesudah Yusuf dijual, sebab selama waktu hingga hijrahnya Yakub ke Mesir, yang kira-kira lebih dari 20 tahun, Yehuda telah menikah dan mempunyai beberapa anak lelaki, dan mereka juga menikah. Pasal 38 ini meliputi waktu hingga Kejadian 42:1. Yehuda turun dari Hebron di pegunungan ke tanah orang Filistin yang berbukit-bukit. Gerak ini turun, juga secara kiasan, dilihat dari ukuran perjanjian, sebab hasilnya ialah bersaudara dengan orang Kanaan Hira dan kawin dengan orang Kanaan Syua.
38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.
Dalam kematian mendadak dari anak sulungnya ini Yehuda diperhadapkan dengan kemerosotan keturunannya yang cepat, yang disebabkan persekutuannya yang terlalu erat dengan orang-orang Kanaan.
38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."
Perkawinan levirat demikian itu dilaksanakan secara luas (bandingkan bangsa Het dan kode hukum Asyur Tengahan, dan bandingan 'pagodanghon' dalam masyarakat Batak) dan kemudian diatur bagi Israel oleh Musa (Ulangan 25:5 dan ayat berikutnya). Anak sulung yang dilahirkan dari perkawinan baru ini dihitung sebagai ahli waris saudara yang telah mati, untuk menyambung kelangsungan namanya. Onan menginginkan bagian warisan anak sulung itu untuk namanya sendiri.
38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
Dalam penolakan Onan yang hina untuk menunaikan tugasnya terhadap iparnya itu dan dalam penghakiman Allah, Yehuda menerima peringatan akan dosanya terhadap saudaranya Yusuf. Tapi ia juga bersepakat jahat terhadap hak Tamar dan nama Er.
38:12. Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
Akhirnya Tamar tahu juga hal itu dan merencanakan untuk mendapat kepuasan dari Yehuda, yang sekarang adalah seorang duda. Hal ini memang memiliki dasar yang sah, sebab di beberapa daerah bapa seorang yang mati boleh mengambil janda anaknya.
38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.
"Cap meterai" (Ibrani: KH?T?M); sebuah meterai panjang bulat yang dikalungkan dengan sebuah tali di leher, suatu tanda pengenal pribadi. "Tongkat" (Ibrani: MATEH); ini kadang-kadang berfungsi sebagai lambang dalam hal jual-beli.
38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya lagi.
38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."
"Perempuan jalang". Dalam bahasa Asli ditulis dengan istilah "QED?SY?H", "pelacur kuil", seorang yang mempersembahkan seluruh hidupnya bagi pelayanan keagamaan, yang dipakai bagi Tamar, mencerminkan kerusakan yang tidak terduga dari peradaban Kanaan. Padahal keluarga perjanjian itu dijajakan terhadap peradaban demikian itu karena perbuatan-perbuatan seperti dilakukan Yehuda itu. Dalam kultus kesuburan orang-orang Kanaan, orang-orang lelaki dan perempuan disendirikan bagi imoralitas seksual sebagai fungsi-fungsi suci (seperti tampak dalam arti akar kata "QED?SY?H").
38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: "Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada perempuan jalang di sini."
38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan itu."
38:24. Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya dibakar."
Dengan mengutus Tamar kembali ke rumah bapanya, Yehuda bermaksud membebaskan diri daripadanya. Tapi sekarang ia sebagai bapa leluhur meneguhkan hak pengadilannya, ketika ia melihat suatu jalan untuk bebas daripadanya yang sekaligus tampak sebagai adil juga. Menurut peraturan hukum Musa yang kemudian, pembakaran, yaitu penghukuman yang paling berat, diperuntukkan bagi kejadian-kejadian yang luar biasa, sedangkan pelontaran batu adalah hukuman yang diperuntukkan bagi kejadian yang terjadi pada Tamar, sebagai tunangan Syela.
38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.
Keduanya melakukan penipuan, tapi Tamar melakukan hal itu untuk mendapatkan kepastian atas hak-haknya yang sah, sedangkan Yehuda memutarbalikkan tugas-tugasnya yang sah sebagai bapa leluhur.
PELAJARAN YANG DIPETIK :
Pertama, kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
Kedua, peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka karena kawin campur. Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah kepada Allah.
Ketiga, kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.
Terakhir, kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam Perjanjian Baru bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani.
MENGAPA KISAH ITU DITULIS DALAM KITAB SUCI?
Kalau kita perhatikan dengan benar-benar isi Kitab Suci, memang isinya sering bercerita secara terus terang mengenai keadaan manusia, tidak dibuat-buat atau direkayasa dan dari keadaan manusiawi demikian itulah diberitakan Kebenaran Allah kepada umat manusia!
Alkitab adalah KITAB yang jujur; bahwa tidak ada manusia yang luput dari dosa. Nabi-nabi-pun tidak terhindar dari dosa.
Disini kita mempunyai perbedaan pandangan; dimana mereka (kaum muslim) selalu menganggap bahwa seorang tokoh Alkitab adalah manusia sempurna/ tidak tersentuh dosa; sedangkan dalam pengartian Kristiani "tidak ada manusia yang luput dari dosa".
Hanya Yesus yang tidak pernah berbuat dosa ; disini kita melihat betapa pentingnya Yesus datang ke dunia; supaya manusia diselamatkan; terbebas dari kutuk dosa dan beroleh hidup yang kekal.
Alkitab tidak pernah membenarkan Perzinahan!
APA HUKUMAN BAGI TAMAR SEBAGAI PELAKU DOSA PERZINAHAN TERSEBUT?
Kejadian tersebut bukanlah kesalahan Tamar seorang, tetapi Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Yehuda turut andil dalam dosa perzinahan tersebut. Kisah ini ditulis oleh Alkitab sebagai pembelajaran moral, bandingkan dengan pasal selanjutnya yaitu pasal 39 yang menceritakan penolakan Yusuf untuk berbuat zinah dengan istri Potifar.
Tokoh Yehuda dan Yusuf diceritakan dalam pasal yang berurutan dengan tujuan mengkontraskan kejahatan Yehuda dengan kebaikan / kesalehan Yusuf, yang justru menolak perzinahan (Kejadian 39).
Hukuman atas dosa tersebut secara tidak langsung tentu ada: bukankan keturunan Israel (yang termasuk juga keturunan Yehuda-Perez ini) mengalami kesusahan hidup di Mesir. Dan kemudian lahirlah keturunan Lewi (salah satu anak dari Israel) yang menjadi pembebasnya yaitu MUSA.
Pencatatan kisah Kelahiran Peres dari Yehuda-Tamar ini penting, karena Peres ini akhirnya menurunkan KRISTUS (bandingkan Matius 1:3 dan Lukas 3:33).
Diceritakannya skandal Yehuda-Tamar dalam Alkitab menunjukkan:
a) Alkitab tidak diedit / diubah oleh para ahli Taurat, seperti yang dituduhkan oleh orang-orang agama lain! Kalau memang Kitab Suci diedit, maka pastilah bagian yang menceritakan tindakan memalukan dari nenek moyang mereka ini (juga pembunuhan dan perampokan oleh Simeon dan Lewi dalam Kej 34, dan incest Ruben dengan Bilha dalam Kejadian 35:22) akan mereka hapuskan. Alkitab adalah Kitab yang jujur.
b) Dengan demikian terlihat bahwa Yehuda dipilih untuk menurunkan Kristus, bukan karena ia baik tetapi semata-mata karena kasih karunia Allah! Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah berdosa, dan lahir dari keturunan orang-orang yang tidak pernah berdosa. Maka untuk itulah KRISTUS datang!!
COMBAT KIT :
Perzinahan dan Perkosaan Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:
(d) "... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan campur adukkan dengan Tamar pada "(c)" di atas) "Marilah tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku. " "Tetapi gadis itu berkata kepadanya, "Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku ... " "Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataan-nya, dan karena ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 10-14).
JAWAB :
2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom, sedangkan pasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahwa seluruh peristiwa pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan.
Tamar adalah adik tiri Amnon dan adik kandung Absalom. Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap "mustahil" untuk melakukan sesuatu terhadap Tamar. "Mustahil" sebab hal itu dilarang. Tapi Tamar menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut (bagaimanapun juga, sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara tirinya). Tapi dalam bagian ini kata "mustahil" rupanya ada sangkut-pautnya dengan kenyataan bahwa Tamar dengan cermatnya diasingkan. Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak memperkosanya, bukan untuk memperisterikan dia.
Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon membuktikan bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawaban Tamar supaya jangan memperkosanya karena orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan bahwa kesusilaan bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa sekelilingnya. Kelakuan Amnon yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar untuk selama-lamanya. Amnon bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman Tuhan atasnya adalah dibunuh oleh Absalom.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian peristiwa dalam 2 Samuel 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.
2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu, zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan dengan sesama saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.
Karena Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa.
Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak meneliti dengan cermat, bahwa :
Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh perintah Absalom.
2 Samuel 13 : 28,32
Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.
COMBAT KIT :
Perkosaan dan Perzinahan Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya!
(e) "Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. " "... di depan mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi "di depan mata seluruh Is-rael. "Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud: "Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan hubungan seksual) dengan istri-istrimu di siang hari (dengan semua orang mehhat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12: 11-12).
Anda dapat menerka darimana majalah "Penthouse" dan "Playboy" mendapatkan inspirasinya. Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya yaitu kitab ini? (Variasi tipe-tipe perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamat 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).
Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam terbitan SABA ISLAMIC MEDIA.
JAWAB :
2 Samuel 12:11-12
"Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
King James Version, "Thus saith the LORD, Behold, I will raise up evil against thee out of thine own house, and I will take thy wives before thine eyes, and give [them] unto thy neighbour, and he shall lie with thy wives in the sight of this sun. For thou didst [it] secretly: but I will do this thing before all Israel, and before the sun."
New International Version, "This is what the LORD says: 'Out of your own household I am going to bring calamity upon you. Before your very eyes I will take your wives and give them to one who is close to you, and he will lie with your wives in broad daylight. You did it in secret, but I will do this thing in broad daylight before all Israel.'"
Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan lewat nabi Natan. Perbuatan, yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud, telah terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata. Nubuat nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat Allah yang berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahwa Daud tidak menduga bahwa kunjungan nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan sesuatu yang tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan menyatakan kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk menyalahkan dirinya sendiri -- tanpa disadarinya --, tapi juga merupakan tuntutan kepada raja selaku kepala hakim.
Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat kekerasan yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di kemudian hari hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2 Raja-raya 11:1), demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara terang-terangan mengambil gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22).
Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang secara pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung.
Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada maksud, "Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari anak-anaknya sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel 13:7-14); dan pemerkosaan istri-istrinya oleh Absalom.
Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata karena Daud bertobat, tetapi karena Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar.
Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :
Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan cara yang unik :
2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat dibawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang besar itu. Pada saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab : ... Lalu diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada Absalom? lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).
COMBAT KIT :
21. ISMAIL ATAU ISHAK: (*)
Sering terjadi kontroversi antara umat Kristen dan umat Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang diberikan sebagai kurban. Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan sebagai kurban:
Firman-Nya (Tuhan): "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran... " (Injil Kejadian 22: 2).
Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai "anakmu yang tunggal" karena selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim. Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu bahwa Ismael adalah "anak dan keturunan" Ibrahim. Tidak ada masa dimana Ishak adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim!
JAWAB :
Mengapa ISHAK disebut 'the only son' dalam Kejadian 22:2?
Mari kita baca ayat yang sudah ditulis sebelumnya. Istilah itu mengacu pada ayat ini :
Kejadian 21:12
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.'
Padahal dalam Tawarikh Ismael diakui juga sebagai anak Abraham :
1 Tawarikh 1:28
Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.
Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak" dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini:
Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
Jadi, Kejadian 21:12 lebih menekankan sisi moral dan religius ketimbang keturunan langsung secara fisik.
Sekarang kita kaji ayat mengenai 'anakmu yang tunggal' dalam bahasa aslinya :
Kejadian 22:2
LAI TB : Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.
TR : VAYOMER KAKH-NA ET-BINKHA ET-YEKHIDKHA {anakmu yang tunggal} ASHER-AHAVTA ET-YITSKHAK {Ishak} VELEKH-LEKHA EL-ERETS HAMORIYA VEHAALEHU SHAM LEOLA AL AKHAD HEHARIM ASHER OMAR ELEIKHA
Kejadian 22:16
LAI TB : kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
TR : VAYOMER BI NISHBATI NEUM-ADONAI KI YAAN ASHER ASITA ET-HADAVAR HAZE VELO KHASAKHTA ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA
ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA / Anakmu Yang Tunggal
BINKHA kata asal Ben / Bin, menurut Leksikon Ibrani :
son, grandson, child,
son, male child
grandson
children (pl. - male and female)
youth, young men (pl.)
young (of animals)
sons (as characterisation, i.e. sons of injustice [for un- righteous men] or sons of God [for angels]
people (of a nation) (pl.)
of lifeless things, i.e. sparks, stars, arrows (fig.)
a member of a guild, order, class
YEKHIDKHA dari kata YAKHID, menurut Leksikon Ibrani, artinya :
only, only one, solitary, one
only, unique, one
solitary
only begotten son
one
COMBAT KIT :
Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang diratapi Nabi Yeremia:
"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong." (Injil - Yeremia 8: 8). (*)
JAWAB :
Nabi Yeremia diutus kepada kerajaan Israel Selatan (Yehuda). Pada waktu itu kehidupan rohani di Yehuda sangat melenceng, banyak yang menyembah dewa-dewa (Yer 7 : 30) dan hidup tidak sesuai dengan ajaran Taurat (Yer 7 : 31). Kepada kaum inilah nabi Yeremia diutus. Diantara kaum ini ada yang telah mengubah hukum Taurat untuk kepentingan mereka. Mereka inilah yang dikecam oleh nabi Yeremia dalam Yer 8 : 8 di atas.
Apakah ini berarti Taurat yang benar sudah tidak ada?
Tentu saja tidak, karena dengan dapat menyatakan kebohongan mereka, berarti nabi Yeremia memiliki Taurat yang benar sebagai pembandingnya.
Bahasan lanjut :
Perjanjian Lama dalam bahasa asli tidak pernah berubah dan diubah. Coba baca Yeremia 8:4-17. Sebaiknya para penuduh itu tidak main comot satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama sekali tidak menyatakan bahwa Taurat telah berubah tetapi para penafsir, para ahli Taurat telah memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan mereka.
Yeremia 8:8
Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
KJV : How do ye say, We are wise, and the law of the LORD is with us? Lo, certainly in vain made he it; the pen of the scribes is in vain.
Naskah Masora, Translit. Interlinear : "'ÊYKHÂH {bagaimana} TO'MRU {kamu berkata} KHAKHÂMÏM {bijak} 'ANAKHNU {kami} VETORAT {dan Taurat} YHVH {TUHAN} 'ITÂNU {dengan kami} 'ÂKHÊN {sesungguhnya} HINÊH {lihatlah} LASYEQER {untuk kesia-siaan} 'ÂSÂH {ia sudah membuat} 'ÊT {pena} SYEQER {kesia-siaan} SOFERÏM {ahli-ahli Taurat}"
Ungkapan "LASYEQER 'ÂSÂH 'ÊT SYEQER SOFERÏM", harfiah "pena palsu penulis menjadikan kesia-siaan" dapat dibandingkan dengan ayat ini:
Yesaya 10:1-2,
Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!
Dalam perikop Yeremia 8:4-17 Judulnya adalah Dosa dan Hukumannya. Ayat 4 s/d 7 adalah sampiran/pembukaan/introduksi tentang dosa yang diperbuat oleh Yehuda. Ayat 8-9 menonjolkan kesalahan-kesalahan bangsa Yehuda.
Yeremia mengadakan kaitan yang penting antara ucapan-ucapan nabiahnya, tentu berasal dari waktu dan kesempatan yang berbeda-beda. Tujuan dari penghimpunan ucapan itu ialah untuk menunjukkan tidak terelakkannya malapetaka mendatang, dan sekaligus menawarkan perlindungan bagi orang yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan dalam waktu landasan malapetaka itu.
Ayat 8, di belakang ketegaran moral umat itu berdirilah para pemimpin yang salah memimpin: "yang bijaksana" ('khakam'), Maksudnya adalah mereka ini tahu bagaimana cara mereka memberlakukan diri sebagai umat Tuhan yang setia. Tetapi sebenarnya mereka tidak melakukannya. Tugas wajibnya adalah untuk menerapkan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari secara praktis, tapi karena menolak firman Tuhan, telah meninggalkan segala kemungkinan kebijaksanaan.
Mereka mempunyai Taurat YHVH, Perkataan ini menunjuk pada ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang diucapkan berkali-kali pada masa lampau, dikumpulkan menjadi dokumen-dokumen tertulis, dan disimpan di Bait-Suci di Yerusalem. Maksud ajaran itu adalah untuk membimbing orang-orang untuk dapat melakukan kehendak TUHAN.
Ayat ini sama sekali tidak menulis tentang manipulasi kitab Taurat. Ungkapan "pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong" adalah kiasan Ibrani. "Pena" ('et') sering menjadi lambang atau simbol dari lidah (Mazmur 45:1). Di sini Yeremia mengungkapkan pikiran jahat, yang keras kepala dan degil, membuat hukum Tuhan menjadi sia-sia. Kata 'syeqer', syin - qof - resy, di samping bermakna "bohong", "kebohongan" juga bermakna "kesia-siaan".
"Penyurat" ('safar'), inilah untuk pertama kali disebutkan tentang ahli-ahli taurat sekali golongan profesional para penafsir taurat. Kata Ibrani 'safar' ini pun berarti "menghitung", "menafsirkan", "menceritakan".
Jadi jelas dalam ayat 8 ini menunjuk pada pemimpin-pemimpin yang menganggap diri mereka bijaksana, yang kelihatannya menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya mereka menolak Firman TUHAN. Kemudian dalam ayat 10-12 adalah penjelasan selanjutnya tentang ‘dosa?dan konsekwensi dari pelanggaran mereka.
Pengertian dalam Yeremia 8:8 ini mirip sekali dengan apa yang telah ditulis oleh Paulus, sama sekali tidak mengatakan bahwa telah terjadi manipulasi kitab Taurat.
Roma 1:22,
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh."
TR Interlinear : "phaskontes {bertingkah} einai {menjadi} sophoi {bijaksana} emôranthêsan {menjadi bodoh}"
Dan ayat ini:
Matius 15:4-6,
"Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri."
Tingkah laku para ahli Taurat di era Yeremia itu tidak berbeda dengan para ahli Taurat di era Kristus. Yang jelas, nabi Yeremia tidak mengatakan bahwa para ahli Taurat itu "mengubah" Taurat melainkan para ahli Taurat membuat Taurat itu menjadi "sia-sia" dan "tidak berguna" bagi bangsa Israel.
COMBAT KIT :
Ketika bangsa Yahudi diketahui mengubah bangsa Israel menjadi bangsa Ismael dengan tidak melibatkan motivasi apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata "anakmu yang tunggal Ismail" menjadi "anakmu yang tunggal Ishak".
Anda dapat membuktikan penyakit orang Yahudi ini di dalam Injil:
"... Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra seorang bangsa Israel ...." (Injil - 2 Samuel 17: 25) Bandingkan dengan:
".. .. dan ayah Amasa ialah Yeter (sama dengan Yitra), orang bangsa Ismail." (Injil - 1 Tawarikh 2: 17) (*)
JAWAB :
Kita kaji teks asli Tanakh Ibrani :
2 Samuel 17:25
Hebrew Translit : VEET-AMASA SAM AVSHALOM TAKHAT YOAV AL-HATSAVA VAAMASA VEN-ISH USHEMO YITRA HAYISREELI ASHER-BA EL-AVIGAL BAT-NAKHASH AKHOT TSERUYA EM YOAV
Terjemahan Yudaisme : And Absalom had set Amasa over the host instead of Joab. Now Amasa was the son of a man, whose name was Ithra the Jesraelite, that went in to Abigal the daughter of Nahash, sister to Zeruiah Joab's mother.
LAI TB : Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab
LAI TL : Maka telah diangkat Absalom akan Amasa atas balatentara akan ganti Yoab: maka Amasa itu anak seorang yang bernama Yitera, orang Israel yang sudah berbinikan Abigail, anak Nahas, saudara perempuan Zeruya, ibu Yoab itu
Semestinya memang diterjemahkan dengan orang Israel, sesuai Tanakh Ibrani. Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TL tebih tepat.
Sekarang kita kaji ayat :
1 Tawarikh 2:17
Hebrew Translit : VAAVIGAYIL YALDA ET-AMASA VAAVI AMASA YETER HAYISHMEELI
Terjemahan Yudaisme : And Abigail bore Amasa; and the father of Amasa was Jether the Ishmaelite.
LAI TB : Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa ialah Yeter, orang Ismael itu
LAI TL : Maka Abigail beranaklah Amasa, dan bapa Amasa itu Yeter, seorang Ismaeli.
Apakah dengan demikian 2 Samuel 17:25 dan 1 Tawarikh 2:17 kontradiksi?
Kitab Samuel
Diperkirakan ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad pada sekitar tahun 1000 SM hingga 930 SM pada masa pemerintahan Raja Saul (Thalut menurut Qur’an), raja Daud dan raja Sulaiman. Pada waktu ini kerajaan Israel telah menjadi kerajaan besar dikawasan timur tengah. Jadi nama Israel lebih mengacu pada kerajaan / negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku bangsa lebih mengacu pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yeter hidup pada masa raja Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa kegemilangannya.
Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis sebagai orang Israel yang lebih mengacu kepada WARGA NEGARA ISRAEL.
Kitab Tawarikh
Ditulis pada masa pembuangan di Babel oleh Ezra sekitar tahun 450 SM. Setelah raja Sulaiman wafat, kerajaan Israel terpecah 2 sekitar tahun 930 SM yaitu Israel di Utara dan Yehuda di selatan. Kerajaan Israel berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh Asyur. Sementara kerajaan Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh ketangan Babel dan penduduknya dibuang ke Babel. Jadi pada waktu Ezra menuliskan kitab Tawarik, kerajaan Israel telah lama lenyap
Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, dia ditulis sebagai orang Ismael yang mengacu kepada KETURUNAN.
Jadi kesimpulannya :
Yeter / Yitra adalah seorang keturunan bani Ismail namun menjadi warga kerajaan Israel.
COMBAT KIT :
22. ORANG ISRAEL:
Pelacur yang tidak pernah puas -
(a) "Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau (orang Israel) belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas." (Injil - Yehezkiel 16: 28).
JAWAB :
Harus dibaca keseluruhan Yehezkiel 16 : 1 - 63 yang berisi teguran nabi Yehezkiel terhadap penduduk Yerusalem karena telah berpaling dari YAHWE kepada ilah lain. Kalimat yang digunakan oleh nabi Yehezkiel memang sangat keras dan satiris yang mengumpamakan perilaku penduduk kota Yerusalem seperti perempuan sundal. Dan akibat dari persundalan orang Yerusalem tersebut YAHWE MENGHUKUM mereka sebagaimana digambarkan dalam :
Yeh 16 : 35 - 43 : "…38 AKU akan menghakimi engkau ... 42 Demikianlah AKU melampiaskan murkaKu kepadamu ... 43 ... tetapi dengan semuanya ini membuat AKU gemetar kemarahan...
COMBAT KIT :
Pelacuran oleh Dua Orang Perempuan Kakak beradik - Ohala dan Oholiba:
(b) "... Ia birahi kepada kawan kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil - Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).
JAWAB :
Ayat-ayat diatas adalah kiasan saja, maksud sebenarnya adalah kecaman terhadap penduduk kota Samaria dan Yerusalem yang memiliki perilaku tidak setia, sering berpaling dari YAHWE.
Ayat 4 : …Ohola adalah Samaria dan Oholiba adalah Yerusalem.
Itulah sebabnya nabi Yehezkiel menggunakan kalimat yang sangat tajam dan satiris dalam kecamannya tersebut. Disebutkan juga hukuman yang diberikan akibat persundalan tersebut.
Ayat 10 : … Ia sendiri (Ohola - Samaria) dibunuh dengan pedang.
Ayat 25 : … hidung dan telingamu (Oholiba – Yerusalem) akan dikerat dan sisamu akan mati rebah oleh pedang.
Jelas, bahwa perilaku persundalan akan dihukum YAHWE dengan kebinasaan.
Perhatian:
New World Translation merupakan Alkitab yang diterjemahkan oleh AJARAN BIDAT Saksi-saksi Yehowa & bukanlah Akidah Kristian.
COMBAT KIT :
(c) " ...sebab roh perzinahan menyesatkan mereka (Bangsa Yahudi) dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka." (Injil - Hosea 4: 12, 6: 10 dan 9: 1).
JAWAB :
Telah kita ketahui bahwa ada istilah "PERZINAHAN ROHANI" (yang dijelaskan secara gamblang pada kitab Yehezkiel tadi). Berpaling dari Allah dan menyembah illah-illah lain adalah merupakan dosa, Allah mengibaratkan hal tersebut dengan "perzinahan".
Demikian pula Kitab Hosea yang memuat kisah Nabi Hosea mengandung ajaran-ajaran :
Rumah tangga Nabi Hosea sebagai lambang hubungan bangsa Israel dengan Allah :
a. Istri Hosea (Gomer) yang melakukan perzinahan melambangkan bangsa Israel yang melakukan penyembahan berhala. Ketidaksetiaan istri Hosea dicatat sebagai gambaran ketidaksetiaan Israel kepada Allah. Gomer mengejar-ngejar laki-laki lain, sedangkan Israel mengejar-ngejar dewa-dewa/ illah-illah lain; Gomer melakukan zina jasmaniah, sedangkan Israel zina rohani.
b. Hosea sebagai suami yang mengampuni perzinahan istrinya, melambangkan betapa Allah selalu mengampuni kesalahan (penyembahan berhala) bangsa Israel.
PENJELASAN LANJUT :
Hosea, yang namanya berarti "keselamatan", diperkenalkan sebagai putra Beeri (Hosea 1:1). Kitab Hosea memuat kilasan otobiografis. Pernikahan Hosea yang tragis dalam kitab yang ditulisnya dipadukan sebagai pesan Allah kepada Israel. Pada saat kitab ini ditulis (715 - 710 SM), latar belakang sejarah pelayanan Hosea disebutkan sebagai dalam pemerintahan Yerobeam II (755-715 SM) dari Kerajaan Israel (Utara). Hosea adalah penduduk Kerajaan Israel (utara), bukan Kerajaan Yehuda. (Setelah kematian Salomo (992 SM.), Kerajaan Israel pecah menjadi 2 bagian : Kerajaan Israel (utara) dengan dengan ibukota Samaria dan Kerajaan Yehuda dengan ibukota Yerusalem selatan sekitar 930 SM).
Semenjak peristiwa pecahnya Kerajaan Israel, para nabi dengan pelbagai cara diutus oleh Allah kepada kedua kerajaan ini. Namun demikian, lagi-lagi banyak yang gagal untuk memperhatikan pesan peringatan yang dikirimkan oleh nabi-nabi ini.
Selanjutnya, Allah menghukum Kerajaan Israel utara, kerajaan itu hancur oleh kekaisaran Asyur sekitar 722 SM. Orang-orang Israel di Kerajaan Israel utara, yang terdiri atas sepuluh dari dua belas suku Israel, dijebloskan ke penjara, dan tidak muncul-kembali dalam lembaran-lembaran sejarah sebagai masyarakat yang bisa diidentifikasi. Peristiwa ini menyebabkan sepuluh suku Israel tersebut punah.
Kerajaan Yehuda di selatan, yang utamanya terdiri atas suku-suku Benjamin dan Yehuda, terus bertahan dalam kondisi yang sangat sulit selama kira-kira lebih dari 150 tahun. Para nabi terus diutus kepada masyarakat ini, tetapi pun mereka tidak mau kembali kepada Allah dan terus "berzinah", mereka tidak lagi mengikuti ajaran-ajaran sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian Musa, hanya sedikit orang saja yang memegang teguh ajaran-ajaran Musa. Oleh karenanya, Allah mengizinkan jatuhnya Kerajaan Yehuda di selatan kepada Kerajaan Babel/Raja Nebukadnezar sekitar (605-586 SM). Banyak orang-orang Israel yang dibuang ke Babel.
Melalui Nabi Ezra, nabi yang setia kepada Allah berusaha mengumpulkan kembali kitab-kitab suci PL menjadi satu unit, dan memulai bentuk ibadah yang dipakai di sinagoge dan mendirikan Sinagoge Besar di Yerusalem.
Inilah yang dimaksud dari kesetiaan Allah itu, Israel sebagai bangsa pilihan tetapi dalam sejarahnya sering meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada ilah-ilah lain (perzinahan rohani). Dan menggambarkan Israel seperti seorang perempuan yang bersundal. Tetapi rencana keselamatan kepada umatNya inipun tetap menjadi agenda Allah. Kitab Ezra mencatat bagaimana Allah menggenapi janji nubuat-Nya melalui Yeremia (Ezra 29:10-14) untuk memulihkan orang Yahudi setelah 70 tahun pembuangan dengan membawa mereka kembali ke tanah air mereka (Ezra 1:1).
COMBAT KIT :
23. YEHOVAH (*):
Adalah suatu fakta yang mengagumkan bahwa jika Yehovah adalah nama Tuhan sebagaimana yang diklaim dengan tegas oleh sekte Kesaksian Yehovah, maka tak ada satupun kata ini terdapat dalam naskah asli dari 27 kitab Perjanjian Baru. Penjelasan lebih detail dapat diperoleh pada salinan gratis buku saya yang berjudul - "What is His Name?" dari IPCI.
JAWAB :
YHVH, yod - he - vav - he, tertulis (qetiv) "YEHOVAH" tetapi dibaca (qere') "'ADONAY"; LAI: TUHAN (huruf kapital semua), ALLAH (huruf kapital semua, tidak berdiri sendiri, dan hanya dijumpai dalam gabungan kata); KJV: 'LORD' (huruf kapital semua), 'GOD' (huruf kapital semua), 'JEHOVAH', jumlah 6519 kata.
Kata ini merujuk kepada nama favorit Allah Israel, secara khusus merupakan nama yang dinyatakan kepada Musa.
Keluaran 6:2
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: 'Akulah TUHAN.'"
VAYDABER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH VAYO'MER 'ELAV 'ANI YEHOVAH (baca: 'ADONAY)
Secara tradisional, kata ini tidak diucapkan karena sakral.
Keluaran 20:7
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
"LO' TISA' 'ET-SYEM-YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ELOHEYKHA LASYAV' KI LO' YENAQEH YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ET 'ASYER-YISA' 'ET SYEMO LASYAV'"
Hingga zaman 'renaissance', kata itu ditulis tanpa vokal dalam naskah Ibrani Perjanjian Lama, dan senantiasa ditulis YHVH. Belakangan, tanda vokal dari "'ADONAY" yaitu a-o-a dibubuhkan di sana untuk mempermudah pelafalan.
Asal kata YHVH tidak diketahui, banyak pakar Alkitab sependapat bahwa kata ini berhubungan dengan keberadaan Allah, bahwa Dia adalah "'EHYEH 'ASYER 'EHYEH", "Aku akan ada yang Aku akan ada" (LAI: "AKU ADALAH AKU"), Dia yang sudah ada, yang ada, dan yang akan datang.
Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.'
"VAYO'MER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH 'EHYEH 'ASYER 'EHYEH VAYO'MER KOH TO'MAR LIVNEY YISRA'EL 'EHYEH SYELAKHANI 'ALEYKHEM"
Perjanjian Baru Yunani menggunakan kata 'KURIOS' sebagai padanan kata Ibrani YHVH. Pada umumnya kata 'KURIOS' memiliki beberapa makna:
[1] Makna umum: [1] pemilik, misalnya harta benda; kepala rumah tangga, majikan dari para budak, suami; [2] penguasa, misalnya kaisar Romawi, dan berhala; [3] gelar kehormatan yang diberikan oleh hamba kepada tuannya, anak kepada ayahnya, murid kepada gurunya,
kepada pembesar Romawi.
[2] Ditujukan kepada Allah dan Kristus, sebagai Tuhan dan sekaligus tuan dan Junjungan.
Berikut adalah beberapa contoh:
INJIL MATIUS
Matius 3:3
"Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: 'Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.'"
HOUTOS GAR ESTIN HO RHETHEIS HUPO HESAIOU TOU PROPHETOU LEGONTOS PHONE BOONTOS EN TE EREMO HETOIMASATE TEN HODON KURIOU EUTHEIAS POIEITE TAS TRIBOUS AUTOU
Yesaya 40:3
"Ada suara yang berseru-seru: 'Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!'"
QOL QORE' BAMIDBAR PANU DEREKH YEHOVAH YASYERU BA'ARAVAH MESILAH LE'LOHEYNU
INJIL MARKUS
Markus 11:9
Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: 'Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,'"
KAI HOI PROAGONTES KAI HOI AKOLOUTHOUNTES EKRAZON LEGONTES HOSANNA EULOGEMENOS HO ERKHOMENOS EN ONOMATI KURIOU
Mazmur 118:26
"Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN."
BARUKH HABA' BESYEM YEHOVAH BERAKHNUKHEM MIBEYT YEHOVAH
INJIL LUKAS
Lukas 2:23
"seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: 'Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,'"
KATHOS GEGRAPTAI EN NOMO KURIOU HOTI PAN ARSEN DIANOIGON METRAN HAGION TO KURIO KLETHESETAI
Keluaran 13:12
"maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN."
VEHA'AVARTA KHOL-PETER-REKHEM LAYHOVAH VEKHOL-PETER SYEGER BEHEMAH 'ASYER YIHYEH LEKHA HAZEKHARIM LAYHOVAH
INJIL YOHANES
Yohanes 12:38
"supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 'Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?'"
HINA HO HLOGOS ESAIOU TOU PROPHETOU PLEROTHE ON EIPEN KURIE TIS EPISTEUSEN TE AKOE HEMON KAI HO BRAKHION KURIOU TINI APEKALUPHTHE
Yesaya 53:1
"Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?"
MI HE'EMIN LISYMU'ATENU UZEROA' YEHOVAH 'AL-MI NIGLATAH
YHVH memang adalah nama Tuhan. Namun pengagungan nama ini oleh sekte Saksi-saksi Yehova adalah suatu hal yang keliru. Karena Yesus sendiri dalam hidupnya tidak menyebut nama Allah Bapa dengan tetragrammaton (YHVH) melainkan dengan nama diri ‘El’ (ketika di kayu salib) dan diberi nama oleh Allah Bapa dengan nama ‘El yang menyertai kita’ (Immanuel).
COMBAT KIT :
24. YEREMIA:
Ditentukan sebagai seorang nabi sebelum kelahirannya.
(a) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim (ibumu), Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa--bangsa." (Injil - Yeremia 1: 5).
JAWAB :
Yeremia 1:5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Jelas ayat ini menyatakan bahwa Yeremia itu manusia yang "diciptakan". Sebelum dikandung dan antara masa kandungan dengan kelahiran, kesadaran penuh dari Allah telah mengenal dan menguduskan, inilah yang menjadi dasar pengangkatan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. Firman ini diberikan kepada Yeremia karena sikap Yeremia yang mengelak dari tugas. Pada ayat 6 Yeremia masih protes "aku ini masih muda" dalam arti Yeremia merasa tidak punya kualifikasi. Namun Allah tetap pada ketetapanNya bahwa Ia mengutus Yeremia (ayat 7). Pada ayat 8 dengan jelas dinyatakan "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
COMBAT KIT :
Yeremia Dibujuk (Diperdayakan) (?):
(b) "Engkau telah membujuk (memperdaya) aku, ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku terbujuk (terpeda-ya); Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, mereka semuanya mengolok- olokkan aku." (Injil - Yeremia 20: 7).
JAWAB :
Terjemahan LAI:
Yeremia 20:7
Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.
Adakah Allah memperdaya Yeremia? Tidak. Menurut buku When Critics Ask p.277, perkataan Ibrani tersebut boleh membawa maksud "membujuk" dan juga "memperdaya". Allah memimpin Yeremia ke dalam pelayanan sebagai nabi tanpa memberitahu semua apa yang akan dilakukan olehnya.
COMBAT KIT :
25. YESUS:
Mu'jizat Pertamanya di Dalam Kitab Suci Injil dan Al-Qur'an:
"Mengubah air menjadi anggur dalam pesta perkawinan di Kana." (Injil - Yohanes 2: 9).
Di dalam Al-Qur'an, mu'jizat pertamanya adalah ketika ia membela ibunya, sebagai seorang bayi, menghadapi tuduhan yang tidak benar dari musuh-musuhnya. (Al-Qur'an - Mariam 19: 30-33).
JAWAB :
Mujizat pertama Yesus ini dapat dibandingkan dengan mujizat pertama Musa kepada seluruh umat Mesir dan Israel. Mujizat Musa adalah mengubah air menjadi darah manakala Yesus pula menukar air menjadi anggur.
Yohanes 2:7-11
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Keluaran 4:9
Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."
Keluaran 7:20
Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;
Hal ini secara jelasnya menunjukkan perbezaan antara Hukum Musa dan juga Injil Yesus. Kutuk hukum Taurat mengubah air menjadi darah yakni suatu keselesaan umum menjadi kepahitan dan ketakutan; anugerah Injil pula menukar air menjadi anggur. Justeru itu Yesus di sini menunjukkan bahwa kedatangannya yang singkat ke dalam dunia ini adalah untuk memberi hidup kepada semua orang percaya, malah memberikan mereka hidup yang berkelimpahan.
Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Tetapi bagaimana pula mujizat pertama Yesus dalam Al-Quran? Apabila kita memeriksa tulisan-tulisan pra-Islam, kita menjumpai riwayat yang hampir sama dalam buku apokripa Mesir abad ke-2 yang berjudul: "First Gospel of the Infancy of Jesus Christ" (Kitab pertama tentang masa kanak-kanak Yesus Kristus), seperti berikut:
...Yesus berbicara walaupun ketika dia di dalam ayunan dan berkata kepada ibunya: "Maria, saya Yesus, Anak Allah, Firman yang engkau lahirkan menurut pernyataan malaikat itu…
Bandingkan dengan Al-Quran:
Surat Maryam 19:29-30
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Alkitab dan dia menjadi aku seorang nabi."
Kita menjumpai satu lagi mujizat menarik Yesus di dalam Al-Quran. Ia adalah cerita tentang Yesus menghembuskan nafas hidup kepada burung yang diperbuat dari tanah liat
Surat Ali Imran 3:49
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai bentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah…"
Sumber Al-Quran ini seperti berasal dari buku apokripa/dongeng abad ke-2 yang berjudul "Thomas’ Gospel of The Infancy of Jesus Christ" (Buku Thomas tentang masa kanak-kanak Yesus Kristus):
Maka diambilnyalah sedikit tanah lembut dari pematang sungai itu dan membentuk 12 ekor burung pipit…Kemudian Yesus menepukkan telapak tangan-Nya serta berseru kepada burung-burung itu, sambil katanya: "Pergi, terbanglah jauh."
Tidak ada satu pun dari kutipan di atas ataupun sumber-sumbernya yang diakui oleh ahli-ahli Alkitab, ahli-ahli sejarah atau ahli-ahli teologi sebagai peristiwa benar dalam hidup Yesus.
Informasi Tambahan :
Apa itu Apokripa?
Apokripa artinya "tersembunyi" atau "tertutup". Kitab-kitab itu tidak pernah dianggap sah baik oleh Perhimpunan orang Yahudi maupun oleh jemaat yang mula-mula. Yesus Kristus tidak pernah mengakui Apokripa. Dalam Perjanjian Baru tidak ada kutipan-kutipan yang diambil dari kitab-kitab Apokripa itu. Apokripa tidak diterima dalam kekanonan Perjanjian Lama.
COMBAT KIT :
Cercaannya Dalam Menghadapi Tua-tua Kaumnya:
(a) "... angkatan yang jahat dan tidak setia ...." (Injil -Matius 12: 39)
"...orang-orang munafik...." (Injil - Matius 23: 13).
"...kuburan yang dilabur putih .... " (Injil - Matius 23: 27).
"..keturunan ular...." (Injil - Matius 23: 33).
JAWAB :
Matius 12:38-39
38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Matius 23:13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
Matius 23:27
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Matius 23:33
Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?
Siapa itu ahli Taurat dan orang Farisi?
Ahli Taurat adalah orang dalam Perjanjian Baru yang mengajar dan menerangkan ajaran-ajaran Perjanjian lama, khususnya lima buah kitab yang pertama. Manakala orang Farisi merupakan orang Yahudi yang paling ketat mengikuti setiap ajaran Taurat dalam Perjanjian Lama dan peraturan-peraturan yang ditambahkan pada Taurat dari zaman ke zaman. Kebanyakan ‘ahli Taurat’ (orang berpendidikan yang boleh menulis) adalah orang Farisi.
Sejak dari permulaan pelayanan Yesus, orang Farisi telah menunjukkan perseteruan yang pahit dan kuat terhadap Yesus. Mereka tidak dapat menerima doktrin-doktrin yang dibawa oleh Yesus dan mereka berusaha dengan keras untuk mencari jalan bagi memusnahkan pengaruh Yesus ke atas umat Israel (Mat 12:38-39; Mat 15:12; Yoh 7:48).
Deedat amat licik dengan hanya mengutip ayat sepotong-sepotong. Setelah konteks ayat tersebut dikutip dengan lengkap, maka terserlah-lah keburukan moral serta kehidupan rohani golongan-golongan yang dibela oleh Deedat ini. Lagipun hanya Kristus satu-satunya yang dapat membaca isi hati sesungguhnya (Mat 23:27-28), yang dapat menghakimi mereka sebagai munafik.
COMBAT KIT :
(b) Dia menyebut ibunya "Perempuan" Yohanes 2:4 sama seperti ketika dia menyebut seorang wanita pelacur, "... Hai perempuan, dimanakah mereka para penghukum?" (Injil - Yohanes 8: 10).
JAWAB :
Ketika Yesus memanggil ibu-Nya dengan "Perempuan" ("kasar" kata sebagian orang), Kita perlu juga tahu latar belakang adat-istiadat orang Yahudi untuk panggilan/sapaan kepada orang ke-dua.
Ungkapan "perempuan" atas sapaan kepada ibu dengan latar kebudayaan dan bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus jangan disamakan dengan bahasa Indonesia, atau bahasa Inggris. Bahasa dan kebudayaan serta tradisi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain.
Jika Yesus Kristus memanggil Maria dengan sapaan "Ibu" (Ibrani 'EM'; Aram 'EMA; Yunani METER) , maka Dia tidak layak berada di muka khalayak ramai, dianggap masih anak-anak yang perlu pengawasan orang tua.
Orang Yahudi dewasa di muka khalayak ramai tidak akan memanggil ibunya dengan sapaan demikian, karena sudah menjadi tradisi mereka. Panggilan "Ibu" hanya boleh dilakukan di dalam lingkungan rumah tangga, bukan di muka umum.
Yohanes 2:4
Kata Yesus kepadanya: 'Mau apakah engkau dari pada-Ku, 'ibu' Saat-Ku belum tiba.'
"LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS TI EMOI KAI SOI GUNAI OUPÃ" ÊKEI HÊ HÃ"RA MOU"
Menurut Leksikon Yunani Kata GUNAI berarti : women, a woman of any age, (whether a virgin, or married, or a widow)
Panggilan akrab, baik, dan hormat yang digunakan di muka khalayak ramai terhadap perempuan, termasuk ibu sendiri adalah kata Aram 'anttaâ', dalam bahasa Yunani menggunakan kasus vokatif 'GUNAI' dari kata dasar 'GUNE'.
Beberapa contoh lagi adalah seperti berikut:
Matius 15:28
LAI TERJEMAHAN BARU (TB) :
"Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu', besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.' Dan seketika itu juga anaknya sembuh." -
LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) :
Lalu jawab Yesus, serta berkata kepadanya, "Hai perempuan, besarlah imanmu; jadilah bagimu sama seperti engkau kehendaki." Maka sembuhlah anaknya yang perempuan itu pada ketika itu juga.
ENGLISH NIV:
Then Jesus answered, "Woman, you have great faith! Your request is granted." And her daughter was healed from that very hour.
Greek Transliteration :
"TOTE APOKRITHEIS HO IÊSOUS EIPEN AUTÊ HÃ" 'GUNAI' MEGALÊ SOU HÊ PISTIS GENÊTHÊTÃ" SOI HÃ"S THELEIS KAI IATHÊ HÊ THUGATÊR AUTÊS APO TÊS HÃ"RAS EKEINÊS"
Lukas 13:12
LAI TERJEMAHAN BARU (TB) :
"Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu', penyakitmu telah sembuh.'" -
LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) :
Apabila Yesus nampak dia, lalu Ia memanggil perempuan itu serta berkata kepadanya, "Hai perempuan, terlepaslah engkau daripada penyakit lemahmu itu."
English NIV:
When Jesus saw her, he called her forward and said to her, "Woman, you are set free from your infirmity."
Greek Transliteration:
"IDÃ"N DE AUTÊN HO IÊSOUS PROSEPHÃ"NÊSEN KAI EIPEN AUTÊ 'GUNAI' APOLELUSAI TÊS ASTHENEIAS SOU"
Yohanes 4:21
LAI TB:
"Kata Yesus kepadanya: 'Percayalah kepada-Ku, hai 'perempuan', saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.'" -
LAI TL:
Maka kata Yesus kepadanya, "Hai perempuan, percayalah kepada-Ku, bahwa masanya akan datang apabila kamu akan menyembah Bapa itu, bukan di atas bukit ini dan bukan pula di Yeruzalem.
NIV:
Jesus declared, "Believe me, woman, a time is coming when you will worship the Father neither on this mountain nor in Jerusalem.
Greek Transliteration :
"LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS 'GUNAI' PISTEUSON MOI HOTI ERKHETAI HÃ"RA HOTE OUTE EN TÃ" OREI TOUTÃ" OUTE EN HIEROSOLUMOIS PROSKUNÊSETE TÃ" PATRI"
Yohanes 20:13
LAI TB:
"Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: 'Ibu', mengapa engkau menangis?' Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." -
LAI TL :
Maka berkatalah malaekat itu kepada Maryam, "Hai perempuan, apakah sebabnya engkau menangis?" Maka kata Maryam kepadanya, "Sebab orang sudah mengambil Tuhan, dan hamba tiada tahu, di mana orang menaruh Dia."
NIV :
They asked her, "Woman, why are you crying?"
Greek Transliteration:
"KAI LEGOUSIN AUTÊ EKEINOI 'GUNAI' TI KLAIEIS LEGEI AUTOIS HOTI ÊRAN TON KURION MOU KAI OUK OIDA POU ETHÊKAN AUTON"
COMBAT KIT :
"Raja Damai," membanggakan bahwa dia tidak mendatangkan kedamaian di bumi tetapi api dan pertentangan!
"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!" (Injil -Lukas 12: 49).
"Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan." (Injil - Lukas 12: 51).
JAWAB :
Lukas 12:49-53 YESUS MEMBAWA PEMISAHAN
12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
Tinjauan ayat 49-50 : API PEMISAHAN DARI YESUS
Api di dalam Alkitab bisa melambangkan Roh Kudus yang membawa semangat menyala-nyala dalam hati orang percaya. Api juga bisa melambangkan kuasa Allah untuk memurnikan umat-Nya. Api pemurnian inilah yang dipakai Yesus dalam pemberitaan-Nya di perikop ini.
Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi. Hal ini senada dengan apa yang Yohanes Pembaptis katakan tentang Yesus di :
Lukas 3:16-17
3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Api pemisahan itu datang untuk memurnikan siapa milik Allah dan siapa yang bukan. Memang Yesus datang untuk menyelamatkan manusia, tetapi sekaligus untuk menyatakan penghukuman bagi mereka yang menolak-Nya. Api pemisahan itu merupakan penderitaan yang menimpa manusia. Orang percaya akan tetap pada percayanya, walau api penderitaan itu begitu dahsyat.
Yesus sendiri juga harus melalui baptisan api itu (ayat 12:50). Yesus menerima baptisan itu bukan karena Ia berdosa, tetapi justru untuk membuktikan bahwa Dia berasal dari Allah dan diutus Allah untuk menjadi perantara pemurnian tersebut.
Akibat pemurnian tersebut akan terjadi pemisahan antara orang percaya dengan orang yang menolak untuk percaya. Yesus menguraikan pemisahan itu dengan ilustrasi perpecahan di antara keluarga (ayat 52-53). Gambaran keluarga yang terpecah sampai terjadi perlawanan di antara anggota keluarga sungguh mengerikan. Bukankah hal itu sudah sering terjadi ketika anggota keluarga yang bertobat dan menerima Yesus, harus dikucilkan dan bahkan dibunuh oleh anggota keluarga yang lain tidak percaya?
Tinjauan ayat 51-53 : PEMISAHAN/ PERTENTANGAN
Menghormati orang tua tidak berarti bahwa tidak ada pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak berarti bahwa ia tidak menghormati orang tuanya.
Tinjauan ayat lain :
Matius 10:34
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."
mê nomisête hoti êlthon balein eirênên epi tên gên ouk êlthon balein eirênên alla makhairan
Matius mempertentangkan antara damai (eirênê) dengan pedang (makhaira), tidak ada pernyataan lain, dimana kejujuran Yesus Kristus yang sangat menggetarkan itu diungkapkan secara terang-terangan. Di dalam pernyataan ini Yesus mengungkapkan tuntutan kristiani yang paling tinggi dan yang paling tidak mengenal kompromi. Di situ Yesus memberitahu para pengikut-Nya akan hal-hal yang pasti mereka hadapi, karena mereka memang benar-benar menerima tugas menjadi para utusan.
Yesus menyodorkan peperangan, dan di dalam peperangan atau pertentangan itu sangat boleh jadi bahwa lawan dari murid Yesus adalah justru orang-orang yang sangat dekat, yaitu seisi rumah mereka sendiri.
Seperti biasanya, maka di dalam menyodorkan hal perang atau pertentangan ini, Yesus pun memakai bahasa yang sudah biasa dipakai oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi percaya, bahwa salah satu peristiwa yang akan terjadi pada Hari Tuhan kelak adalah adanya perpecahan di dalam keluarga-keluarga. Para rabi mengatakan, "Pada masa ketika Anak Daud datang, anak-anak perempuan melawan ibu mertuanya." "Anak laki-laki akan menghinakan bapanya, anak perempuan memberontak melawan ibunya, dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya, dan setiap orang bermusuhan melawan orang-orang yang ada di dalam rumahnya sendiri." Jadi Yesus seolah-olah hendak mengatakan, "Akhir zaman yang engkau nanti-nantikan itu telah tiba; dan campur tangan Tuhan Allah di dalam sejarah ini ialah memecah-belah rumah tangga, kelompok serta keluarga menjadi dua golongan."
Kalau ada hal besar yang muncul, maka hal besar itu memang cenderung untuk membagi-bagi orang dalam kelompok-kelompok. Hal-hal besar seperti itu selalu menyebabkan adanya orang-orang yang berusaha untuk menjawab, atau menolak, atau bahkan menguji dan mengkajinya. Demikianlah juga dengan kehadiran Yesus. Pertemuan dengan Yesus akan menyebabkan setiap orang harus memilih antara menerima atau menolak-Nya. Dan dunia serta manusia di dalamnya selalu terbagi ke dalam dua golongan, yaitu golongan yang menerima Yesus dan golongan yang belum menerima-Nya.
Namun hal yang paling pahit dalam hubungan ini ialah, bahwa permusuhan atau perlawanan itu justru terjadi di antara orang-orang yang ada dalam satu rumah tangga. Dapat terjadi bahwa ada orang yang sangat mengasihi istri dan keluarganya, sehingga ia menolak untuk melakukan hal-hal yang baru, pelayanan, panggilan berkorban dan lain-lain. Sebab penolakannya itu kebanyakan hanya dua, yaitu karena ia tidak ingin meninggalkan istri dan keluarganya, atau karena ia takut bahwa istri dan keluarganya akan masuk ke dalam bahaya.
Oliver Cromwell pernah meminta seorang bangsawan bernama Wharton di Inggris, untuk ikut berperang pada tahun 1649. Cromwell menduga bahwa Wharton lebih mengasihi istrinya ketimbang pergi perang. Maka dalam suratnya kepada Wharton, Cromwell antara menulis sebagai berikut, "Aku berharap tuan tidak menjadikan istri tuan suatu penggodaan yang lebih besar daripada yang seharusnya. Perhatikanlah semua hubungan kemanusiaan; kasih sayang tidak boleh dijadikan godaan. Namun dalam kenyataannya kita sering kali melakukan hal itu." Telah sering terjadi juga adanya orang-orang yang menolak panggilan Tuhan, karena mereka terlalu memperhatikan kepentingan dirinya sendiri sehingga mereka tidak bisa melakukan hal-hal lain sama sekali. Dengan memberikan perhatian yang terlalu besar kepada diri sendiri, orang sebenarnya malah menjadikan dirinya sendiri makin tidak berdaya. Untuk ini ada sebuah syair yang pernah ditulis oleh seorang tentara muda kepada kekasihnya. Judul syair itu ialah "Going to Wars":
"Sayangku, janganlah kau katakan aku tidak sayang padamu,
Karena dari keteduhan degup dadamu dan ketenangan hatimu
Aku mengangkat senjata pergi ke medan perang.
Benar, aku sedang memburu kekasih baru,
Yaitu musuh di medan laga,
Yang kukejar dengan iman teguh, pedang, kuda dan perisai.
Namun keadaan ini memang berubah cepat,
Dan engkau pun pasti akan mengagumi,
Bahwa aku tidak dapat mengasihi engkau,
Seperti aku mengasihi kehormatan pahlawan."
Memang tidak setiap orang akan diperhadapkan dengan kejadian atau kasus seperti tersebut di atas. Mungkin banyak juga orang yang dalam hidupnya jarang sekali menghadapi pilihan-pilihan terbatas yang harus dipilihnya. Tetapi tak dapat disangkal pula, bahwa ada kemungkinan seseorang harus melakukan pemilihan, di mana kekasihnya sendiri yang justru menjadi lawan atau penantangnya. Lebih-lebih kalau pikiran serta sikap sang kekasih itu tetap ingin mempertahankan, agar orang yang bersangkutan itu tidak melakukan kehendak Tuhan yang seharusnya dilakukannya. Ada istri atau suami, bahkan juga anak-anak, yang bersifat terlalu egois, sehingga suami atau istri atau orang tua tersebut tidak bisa melakukan kehendak Tuhan yang sama-sama mereka ketahui. Suami tidak lagi dapat menyatakan kasihnya kepada orang tua dan saudara-saudara kandungnya. Demikian juga istri tidak bisa menyatakan kasih dan hubungannya dengan keluarga kandungnya sendiri. Di dalam rumah tangga itu terjadilah istri melawan suami, suami melawan istri, dan anak-anak melawan orang tua. Padahal mereka sama-sama tahu bahwa kasih harus dinyatakan dalam perbuatan nyata kepada sesama, termasuk kepada keluarga-keluarga yang menjadi asal-usul kedua belah pihak.
Jadi, sekalipun Yesus Kristus disebut "Raja Damai" dan kebenaran harus senantiasa disampaikan dengan, ada unsur tertentu dalam kedatangan dan pemberitaan Injil-Nya yang akan mengakibatkan pemisahan/pertentangan dengan sengaja.
[1] Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari orang berdosa dan dunia.
2 Korintus 6:17-18
"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."
Konsep mengenai pemisahan dari yang jahat ini adalah dasar dalam hubungan Allah dengan umat-Nya. Menurut Alkitab, pemisahan itu meliputi dua dimensi - yang satu negatif dan yang lain positif :
(a) Memisahkan dirimu secara moral dan rohani dari dosa dan dari segala sesuatu yang bertentangan dengan Yesus Kristus, kebenaran, dan Firman Allah;
(b) Mendekatkan diri kepada Allah dalam suatu persekutuan yang akrab dan intim melalui penyerahan diri, penyembahan, dan pelayanan. Pemisahan dalam pengartian ganda ini menghasilkan suatu hubungan di mana Allah menjadi Bapa sorgawi kita yang hidup bersama kita sebagai Allah kita, dan sebaliknya kita menjadi anak-anak-Nya laki-laki dan anak-anak-Nya perempuan.
Dalam Perjanjian Lama, pemisahan merupakan suatu tuntutan Allah yang terus-menerus bagi umat-Nya. Mereka diharapkan menjadi kudus, berbeda, dan terpisah dari semua bangsa lain supaya menjadi milik Allah sendiri. Satu alasan penting yang menyebabkan Allah menghukum umat-Nya dengan membuang mereka ke Asyur dan Babilonia ialah karena mereka bersikeras ingin menyesuaikan diri dengan penyembahan berhala dan gaya hidup yang fasik dari bangsa-bangsa di sekitar mereka.
Dalam Perjanjian Baru, Allah memerintahkan orang percaya untuk memisahkan diri,
(a) Dari sistem dunia yang bejat dan dari tindakan kompromi yang tidak kudus;
(b) Dari orang-orang dalam jemaat yang berbuat dosa dan menolak untuk bertobat, dan
(c) Dari guru, jemaat, dan kepercayaan yang palsu yang mengajarkan teologi yang salah dan menyangkal kebenaran Alkitabiah.
Sikap kita dalam pemisahan ini harus nampak dalam hal:
(a) Membenci dosa, ketidakbenaran, dan sistem dunia yang bejat
(b) Melawan doktrin palsu;
(c) Kasih yang tulus terhadap mereka yang darinya kita harus pisahkan diri;
(d) Takut akan Allah sementara kita menyempurnakan kekudusan
Maksud dari pemisahan ini ialah agar sebagai umat Allah kita dapat:
(a) Bertekun dalam keselamatan, iman, dan kekudusan;
(b) Hidup semata bagi Allah sebagai Tuhan dan Bapa kita; dan
(c) Menginsafkan dunia yang tidak percaya ini akan kebenaran dan berkat-berkat Injil.
Jikalau kita memisahkan diri sebagaimana mestinya, maka Allah sendiri akan membalas dan mendekati kita dengan perlindungan, berkat, dan pemeliharaan-Nya sebagai Bapa. Dia berjanji untuk bersikap dan bartindak sebagai seorang Bapa yang baik. Dia akan menjadi penasihat dan pembimbing kita; Dia akan mengasihi dan menghargai kita sebagai anak-anak-Nya sendiri.
Penolakan orang percaya untuk memisahkan diri dari yang jahat pasti akan mengakibatkan hilangnya persekutuan dengan Allah, penerimaan oleh Bapa, dan hak-hak kita sebagai anak.
[2] Pemberitaan Firman Allah dan kebenarannya akan mendatangkan perlawanan, perpecahan, dan penganiayaan.
[3] Kehidupan yang dijalani sesuai dengan standar kebenaran yang ditetapkan Kristus akan mendatangkan ejekan dan cemoohan.
[4] Mempertahankan iman rasuli Perjanjian Baru terhadap ajaran yang sesat akan mendatangkan perpecahan.
[5] Ajaran Kristus mengenai damai dan kesatuan harus senantiasa diperhadapkan dengan kebenaran bahwa Ia datang "bukan untuk membawa damai, melainkan pedang"
COMBAT KIT :
(Yesus) Bukan Tuhan!
Yesus tidak akan membiarkan setiap orang memanggilnya god (Tuhan), meski menggunakan huruf "g" kecils, bahkan meskipun memanggilnya "good" (baik).
"Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata, 'Guru yang Baik, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?' …" Jawab Yesus; "Mengapa engkau memanggilku guru yang baik, hanya satu yang baik Yaitu Tuhan." (Injil - Matius 19: 16-17)
JAWAB :
APAKAH YESUS MENOLAK DISEBUT BAIK?
Lukas 18:18-27 Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
18:19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
18:20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
18:21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
18:22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
18:23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
18:24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
18:26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
18:27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
Lukas 18:18-27 dikisahkan ada seorang Kaya bertanya kepada Yesus dengan keyakinannya bahwa dia adalah orang yang baik karena sudah menuruti semua hukum-hukum Taurat dan perintah agama, demikian : "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" . Kemudian jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
Jawaban Yesus ini merupakan jawaban yang sulit untuk dicerna, seolah-olah Yesus menolak diriNya disebut baik. Siapapun akan tahu lawan kata baik adalah buruk/jahat. Apakah benar demikian?
Mari kita coba pahami apa maksud pertanyaan orang kaya tadi kepada Yesus. Bahwa Ketika dia melihat Yesus, dia tidak mengarti bahwa Yesus adalah Allah, tapi dia hanya melihat Yesus sebagai "guru", dan oleh sebab itu, dia mengira Yesus adalah juga seorang yang baik (baca ayat 18) seperti pemahamannya terhadap dirinya sendiri yang sudah berusaha menjadi orang baik.
Kemudian kita perhatikan jawaban Yesus yang juga merupakan pertanyaan balik di ayat 19 : Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Pertanyaan ini dilontarkan kepada orang itu sebab Yesus tahu bahwa orang ini tidak melihat-Nya sebagai Allah. Orang kaya itu tahu betul bahwa Yesus itu baik, tapi dia menyebut Yesus baik untuk alasan yang keliru. Orang kaya itu mengira Yesus itu juga baik sebagaimana dia baik karena menuruti hukum-hukum Allah.
Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan kehidupan kekal.
Dalam Yesaya 64:6 tertulis "Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin". Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan dengan perbuatan baik, untuk apa Tuhan Yesus datang? Sejauh mana kebaikan manusia bisa meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih mencengkam manusia. Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah (akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam satu perikop tersebut, tetapi kita tahu dari bagian-bagian lain dari Alkitab banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar membutuhkan seorang Penebus. Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari kutuk dosa.
Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah dosa-dosa kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal seperti yang diharapkan oleh orang kaya itu.
COMBAT KIT :
Kekuatan Bukan Miliknya (Yesus) Sendiri:
(a) "Yesus mendekati mereka dan berkata, 'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi'… " (Injil - Matius 28: 18).
JAWAB :
Matius 28:18
"Yesus mendekati mereka dan berkata: 'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi."
Ayat ini bukanlah pengakuan Yesus bahwa Dia bukan Tuhan. Nampaknya ada keragu-raguan di antara murid-murid, tapi barangkali mereka hanya ragu-ragu sampai "Yesus mendekati mereka." Sekarang Yesus telah menerima "kuasa" universal sebagai pemberian Bapa-Nya, bukan sebagai sesuatu yang diperoleh karena menyembah Iblis. Mesias telah menerima warisan-Nya, walaupun warisan-Nya belum mencapai kesempurnaan yang sepenuhnya karena Ia belum datang untuk kedua kalinya.
Matius 24:30-31
"Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain."
Kuasa, kekuasaan atau otoritas berasal dari istilah Yunani 'exousia' berarti kuasa yang adil, sungguh, dan tak terhalangi bartindak, atau memiliki, mengontrol, memakai atau menguasai sesuatu atau seseorang. Kata 'dunamis' berarti kekuatan fisik belaka, tapi 'exousia' berarti kuasa yang bagaimanapun juga adalah sah. 'Exousia' dapat menekankan keabsahan otoritas yang dipegang atau realitas kekuasaan yang sah. 'Exousia' kadang-kadang mengandung arti duniawi yang umum, tapi artinya biasanya bersifat teologis.
Alkitab yakin bahwa satu-satunya otoritas dan kekuasaan yang sesungguhnya adalah milik Allah pencipta. Otoritas yang dimiliki oleh manusia adalah pemberian Allah, dan kepada Dia, manusia harus mempertanggungjawabkan penggunaan otoritas itu. Karena semua otoritas pada akhirnya terpulang kepada Tuhan, maka dalam segala bidang kehidupan, tunduk kepada otoritas yang sah adalah kewajiban religius, bagian dari pelayanan terhadap Tuhan.
Otoritas Allah adalah unsur dari sifat-Nya yang tak dapat berubah, universal dan kekal atas dunia ciptaan-Nya. Otoritas sebagai Raja Universal ini berbeda dari (walaupun asasi bagi) hubungan-Nya dengan Israel berdasarkan perjanjian, dengan mana Israel menjadi umat dan kerajaan-Nya, dan mewarisi berkat-Nya. Otoritas-Nya yang agung atas menusia mencakup hak-Nya dan kuasa-Nya yang tak dapat berubah untuk mengatur manusia menurut kehendak-Nya, ditambah dengan tuntutan-Nya yang tak dapat disangkal agar manusia tunduk kepada-Nya dan hidup untuk kemuliaan-Nya. Di seluruh Alkitab, realitas kedaulatan Allah dibuktikan oleh fakta, bahwa semua yang mengabaikan atau mencemoohkan tuntutan-Nya mendapat hukuman. Titah Hakim ilahi adalah "kata terakhir" dan dengan demikian otoritas-Nya sahih.
Pada zaman Perjanjian Lama Allah memberlakukan otoritas-Nya dengan perantaraan para nabi, imam dan raja. Masing-masing mengumumkan amanat-Nya, mengajarkan hukum Taurat, dan memerintah sesuai hukum tersebut. Mereka dihormati sebagai utusan Tuhan, yang telah mendapat kuasa dari Dia. Kitab Taurat yang tertulis diakui diberikan oleh Allah dan penuh otoritas, baik sebagai ajaran ('tora') untuk mengajar orang Israel tentang kehendak Allah maupun sebagai kitab undang-undang yang menjadi dasar pemerintahan dan pengadilan-Nya.
Otoritas Yesus juga merupakan unsur kerajaan. Itu bersifat pribadi maupun resmi, karena Yesus adalah Anak Allah dan Anak Manusia, Mesias. Sebagai Manusia dan Mesias, otoritas-Nya riil karena diserahkan kepada-Nya oleh Allah yang atas perintah-Nya Ia lakukan pekerjaan-Nya. Sebagai Anak Allah otoritas-Nya riil karena Ia sendiri adalah Allah. Otoritas untuk menghakimi diberikan kepada-Nya, supaya Ia dihormati sebagai Anak Allah (sebab penghakiman adalah pekerjaan Allah), dan juga karena Ia Anak Manusia (sebab penghakiman adalah pekerjaan Mesias). Pendeknya, otoritas Kristus adalah kekuasaan Mesias yang ilahi: manusia-Allah, yang melakukan kehendak Bapa-Nya dalam kedudukan-Nya yang rangkap sebagai pelayan manusia, yang dalam diri-Nya padu jabatan nabi, imam dan raja, dan sebagai Anak Allah, turut menciptakan segala sesuatu dan berperan dalam seluruh pekerjaan Bapa.
Otoritas Yesus yang melampaui otoritas manusiawi diungkapkan dalam ajaran-Nya mengusir roh-roh jahat; dalam penguasaan-Nya atas angin ribut; pada penyataan-Nya mengampuni dosa (yang hanya dapat dilakukan oleh Allah, seperti diakui oleh orang yang berdiri dekat), dan bila ditantang, Ia membenarkan pernyataan-Nya. Setelah kebangkitan Yesus berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala 'exousia' di surga dan di bumi", yaitu kekuasaan Mesianis meliputi alam semesta. Kekuasaan itu akan Dia gunakan untuk membawa orang yang terpilih ke dalam kerajaan keselamatan-Nya. Perjanjian Baru mengelu-elukan Yesus yang dimuliakan sebagai Tuhan dan Kristus, Penguasa ilahi atas segala-galanya, Raja dan Juruselamat umat-Nya. Inti Injil adalah perintah untuk menerima penaksiran ini tentang kuasa Yesus.
COMBAT KIT :
(b) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar...." (Injil - Yohanes 5: 30).
JAWAB :
Yohanes 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.
Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna. Hanya Allah saja yang suci, dan karena itu hanya Dia saja yang mengetahui ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas kasih. Di dalam belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan. Hanya Allah saja yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman itu bisa disebut sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu dipartimbangkan. Partimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan pada pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat pikiran Allah yang sempurna. Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati Allah yang sempurna.
COMBAT KIT :
(c) "... Aku mengusir setan dengan kuasa Allah .... " (Injil - Lukas 11: 20).
JAWAB :
Lukas 11:20
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Pengakuan Yesus bahwa Dia mengusir setan dengan kuasa Allah bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Dilakukannya mujizat-mujizat tidaklah otomatis membawa orang kepada kepercayaan. Farisi beranggapan bahwa mereka bisa menghilangkan arti pengusiran roh jahat yang dilakukan oleh Yesus, dengan mengatakan bahwa itu berasal dari Iblis, dan karena itu mereka menuntut daripada-Nya tanda surgawi yang lebih nyata. Yesus menjawab bahwa suatu kerajaan atau rumah tangga yang terbagi-bagi melawan dirinya sendiri, akan segera runtuh. Sebab itu adalah tidak mungkin untuk menyarankan bahwa Iblis, alias Beelzebul, sedang memperkembangkan perang saudara di dalam kerajaannya sendiri. Lagi pula alasan itu dapat juga dengan cara yang sama dibalikkan terhadap lawan-lawan Yesus sendiri, sebab pengikut-pengikut mereka sendiri melakukan juga pengusiran roh jahat. Sebenarnya pengusiran roh jahat adalah tindakan kuasa ilahi dan tanda tertentu bahwa masa penyelamatan oleh Allah telah datang. Seseorang yang lebih kuat dari Iblis merampas senjata-senjatanya dan membebaskan tawanannya. Dalam keadaan ini menolak memihak kepada Yesus bukanlah menempatkan diri dalam kedudukan netral (tidak berpihak), tapi adalah menggabungkan diri kepada pihak lawan.
COMBAT KIT :
(d) "... Lalu Yesus menengadah ke atas(ke arah sorga) dan berkata, "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, ka-rena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya (dengan keras), supaya mereka percaya, bahwa Engkau-lah yang telah mengutus Aku. Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras, "Lazarus, marilah keluar!" Orang yang telah mati itu datang keluar .... " (Injil -Yohanes 1l: 41-44') Jadi siapa yang memberikan kehidupan kembali kepada Lazarus? Jawabannya adalah "Tuhan!" Karena Tuhan mendengar permohonan Yesus, "selalu!".
JAWAB :
Yohanes 11:41-43
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: 'Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.' Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: 'Lazarus, marilah ke luar!'
Pengakuan Yesus bahwa Dia berdoa kepada Bapa-Nya bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Cerita mujizat ini agak singkat dan ditandai oleh kesederhanaan. Pengulangan kesedihan Yesus, penolakan Maria terhadap permintaan agar kuburan itu dibuka, peringatan Yesus kepadanya bahwa ia akan melihat kemuliaan Allah, ikutsertanya orang dalam pemindahan batu itu, doa Yesus, perintah-Nya kepada orang mati itu dan instruksi yang sederhana melepaskan dia dan membiarkannya pergi: seluruh rincian ini mengandung nada kebenaran. Doa Yesus menekankan iman dan pembenaran-Nya tentang misi-Nya.
COMBAT KIT :
Sekarang Dengarkan Kesaksian Petrus:
(e) "Hai orang-orang Israel (bangsa Yahudi), dengarkanlah perkataan ini: Yesus dari Nazareth, seorang yang telah ditentukan Allah (maksudnya sebagal Nabi) dan yang dinyatakan kepadamu dengan segala kekuatan dan mu'jizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu." (Injil -Kisah Para Rasul 2: 22).
JAWAB :
Kisah Para Rasul 2:22
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Sudah dijelaskan bahwa Yesus memiliki dua sifat yaitu manusiawi dan ketuhanan. Pengakuan Petrus di atas adalah benar bahwa Yesus adalah seorang manusia yang telah ditentukan untuk datang ke dunia untuk menyatakan karya Allah kepada seluruh umat manusia dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat. Walau bagaimanapun, pengakuan Petrus tersebut tidak berarti dia menafikan Ketuhanan Yesus Kristus.
Sekiranya Deedat tidak mempunyai masalah untuk menerima kesaksian Petrus ini, sudah tentu dia juga tidak mempunyai masalah untuk menerima kesaksian Petrus yang lain.
a) Petrus menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah yang Hidup
Matius 16:16-17
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
b) Petrus menyebut Yesus sebagai Allah dan Juruselamat
2 Petrus 1:1
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Petrus memanggil Yesus Kristus sebagai Allah adalah tidak lain dan tidak bukan karena dia juga hadir semasa Tomas memanggil Yesus sebagai Allah.
Yohanes 20:26-28
26. Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
COMBAT KIT :
Apakah Lukas diberi inspirasi oleh Tuhan untuk mengatakan bahwa Yesus (AS) Adalah Anak Yusuf?
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, ia berumur kira-kira ("kira-kira" Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin) 30 tahun, (menurut anggapan orang), Ia adalah anak Yusuf...." (Injil Lukas 3: 23).
Kata-kata "(menurut anggapan orang)" yang terlihat dalam kurung bukanlah naskah asli Yunani dari Lukas! Kata--kata ini adalah sebuah keterangan dari penterjemah. Dalam bahasa yang berbeda-beda seperti Arab, Afrika, Zulu, dan sebagainya, kata-kata "menurut anggapan orang" tetap dipertahankan di dalam terjemahan, tetapi tanda ku-rungnya dihilangkan. Jadi dengan menghilangkan tanda kurung tersebut kata-kata itu menjadi pernyataan Lukas, dan jika Lukas diberi ilham maka kata-kata tersebut berubah menjadi perkataan Tuhan. Inilah bagaimana mudahnya ka-ta-kata manusia berubah menjadi kata-kata Tuhan di dalam literatur Kristen.
JAWAB :
Lukas 3:23
LAI TB : Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
LAI TL : Maka Yesus sendiri tatkala Ia mulai mengajar, umur-Nya sekira-kira tiga puluh tahun; maka pada sangka orang Ia itu anak Yusuf, anak Heli
KJV : And Jesus himself began to be about thirty years of age, being (as was supposed) the son of Joseph, which was the son of Heli,
NIV : "Now Jesus himself was about thirty years old when he began his ministry. He was the son, so it was thought, of Joseph, the son of Heli,
INTERLINEAR : kai {DAN} autos {DIA} ên {DIA ADALAH} o iêsous {YESUS} ôsei{KIRA-KIRA} etôn {TAHUB} triakonta {TIGA PULUH} archomenos {MULAI} ôn {MENJADI} ôs {SEPERTI} enomizeto {IA DIANGGAP} uios {ANAK} iôsêph {YUSUF} tou {YANG DARI} êli {Eli}
'enomizeto' Ia dianggap, 'was supposed' didalam KJV yang dalam tanda kurung bukanlah tambah-tambahan dari penterjemah.
Pemakaian kata 'uios' di depan nama Yusuf, kemudian penggunaan kata sandang genitif 'tou' sesudah itu menyiratkan bahwa Yesus bukanlah anak kandung Yusuf. Tetapi Yesus 'dianggap' sebagai anak Yusuf secara Hukum Yahudi, Yusuf mengawini Maria, oleh karena itu Yusuf adalah ayah Yesus. Yusuf adalah ayah 'de iure', bukan ayah 'de fakto' Yesus. Inilah yang dimaksud dalam terjemahan bahasa Indonesia 'menurut anggapan orang' . Orang menganggap Yesus adalah anak Yusuf karena mereka tidak percaya bahwa Yesus lahir dari benih perempuan tanpa dibuahi oleh benih manusia.
Perkataan "kira-kira" yang terdapat dalam Injil Lukas tidak bermaksud untuk memberikan umur Yesus yang tepat. Boleh saja kurang beberapa bulan ataupun lebih beberapa bulan. Ataupun sememangnya tepat.
Sekiranya perkataan "kira-kira" dituduh sebagai Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin, maka bagaimana pula ayat ragu-ragu dalam Al-Quran di bawah ini?
QS 37 : 146 - 147
Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.
QS 53 : 8 - 9
Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
Adakah Jibrilnya yang tidak yakin atau Allahnya yang kurang pasti?
COMBAT KIT :
Yesus (AS), Terlalu Pentingkan Diri:
"Datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus ... Melihat itu murid-muridnya gusar dan berkata, "Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka dan berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia teIah melakukan suatu perbuatan yang baik pada Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu." (Injil Matius 26: 7-11 ).
JAWAB :
Matius 26:7-11
7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?
9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin."
10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
Yohanes menulis hal ini dengan lebih terperinci.
Yohanes 12:4-8
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Tindakan Yesus amat tepat dan juga amat mengambil berat akan perempuan itu. Tiada unsur-unsur pentingkan diri di sini. Rungutan-rungutan seperti itu sudah pasti akan melukakan hati perempuan yang ikhlas itu. Oleh itu, tindakan Yesus memuji perempuan itu bukan sahaja sebagai teguran kepada murid-murid-Nya tetapi juga sebagai peringatan tentang penguburan-Nya yang akan segera tiba.
COMBAT KIT :
26. YESUS ADALAH "TUHAN"?
Tidak berkuasa
(a) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri Ku sendiri, ..." (Injil - Yohanes 5: 30).
JAWAB :
Yohanes 5: 30-31
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
AYAT 30 :
Dalam jabatanNya sebagai utusan, Yesus juga berperan sebagai Nabi.
Yohanes 17:3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Yesus mempunyai gelar Mesias, Raja, Iman dan Nabi dan hal tersebut tidak boleh dipisahkan.
Nabi = Utusan Allah
Yesus diutus? Mungkin ini agak ganjil bagi umat lain. Bagaimana Yesus yang adalah Tuhan itu diutus?
Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia, Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih besar.
Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki :
Ibrani 2:9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
ALLAH MENGUTUS ALLAH :
Bapa mengutus Yesus Kristus sama halnya Allah mengutus Sang Firman, jadi bisa diartikan Allah mengutus Allah (baca selengkapnya Injil Yohanes pasal 1).
Bandingkan dengan :
Yesaya 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
"KEN {demikian} YIHYEH {ia akan menjadi} DEVARI {firman-Ku} 'ASYER {yang} YETSE' {ia keluar} MIPI {dari mulut-Ku} LO'-YASYUV {tidak ia akan kembali} 'ELAY {kepada-Ku} REYQAM {sia-sia} KI {bahwa} 'IM-'ASAH {ia akan melaksanakan} 'ET-'ASYER {yang} KHAFATSTI {Aku berkenan} VEHITSLIAKH {dan ia berhasil} 'ASYER {yang} SYELAKHTIV {Aku utus kepadanya}"
Perhatikan bahwa "firman-Ku" itu selanjutnya menggunakan kata ganti orang ketiga. Selanjutnya perhatikan kata "SYELAKHTIV". Kata ini berasal dari kata "SYALAKH", "mengutus" seperti Nuh "mengutus" seekor burung gagak dan merpati saat air bah, Tuhan "mengutus" malaikat-Nya (Kejadian 24:7), dan ini salah satu ayat populer dengan kata "SYALAKH".
Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah 'MENGUTUS' (SYALAKH) aku kepadamu."
Bukankah Allah dapat "mengutus" firman-Nya seperti Yesaya 55:11 di atas?
AYAT 31 :
Yohanes 5:31-33
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
Ayat 31 ini sering dipermasalahkan dengan anggapan "kontradiksi" yang tertulis pada :
Yohanes 8:14
Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.
Dalam Yohanes 5:31 Yesus menjawab tuduhan para lawan-Nya yang menuntut, "Bukti apakah yang dapat Engkau ajukan, bahwa pernyataan-Mu benar?" Yesus mengemukakan prinsip-prinsip universal, yaitu bahwa bukti yang dikemukakan hanya oleh satu orang dan tak didukung oleh apa-apa yang lain tidak dapat dianggap sebagai bukti yang benar. Jadi harus ada paling sedikit dua saksi.
Bandingkan dengan ayat berikut ini:
Ulangan 17:6
Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.
Ulangan 19:15
Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.
Paulus pernah pula mengemukakan hal ini dalam ayat di bawah ini:
2 Korintus 13:1
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
Yesus pun mengatakan bahwa jika orang Kristen mengajukan tuduhan terhadap sesamanya, ia harus membawa beberapa orang saksi.
Matius 18:16
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Jawaban Yesus terhadap lawan-Nya sepenuhnya mengikuti hukum Yahudi yang berkenaan dengan penguatan bukti atas tuduhan. Jadi Yesus pun setuju bahwa kesaksian yang dibuat-Nya tentang diri-Nya sendiri tidak perlu dibenarkan. Yesus menceritakan pekerjaan-Nya itu bukan untuk menonjolkan diri-Nya sendiri melainkan untuk menonjolkan kuasa Allah yang bekerja di dalam dan melalui diri-Nya. Saksi agung Yesus adalah Allah sendiri.
Berbeda - bukan bertentangan - dengan Yohanes 8:14, Yesus menjawab jawaban Dia sendiri adalah cukup. Dia menyadari benar kuasa-Nya sendiri, sehingga tidak perlu ada saksi lain. Ini bukanlah kebanggaan yang timbul dari kepercayaan atas diri sendiri. Suatu ilustrasi yang dapat membantu misalnya seorang ahli bedah yang besar yakin atas ketetapannya sendiri; dia tidak membutuhkan orang lain untuk mendukung dia, saksinya adalah ketrampilannya sendiri. Seorang ahli hukum atau hakim yang besar yakin atas interpretasi dan penerapan hukum, bukan karena dia bangga akan pengetahuannya, tetapi disebabkan oleh dia tahu bahwa dia tahu. Demikian pula halnya dengan Yesus, Dia tidak membutuhkan kuasa lain untuk mendukung tuntutan-Nya kecuali hubungan-Nya dengan Allah.
Yesus berkata dalam kenyataan sesungguhnya bahwa Dia telah mempunyai saksi kedua, dan saksi kedua itu adalah Allah. Allah memberi kesaksian atas otoritas yang tartinggi dari Yesus dapat dilihat dalam berbagai hal di bawah ini:
1. Kesaksian Allah ada dalam kata-kata Yesus. Tidak ada seorang pun dapat berkata-kata dengan hikmat kecuali Allah memberikannya pengetahuan.
2. Kesaksian Allah adalah perbuatan-perbuatan Yesus. Tidak ada seorang pun dapat berbuat perkara-perkara yang demikian, kecuali Allah bartindak melalui dia.
3. Kesaksian Allah ada di dalam akibat tindakan Yesus pada manusia. Dia mengerjakan perubahan dalam diri manusia yang jelas tidak mungkin dapat dikerjakan oleh kuasa manusia.
4. Kesaksian Allah nampak dalam reaksi orang terhadap Yesus.
Jadi Yohanes 5:31 dapat diilustrasikan dengan kesaksian di pengadilan yang memerlukan saksi lain, sedangkan Yohanes 8:14 dapat diilustrasikan dengan kesaksian seorang dokter mengobati pasiennya, tanpa perlu didukung oleh saksi lain, dia dapat mengobati dengan keahliannya.
COMBAT KIT :
Dia Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentang Hari Kemudian:
(b) "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Injil - Markus 13: 32).
JAWAB :
Markus 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK PUN TIDAK karena ada perbedaan fungsi dan jabatan.
Hanya waktunya "hari itu" sajalah yang tidak pasti, karena terkunci di dalam rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga sekalipun Anak, dalam batas-batas penjadian daging yang Ia terima dengan sukarela, tidak ikut memiliki rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak" tanpa kata-kata lain ini menentang pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin memandang diri-Nya sendiri sebagai Anak Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus tidak tahu tentang "hari itu" namun sebagai Allah tentu saja Ia mengetahuinya, dan ungkapan di atas hanya sekedar menekankan bahwa "hari itu" tak diduga-duga. Ungkapan ini termasuk bagian dari eskatologi Alkitab yang memerlukan pembahasan tersendiri.
Bahasan lanjut :
Matius 24:36 atau Markus 13:32, tidak menulis "Aku tidak tahu", tetapi "Anak 'tidak tahu' ".
Coba bandingkan variasi penulisan antara "Aku" dengan "Anak".
Yohanes 10:30,
"Aku dan Bapa adalah satu."
"EGO KAI HO PATER HEN ESMEN"
Markus 13:32,
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
peri de tês hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden oude hoi aggeloi hoi en ouranô oude ho huios ei mê ho patêr
Matius 24:36,
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.
peri de tes hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden oude hoi aggeloi ton ouranôn ei mê ho patêr mou monos
Sekedar ilustrasi, saat Megawati masih menjadi Presiden RI...
Ketua Umum Partai (PDI-P) tidak dapat memberhentikan Menteri Luar Negeri, tetapi Presiden RI dapat, nah, apakah Megawati tidak dapat memberhentikan Menteri Luar Negeri? Megawati sebagai ketua PDI-P tidak berwenang memecat Meneri Luar Negeri. Tetapi Megawati adalah Presiden, yang bisa memecat Menteri Luar Negeri. Apakah disimpulkan Megawati tidak bisa memecat Menteri Luar Negeri?
Yesus sebagai manusia, 'Anak', tidak berwenang mengetahui hari Kiamat. Tetapi Yesus adalah Allah, yang Maha Tahu. Apakah disimpulkan Yesus sebagai Allah tidak tahu hari kiamat?
Yesus tidak mengucapkannya dengan "Aku tidak tahu" tetapi mengucapkannya dengan "Anak tidak tahu".
Matius 24:36 dan Markus 13:32, menekankan bahwa 'tidak ada manusia yang tahu akan hari itu', Anak-pun tidak, artinya Yesus sebagai manusia yang sedang mengucapkan hal itu tidak mempunyai wewenang untuk tahu hari itu. Maka ayat diatas mempunyai penekanan bahwa "hari itu benar-benar misteri/ tak diduga-duga"
Tetapi apakah sebagai Allah, Yesus tidak tahu? Tentu saja Ia Maha Tahu. Ia tahu kapan Ia disalib, Ia tahu siapa yang akan mengkianatinya, Ia tahu pikiran jahat orang-orang Farisi yang hendak menyerangnya, Ia tahu perasaan perempuan yang kedapatan berzinah dan hendak dirajam, Ia tahu kualitas iman perempuan Kanaan yang disebutNya 'kunarion'. Ia mengucapkannya sebab Ia tahu bagaimana iman perempuan ini. Ia tahu sejarah perempuan Samaria yang sedang bercakap-cakap dengan-Nya, Ia Tahu kebiasaan ritual orang Samaria dan seterusnya. Ada banyak bukti yang membuktikan Ia tahu, sebab Ia adalah Allah.
COMBAT KIT :
Dia Tidak Mengenal Musim:
(c) "Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari pohon itu. Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja; sebab memang bukan musim buah Ara." (Injil - Markus 11: 13).
JAWAB :
Markus 11:13
"Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara."
Kisah Yesus mengutuk pohon ara ini terdapat dalam Matius 21:18-22, Markus 11:12-14, 20-26. Tindakan Yesus ini menimbulkan kritikan, atas dua dasar: pertama, perbuatan Yesus yang tidak masuk akal, yaitu mencari buah ara pada musim Paskah; kedua, perbuatan semacam itu yang dihubungkan dengan kelaparan-Nya sendiri tidak mungkin dan sekaligus juga tidak layak bagi-Nya.
Pengkritik modern mengatakan, suatu perumpamaan seperti perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah dalam Lukas 13:6-9, telah muncul kembali dalam bentuk kejadian. Mengenai keberatan pertama dari kedua keberatan itu, dapat dikemukakan bahwa pohon ara di Palestina memberi hasil panen pertama, yang terdiri dari buah-buah yang belum masak, seperti tunas-tunas hijau, yang muncul sebelum daun-daunnya. Tunas-tunas ini dikenal sebagai 'taksh', dan menjadi makanan umum bagi para 'fellahin' atau petani-petani. Pohon ara tidak diharapkan mempunyai buah yang matang pada waktu itu sebab belum musimnya, namun pohon itu seharusnya sudah mempunyai beberapa buah yang kecil yang sudah dapat dimakan. Tidak adanya tunas-tunas itu membuktikan dengan jelas, bahwa pohon itu mandul.
Mengenai keberatan kedua, dapat dicatat bahwa inilah satu-satunya mujizat Yesus yang menghukum, yang karena belas kasih-Nya terhadap manusia dilakukan atas sasaran yang tidak berjiwa untuk mengajarkan suatu pelajaran kesusilaan.
Pohon ara adalah lambang bangsa Yahudi, yang berlimpah-limpah dalam daun-daun pekerjaan keagamaan, tapi mandul dalam buah-buah kebenaran. Pengutukan pohon itu menubuatkan nasib para pembesar Yahudi, yang saat itu siap untuk menolak Mesias mereka. Israel Memang diumpamakan dengan pohon ara, dapat dibandingkan dengan ayat berikut ini:
Hosea 9:10
Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan telah membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu.
COMBAT KIT :
Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Haus?
(d) "... (Yesus) berkata, 'Aku haus'… "(Injil - Yohanes 19: 28).
Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Menangis?
(e) "Menangislah Yesus" (Injil - Yohanes 11: 35). Ingatlah bahwa ini adalah kalimat terpendek di dalam Injil! (hanya dua kata).
JAWAB :
Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Allah. Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah manusia. Tetapi ayat-ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan tidak boleh digunakan untuk menyerang keberadaan Yesus sebagai manusia, sebaliknya ayat-ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Manusia tidak boleh digunakan untuk menyerang keberadaan Yesus sebagai Tuhan.
Pada prinsipnya, ajaran Islam memang tidak menerima kenyataan bahwa Allah menyatakan diri-Nya sebagai manusia, bahwa sebagai manusia, wajar saja semasa berada di dunia dalam tubuh kemanusiaan-Nya, jika Yesus Kristus memiliki perasaan yang positif seperti "senang", "gembira", "sukacita", dan tidak mustahil pula jika Dia pun memiliki perasaan yang negatif seperti "marah" (Markus 3:5), "sedih" ('perilupos', teramat sedih 'lupêo', Matius 26:38, Markus 14:34), "terharu" (Yohanes 12:27, 13:21), "takut" (Markus 14:33) bahkan ... "kecewa".
Begitu juga halnya dengan "haus" (Yohanes 19:28), "tidur" (Matius 8:24, Markus 4:38, Lukas 8:23) dan juga "letih" (Yohanes 4:6).
COMBAT KIT :
Bayangkan "Tuhan" Dicoba oleh Iblis (?)
(f) "... Ia (Yesus) tinggal 40 hari lamanya, dicoba oleh iblis ..." (Injil - Markus 1: 13).
JAWAB :
Matius 4:1-11 PERCOBAAN DI PADANG GURUN
4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Yesus sebagai manusia, tidak luput dari pencobaan. Sebagai perbandingan Adam-Hawa yang belum pernah berbuat dosa-pun dihasut oleh iblis dalam bentuk ular. Bedanya dengan Yesus Kristus, Dia tidak jatuh dalam dosa.
PENJELASAN :
Ini pekerjaan Roh sebab adalah perlu bagi Yesus untuk mengatasi pencobaan. Ayat 2-4 Empat puluh hari di padang gurun sesudah pembaptisanNya mencerminkan 40 tahun orang Israel di padang gurun.
Ayat 6 "Jika Engkau Anak Allah"(bandingkan dengan Matius 27:40,43). Pernyataan Allah dalam Matius 3:17 diuji (bandingkan dengan Kejadian 3:1). Membuat batu menjadi roti merupakan taktik iblis yang melihat posisi Yesus yang "sedang lapar". Tetapi dengan tegas Yesus menjawab godaan itu dengan mengutip Firman Allah daru Ulangan 8:3 : "ada tertulis......" sambil menunjuk kembali pada sikap sungut-sungut Israel tentang Manna (Bilangan 11: 4-9). Jadi pencobaan pertama ini sifatnya kepada pencobaan kepada "tubuh manusia" (keinginan daging) bandingkan pencobaan ini dengan Kejadian 3:6 (baik untuk dimakan...). Atas pencobaan pertama ini Yesus menang atas tipu daya iblis, yaitu dengan tidak menuruti sahutan iblis, jika saja Yesus menurutinya artinya Yesus "bisa diperintah" oleh iblis.
Pencobaan kedua (ayat 5-7) "Bubungan"barangkali adalah suatu menara atau penyangga. Kata "membawa-Nya" tidak dimaksudkan secara harfiah. Kemudian iblis kembali mencobainya dengan mengutip ayat dari Mazmur 91:11-12 secara licik. Tetapi Yesus membalik menjawabnya dengan mengutip Firman Tuhan dari Ulangan 6:16 "Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!", kalimat ini secara eksplisit menyatakan bahwa Yesus itu Tuhan!.
Eksistensi Yesus sebagai manusia masih dicobai dengan pencobaan ketiga (ayat 8-10) "Gunung yang sangat tinggi" nampaknya kalimat ini adalah kalimat alegoris. Ayat yang dikutip dari Ulangan 6:13 menunjuk kembali kepada peristiwa tentang "anak lembu emas" (Keluaran 32:1-6). Inilah puncak dari pencobaan itu, yakti pencobaan terhadap jiwa (keangkuhan hidup; bandingkan dengan Kejadian 3:5--> Kamu akan menjadi seperti Allah). Jawaban Yesus yang dikutip dari Ulangan 6:13 itu menunjuk secara eksplisit bahwa Yesus adalah Tuhan, walaupun penyampaiannya dikatakan dengan kata ganti orang ke-3 "Dia, KepadaNya".
Ke-tidak-bisa-berdosa-an Kristus tidak berarti bahwa Ia tidak menderita pada waktu mengalami serangan setan :
Ibrani 2:18
Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Semua cobaan itu ditujukan langsung pada keadaan-Nya sebagai manusia, dan bukan sebagai Tuhan
Yakobus 1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Yesus sebagai manusia tidak luput dari pencobaan, tetapi perbedaannya dengan manusia lain "Adam-Hawa", Dia tidak jatuh dalam pencobaan dan Dia tidak berbuat dosa.
Ibrani 4: 15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
COMBAT KIT :
27. YESUS SEORANG RASIS
Hanya diutus untuk bangsa Yahudi
(a) "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria." "Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel (hanya kepada bangsa Yahudi)." (Injil - Matius 10: 5-6)
JAWAB :
Injil itu untuk semua bangsa, tetapi dalam penyebarannya tentu akan melewati tahapan-tahapan.
Matius 10:5-6
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Ayat tersebut diklaim bahwa Injil diperuntukkan bagi orang-orang Israel saja. Namun ayat tersebut tidak berdiri sendirian dan itu adalah diperuntukkan ketika murid-murid Yesus melaksanakan awal-awal penginjilan. Bahwa penginjilan adalah dimulai dari lingkungan dimana mereka berada; menyelamatkan dahulu kepada orang orang disekitarnya. Dan pada saat itu murid-murid Yesus masih dalam tahapan awal dalam usahanya mengabarkan kabar baik bahwa Sang juru Selamat/ Mesias itu sudah datang.
Kemudian pada tahap akhir pelayanan Yesus di bumi, Tuhan Yesus memberikan Amanat Agung kepada murid-murid untuk mengabarkan injil bagi semua bangsa, menjadikan semua bangsa (tanpa terkecuali) menjadi murid Yesus :
Matius 28:19-20
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Terlebih jauh lagi pada Kitab Kisah Para Rasul lebih jelas lagi tahapan-tahapannya bahwa pelayanan dimulai dari Yudea kemudian Samaria bahkan sampai ke ujung bumi.
Kisah Rasul 1:7-8 menuliskan,
JawabNya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Langkah pertama: melayani di Yerusalem dulu, setelah itu baru melangkah ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi. Saya percaya bahwa peranan yang Tuhan percayakan untuk melangkah ke bangsa-bangsa tidak akan berhasil apabila daerah Yudea dan Samaria tidak ditangani dengan baik. Yudea dan Samaria berbicara tentang jemaat lokal, kota dan daerah sekitar dimana kita berada. Kalau ini tidak dikelola dengan baik, saya percaya pelayanan ke bangsa-bangsa itu tidak akan ada artinya. Karena Tuhan akan mempercaya-kan perkara yang kecil terlebih dahulu. Kalau kita lulus dalam perkara yang kecil baru Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar.
Yudea dan Samaria adalah langkah yang harus dilewati untuk sampai ke ujung-ujung bumi. Waktu murid-murid Yesus melangkah ke bangsa-bangsa, tentunya Yudea dan Samaria itu menjadi tanggungjawab terlebih dahulu. Mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria, baru nanti pelayanan mereka akan menentukan keberhasilan pelayanan di bangsa-bangsa lain.
Bagaimana mengukur keberhasilan mereka menjadi berkat bagi bangsa-bangsa adalah sangat tergantung kepada keberhasilan mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria.
Kemudian dengan jelas pula kita baca dalam ayat dibawah ini :
Kisah Para Rasul 16:10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Bahwa ada perintah untuk keluar dari lingkup Israel dan mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul yang banyak melakukan terobosan-terobosan sehingga Injil bisa diterima oleh segala macam lapisan, orang Yahudi, non Yahudi dan bangsa-bangsa lain.
COMBAT KIT :
(b) "Jawab Yesus, 'Aku diutus hanya kepada domba--domba yang hilang dari umat Israel' (hanya kepada bangsa Yahudi). " "Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, 'Tuhan, tolonglah aku'. " "Tetapi Yesus menjawab, 'Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.' (non Yahudi)." (Injil-Matius 15:24-26)
JAWAB :
Pengajaran Yesus ini seringkali diklaim oleh orang-orang di luar Kristus sebagai pengajaran yang rasialis. Padahal justru sebaliknya ada pengajaran yang sangat berharga bisa dipetik dari kisah tersebut.
Yesus kala itu berada di dalam lingkungan masyarakat yang memiliki pola pikir bahwa orang-orang Yahudi adalah umat pilihan Allah; sedangkan bangsa lain tidak berhak menerima berkat Allah. Bangsa lain lebih rendah dan sebagainya. Yesus menjawab dengan "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel". Hal ini adalah untuk menguji iman perempuan tersebut dan bahkan lebih jauh lagi Yesus mengucapkan kata-kata yang kedengarannya "kasar" sekali yaitu Anjing. Mengapa Yesus menggunakan kata "anjing" dalam kasus tersebut? Karena memang orang-orang Yahudi menganggap orang-orang Kanaan rendah dan menyebut orang-orang Kanaan "anjing". Yesus "sengaja" mengangkat topik ini.
Satu hal yang kita harus perhatikan dalam kisah ini adalah bahwa Yesus telah menyembuhkan begitu banyak orang tetapi tidak semuanya memiliki IMAN seperti perempuan Kanaan ini. Yang justru dari kalangan yang terhina dengan sebutan "anjing".
Bukan itu saja perempuan Kanaan ini mempunyai keberanian; ayat 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Perempuan Kanaan yang datang kepada Yesus, dengan berani meminta agar anak perempuannya disembuhkan.
Ia mengatakan bahwa ia tidak meminta apa yang diperuntukkan bagi orang Israel tetapi ia hanya meminta yang layak ia dapatkan, yakni remah-remahnya. Di sini kita melihat bagaimana imannya, karena ia tidak memaksakan kehendaknya tetapi ia benar-benar memfokuskan permohonnya kepada belas kasihan dari Yesus. Ia tetap menganggap suatu anugerah bila ia pun hanya mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak lagi dihargai orang lain.
Pelajaran besar yang diambil dari iman perempuan ini bahwa dia tidak goyah ketika Yesus menjawab dengan sedikit kasar bahwa "tidak patutlah mengambil roti yang disedikan bagi anak-anak", dia balik menjawab dengan keberanian yang luar biasa "bahwa anjing yang berada di bawah meja itu makan roti anak-anak tersebut". Seorang perempuan dari kalangan kafir dan seorang dari warga kelas dua, keprihatinannya terhadap anak perempuannya telah membuat dia berani menembus batas-batas budaya, tradisi dan jender dengan tabah. Inilah yang kemudian membuat Tuhan Yesus menjadi kagum.
Maka kemudian kita melihat bukti bahwa pelayanan Yesuspun menembus batas-batas kebiasan eksklusifitas Yahudi, dan dari pihak-Nya, Pelayanan Yesus juga melintasi batas-batas yang sama, maka Yesus berkata "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Yesus dibuat kagum oleh kesederhanaan iman dan pola pikir dari perempuan Kanaan ini. Pujian semacam ini sangat jarang diucapkan oleh Yesus!
Perempuan ini telah datang pada alamat yang tepat, dia memiliki sikap yang benar, dan mendapatkan anugerah-Nya yang telah terbukti mendobrak pola pikir rasialis bangsa Yahudi masa itu.
COMBAT KIT :
28. YESUS (SERBA-SERBI):
Kedatangan Yesus Yang Kedua Tidak pernah Terwujud:
"Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota--kota Israel, anak manusia (menunjuk kepada dirinya sendiri) sudah datang." (Injil - Matius 10: 23).
Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka menghilang, dan telah binasa selama 2000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya Yesus.
JAWAB :
Matius 10:23
Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
Ayat ini memang agak sulit penafsirannya. Schweitzer mendasarkan ajarannya tentang "eskatologi yang sedang berlangsung" pada ayat ini, dengan mengatakan bahwa Yesus mengharapkan hari akhir pada waktu itu. Jelas Matius tidak berpikir demikian. Suatu pemecahan ialah bahwa sebelum mereka selesai melarikan diri ke "kota-kota Israel", penghakiman "Anak Manusia" sudah datang dengan perantaraan orang Roma dalam Perang Yahudi.
Hal ini dapat dibandingkan dengan gagasan Koresy, raja Persia sebagai gembala yang diurapi Allah dalam ayat-ayat berikut ini:
Yesaya 44:28
Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!
Yesaya 45:1
Beginilah firman TUHAN: 'Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup'.
Penafsiran lain, ada yang memakai Matius 10:23 ini untuk mengartikan bahwa Yesus mengharapkan misi kedua belas murid itu membuat satu gerakan pertobatan yang besar di antara Israel sehingga kerajaan eskatologis datang sebelum mereka menyelesaikan misi mereka. Tafsiran ini tidak memperhitungkan campuran karakter dari pasal itu. Perikop ini jelas melihat ke balik misi kedua belas murid saat itu kepada misi masa depan di dunia. Ayat sekarang tidak lagi mengatakan bahwa misi murid-murid Yesus kepada bangsa Israel akan berakhir hingga kedatangan Anak Manusia. Ayat itu menunjukkan bahwa di samping kebutaannya, Allah tidak membuang Israel. Umat Allah yang baru akan memperhatikan Israel hingga akhir zaman.
COMBAT KIT :
Yesus Berbicara Menggunakan Perumpamaan Untuk Menipu Orang Yang Belum Dikenal:
"... segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun mereka melihat, mereka tidak menangkap; sekalipun mendengar, mereka tidak mengarti; supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." (Injil - Markus 4: 11-12).
JAWAB :
Kita banyak mengenal pengajaran dan karya-karya sastra dengan gaya bahasa metafora, Anafora, Epifora, gaya bahasa kiasan/simile dan sejenisnya, dalam kazanah bahasa Indonesia kita mengenal "pantun dan Gurindam", orang berpantun untuk mengungkapkan perasaannya dengan penggambaran. Misalnya:
"Bagai pungguk merindukan bulan"
"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga"
Demikian juga apabila kita belajar Filsafat, pasti kita akan menemukan banyak istilah "penggambaran", simbol-simbol dimana hal-hal tersebut akan mengajar kita memahami apasih kebijaksanaan itu, dan sebagainya. Gaya-gaya bahasa demikian harus difahami secara tersirat.
Dalam pengajaran agama-agama lain juga kita akan banyak menjumpai banyak istilah alegoris, contohnya saja di dalam Agama Islam ada pernyataan "Surga di telapak kaki ibu", tentu saja pemahaman istilah ini bukanlah harfiah, melainkan ada makna di dalamnya.
Demikian juga kita jumpai dalam kepercayaan-kepercayaan lain misalnya dalam Bagawatgita menjadi sumber permenungan tentang keharmonian ditulis dengan bahasa yang sangat indah dan tidak selalu "straight to the point" dalam menggambarkan sesuatu pengajaran. Mahabharata, adalah refleksi bahwa kebaikan akan menang melawan kejahatan; dan wayang adalah bayangan dari realitas yang ada.
PERUMPAMAAN DAN ALKITAB
Demikian juga di dalam Alkitab. Kebanyakan pernyataan-pernyataan Alkitab dibuat sedemikian rupa bukan untuk mengajarkan sejarah saja atau perintah-perintah dan seterusnya. Tetapi Alkitab banyak sekali mengajar dengan bahasa yang bermakna Alegoris, gaya bahasa metafora, perumpamaan-perumpamaan dan sebagainya. Misalnya di dalam buku Amsal (arti dari kata Amsal adalah perumpamaan), ini adalah pengajaran moral, tetapi tujuan yang sebenarnya adalah untuk mengarti arti-arti rohani-nya. Disana kita akan menemukan pernyataan Injil didalamnya, dan kita akan sepenuhnya mengarti apa yang sedang Tuhan ajarkan disitu, dan makna rohaninya yang berhubungan dengan Injil Yesus Kristus.
Di Matius 13:34-35 kita baca:
Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.
Ini adalah sejajar dengan yang kita baca di Mazmur 78:2,
Aku mau membuka mulut mengatakan amsal [perumpamaan], aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
Dan di Markus 4:11-12 kita baca lagi:
Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengarti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.
Kitab-kitab seperti 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh dan 2 Tawarikh mempunyai banyak pernyataan-pernyataan sejarah dimana didalamnya juga ada pengartian moral dan rohani. Dari waktu ke waktu kita bisa melihat Injil di dalamnya. Salah satu hambatannya untuk menemukan pernyataan-pernyataan Injil di dalamnya adalah kemampuan kita yang terbatas, tetapi ingatlah bahwa kuasa Kristus ada di dalam setiap halaman-halaman Alkitab. Sehingga bagi setiap orang yang rindu akan kebenaranNya dengan membaca Alkitab, Kebenaran itu akan dibukakan.
Maka tuduhan Deedat bahwa Yesus berbicara menggunakan perumpamaan untuk menipu orang yang belum dikenal adalah tidak benar dan tidak berasas. Sekiranya Deedat meluangkan sedikit masa untuk menyelidiki Alkitab dengan IKHLAS, dia dengan mudah akan dapat melihat bahwa pengikut-pengikut dan murid-murid Yesus mempunyai peluang bertanya tentang arti perumpamaan itu jika dibandingkan dengan "orang-orang luar" yang tidak berpeluang seperti mereka. Ini dapat dilihat dalam ayat sebelumnya.
Markus 4:10
Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
Adakah dengan ini rahasia kerajaan Allah tidak akan sampai kepada "orang-orang luar"? Sudah tentu tidak. Selepas rahasia kerajaan Allah dinyatakan kepada mereka, Yesus memerintahkan: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:18-20)
Walau bagaimanapun seperti yang telah ditekankan di atas, setiap orang yang rindu akan kebenaranNya, Kebenaran itu akan dibukakan.
Sebagai Perbandingan:
QS. 2:26
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka,tetapi mereka yang kafir mengatakan:"Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik...
Nampaknya Deedat lebih banyak membaca Alkitab daripada Al-Quran sehingga dia terlupa bahwa ayat yang hampir serupa dapat juga ditemui dalam kitab yang dipercayainya.
COMBAT KIT :
Dasar Keimanan Yesus Adalah Rasa Benci:
"Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Injil – Lukas 14: 26).
JAWAB :
Menghormati orang tua tidak berarti bahwa tidak ada pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak berarti bahwa ia tidak menghormati orang tuanya.
Lukas 14:26
Jikalau barang seorang datang kepadaku dan tiada membenci bapanya dan ibu dan bini dan anak saudara laki-laki dan saudara perempuan, bahkan nyawanya sendiripun tiada dapat ia menjadi muridku.
EI (jika) TIS (seseorang) ERKHETAI (ia datang) PROS (kepada) ME (-Ku) KAI (dan) OU (tidak) MISEI (ia membenci) TON PATERA (ayah) HEAUTOU (-nya sendiri) KAI (dan) TÊN MÊTERA (ibu) KAI (dan) TÊN GUNAIKA (isteri) KAI (dan) TA TEKNA (anak-anak) KAI (dan) TOUS ADELPHOUS (saudara-saudara pria) KAI (dan) TAS ADELPHAS (saudara-saudara wanita) ETI (bahkan) DE (tetapi) KAI (dan) TÊN HEAUTOU (-nya sendiri) PSUKHÊN (jiwa) OU (tidak) DUNATAI (ia dapat) MOU (-Ku) MATHÊTÊS (murid) EINAI (ia menjadi)
Penulis kelihatannya menekankan makna kebencian dalam konotasi negatif alias perasaan sangat tidak suka padahal kata benci dalam ayat di atas mempunyai makna lain. Kata itu diterjemahkan dari kata misei dari MISEI sedangkan MISEI sendiri berasal dari misos. Orang Semit suka menggabungkan ide-ide berlawanan menjadi sepasang kata, tanpa menjelaskan warna tengahnya, kata MISEI dapat saja berarti kurang mengasihi bila diterapkan kepada Allah atau pada sikap manusia terhadap kaum keluarganya atau terhadap dirinya sendiri bila ia mendengar panggilan Allah. Kata MISEI ini berbeda maknanya bila misalnya dikatakan bahwa manusia harus membenci yang jahat.
Yesus Kristus memang menuntut agar kesetiaan dan kasih kepada-Nya lebih besar daripada setiap hubungan kasih sayang yang lain, sekalipun kepada keluarga sendiri.
Matius 10:37
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
HO (yang) PHILÃ"N (mengasihi) PATERA (ayah) Ê (atau) MÊTERA (ibu) HUPER (di atas, lebih daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak) KAI (dan) HO (yang) PHILÃ"N (mengasihi) HUION (anak laki-laki) Ê (atau) THUGATERA (anak perempuan) HUPER (di atas, lebih daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak)
COMBAT KIT :
Kontradiksi Petrus dan Yesus Dalam Hal Yesus Sebagai "Satu-satunya Jalan":
"Kata Yesus kepadanya, 'Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku'. "(Injil - Yohanes 14: 6).
Bertentangan dengan:
"Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya, 'Sesungguhnya aku telah mengarti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia (Allah) dan yang mengamalkan kebenaran, diterima oleh-Nya (Allah)." (Injil - Kisah Para Rasul 10: 34-35).
JAWAB :
Pemecahan kepada ayat-ayat seakan-akan kontradiksi ini amat mudah.
Dalam pasal 1-12 (Kis 1:1-12:25) pusat utama dari penjangkauan gereja adalah Yerusalem. Di situlah Petrus menjadi orang terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil. Dalam Kisah Para Rasul 10, diceritakan ada seorang perwira pasukan yang bernama Kornelius. Dia bukan seorang Yahudi. Tapi sikapnya yang takut akan Allah dan memberikan banyak sedekah kepada umat yahudi serta sering berdoa kepada Allah telah menyebabkan dia mengalami satu penglihatan dari Allah. Dalam penglihatan itu, dia ternampak seorang malaikat Tuhan yang menyuruh dia mengarahkan pembantu-pembantunya pergi menjemput Petrus di Yope.
Sebelum pembantu-pembantu Kornelius itu tiba, Petrus naik ke atas bumbung rumah pada tengah hari untuk berdoa. Dia lapar dan hendak makan. Sementara makanan disediakan, dia mendapat suatu penglihatan. Dia melihat langit terbuka dan sesuatu seperti kain lebar diturunkan ke bumi, tergantung pada keempat-empat sudutnya. Di dalamnya terdapat segala macam binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung-burung liar. Lalu ada suara berkata kepadanya, "Petrus, bangunlah! Sembelihlah binatang itu dan makanlah!" Petrus menjawab, "Tidak, Tuhan! Aku belum pernah makan apa-apa yang haram atau najis." Tetapi suara itu berkata lagi, "Jangan anggap haram apa yang sudah dinyatakan halal oleh Allah." Perkara itu berulang sehingga tiga kali, lalu kain itu terangkat kembali ke langit. Petrus termenung memikirkan makna penglihatan itu.
Tidak lama kemudian, orang yang disuruh oleh Kornelius itupun sampai. Sedang Petrus masih berusaha untuk memahami makna penglihatan itu, Roh Allah berkata kepadanya, "Dengarlah! Tiga orang sedang mencari kamu. Cepatlah turun ke bawah dan jangan ragu-ragu mengikut mereka, karena Aku yang menyuruh mereka datang." Lalu turunlah Petrus ke bawah dan menjemput mereka menginap di situ. Keesokan harinya Petrus bersiap-siap dan pergi dengan mereka.
Apabila Petrus tiba, Kornelius menyambut dia dan sujud di hadapannya. Tetapi Petrus menyuruh dia bangun, "Bangunlah," katanya, "saya sendiri pun manusia." Sementara bercakap dengan Kornelius, Petrus masuk ke dalam rumah dan mendapati banyak orang sudah berkumpul di situ. Lalu Petrus berkata, "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku." (Kis 10:28). Kornelius menjawab, "Tiga hari yang lalu, kira-kira pada pukul tiga petang saya sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba seorang lelaki yang pakaiannya bersinar-sinar berdiri di hadapan saya. Dia berkata, ‘Kornelius! Allah sudah mendengar doamu, dan ingat akan kemurahan hatimu. Suruhlah orang pergi ke Yope untuk memanggil seorang bernama Simon Petrus. Dia menumpang di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon, yang tinggal di tepi pantai.’ Itulah sebabnya saya segera menyuruh orang memanggil tuan, dan tuan sungguh baik hati karena sudi ke mari. Sekarang kami berkumpul di sini di hadapan Allah, untuk mendengar apa sahaja yang akan tuan katakan seperti yang diperintahkan oleh Tuhan."
Maka di sinilah klimaks cerita ini. Lalu Petrus berkata, "Sesungguhnya aku telah mengarti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya" (Kis 10:34-35).
Akhirnya, Petrus masih sempat memberitakan Injil kepada seisi rumah Kornelius. Inti kepada pemberitaan Petrus adalah "tentang Dialah (Yesus) semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya (Yesus), ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya (Yesus) (Kis 10:43). Seterusnya, Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus (Kis 10: 48).
Setelah melihat konteks penuh dari cerita ini, makin yakinlah kita bahwa inti Injil tidak pernah berubah.
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
COMBAT KIT :
29. YAHUDI:
Kaum yang suka menentang
"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." (Injil - Ulangan 9: 24).
Orang Yang Degil:
"Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap Tuhan; terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - Ulangan 31: 27).
Budak di Mesir:
"Tuhan akan membawa engkau (bangsa Yahudi) kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu (bangsa Yahudi): Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak laki-laki dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli." (Injil - Ulangan 28: 68).
"... Sekarang Ia (Tuhan) akan mengingat kesalahan mereka (bangsa Yahudi) dan akan menghukum dosa mereka (bangsa Yahudi); mereka harus kembali ke Mesir (sebagai seorang budak)." (Injil - Hosea 8: 13).
Bangsa Yahudi Diganti:
"Sebab itu, Aku (Yesus) berkata kepadamu (bangsa Yahudi), bahwa kerajaan Allah akan diambil daripadamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 21: 43).
JAWAB :
Inilah bukti yang nyata Taurat dan Injil tidak pernah diubah seperti mana yang selalu didakwa oleh pihak muslim. Sekiranya, kitab-kitab ini telah diubah oleh pihak Yahudi, sudah pasti kita tidak lagi akan mendengar perkara-perkara buruk yang pernah dilakukan oleh kaum Yahudi sepanjang sejarah mereka.
COMBAT KIT :
30. KETURA:
Istri ketiga Ibrahim.
"Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya Ketura." (Injil - Kejadian 25: 1).
Ketura menjadi istri Ibrahim adalah bertentangan dengan "Firman Tuhan" yang juga berasal dari-Nya - yaitu 1 Tawarikh 1: 32, dimana Ketura dilukiskan sebagai gundik Ibrahim. Ini bukti kontradiksi lainnya dalam Injil, kecuali jika "Istri" dan "Gundik" adalah istilah yang sama.
JAWAB :
Deedat sebenarnya tidak memahami makna gundik dan istri di kalangan orang Israel. Ada kalanya gundik dibedakan dengan istri namun adakalanya pula maknanya sama karena bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, satu kata bisa bermakna ganda bahkan terkadang lebih dari dua. Dalam tradisi Yahudi, gundik adalah istri tidak resmi.
Sekedar contoh:
Kejadian 30:4
Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.
VATITEN-LO 'ET-BILHÂH SYIFKHÂTÂH LE'ISYÂH VAYÂVO' 'ÊLEYHÂ YA'AQOV
Ayat di atas menyatakan bahwa Bilha, budak perempuan Rahel itu, diberikan kepada Yakub sebagai hsa-'ISYAH, ISTRI karena Rahel belum melahirkan anak dan tujuannya adalah agar perkawinan mereka menghasilkan ahli waris. Bandingkan dengan ayat ini:
Kejadian 35:22
Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya.
VAYHÏ BISYKON YISRÂ'ÊL BÂ'ÂRETS HAHIV' VAYÊLEKH RE'UVÊN VAYISYKAV 'ET-BILHÂH PÏLEGESY 'ÂVÏV VAYISYMA' YISRÂ'ÊL VAYIHYU VENÊY-YA'AQOV SYENÊYM 'ÂSÂR
Ternyata, di samping sebagai hsa-'ISYAH, ISTRI, Bilha pun disebut sglyp-PÏLEGESY, GUNDIK Yakub.
COMBAT KIT :
31. PEMBUNUHAN MASAL:
Di tangan bangsa Yahudi.
(a) "Maka sekarang bunuhlah semua anak laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu." (Injil - Bilangan 31: 17-18).
Dan bangsa Yahudi menyelamatkan untuk diri mereka 32.000 perawan, ayat 35; lihat juga ayat 40.
JAWAB :
Sebelum membahas Bilangan Pasal 31 marilah kita melihat latar belakangnya dulu di Kitab Bilangan 25 :
Peristiwa ini bermula dari peristiwa yang tertulis dalam pasal 25 dimana perikopnya adalah ISRAEL MENYEMBAH BAAL-PEOR. Suatu kejadian yang ironis bahwa umat yang dipimpin Allah, dibela Allah sehingga keluar dari tanah Mesir melakukan perzinahan rohani dengan menyembah ilah lain. Peristiwa ini membangkitkan murka Allah, dan Allah memerintahkan Musa untuk menghukum mati orang-orang yang tidak setia itu.
Awal kejadian ini diakibatkan bani Israel berzinah dengan perempuan-perempuan Moab dan mereka ini mengajak orang-orang Israel kemudian menyembah ilah mereka. Dewa kesuburan Baal di Peor ini dipuja dengan tindakan seksual dan kurban dalam penyembahan permohonan kesuburan tanah dan keturunan. Praktek-praktek ini sering sekali menggoda kaum Israel seperti tertulis pada Hosea 2:10, Hakim-hakim 2:13, Ulangan 6:12-14 dan seterusnya.
Allah sudah sering mengingatkan bani Israel, bahwa Dia adalah Allah pencemburu (Ulangan 4:24; 5:9, 6:15, Kel 20:5, 34:14-15). Karena umat Allah ini berbalik dariNya maka Allah memerintahkan Musa untuk menghukum mereka (ayat 4-5) dengan digantung dihadapan seluruh umat.
Pada ayat 6-15 adalah kisah yang menceritakan seorang Israel membawa perempuan Midian dan dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor ini Pineas, cucu Harun menikam keduanya hingga tewas. Hal ini membuat amarah Allah terhadap Bani Israel yang berpaling kepada ilah lain reda. Dan Pineas ini dihargai karena memelihara kehormatan Allah (ayat 11).
Dengan demikian jelaslah bahwa berpalingnya bani Israel kepada ilah-ilah lain adalah akibat hubungan dengan perempuan-perempuan asing yang tidak menghormati TUHAN (YHVH) Allah.
BILANGAN 31: 1-24
PEMBALASAN KEPADA ORANG MIDIAN :
Perang ini adalah sebagai perang suci bani Israel yang dikaitkan dengan peristiwa yang tertulis pada Kitab Bilangan 25 yang sudah dijelaskan diatas. Peristiwa Baal-Peor dan Wanita Midian. Dalam perang ini Pineas menjadi pemimpinnya (ayat 6). Dimana dalam pasal 25 tadi diceritakan bahwa ia membunuh orang Israel dan perempuan asing (Midian) yang berzinah (Bil 25:7, 11-13).
Pada ayat 8a, disebutkan nama Zur, Zur ini adalah salah satu dari kelima raja di Midian yang merupakan ayah dari Perempuan Midian tadi. Dasar dari perang suci ini adalah pengartian bahwa musuh bangsa adalah musuh dari dewa bangsa itu. Jadi dewa akan menuntut pembalasan (ayat 3b). Dalam konteks ini, kata "pembalasan" berarti menunjukkan kekuatan atau penggunaan kekerasan oleh penguasa yang sah melawan musuh dari penguasa itu. (Selanjutnya silahkan kaji kisah Gideon dalam hakim-Hakim 6-8 ).
Untuk menunjukkan pemilikan penuh oleh unsur ilahi yang menang, semua yang dibawa ke dalam peperangan adalah milik Allah. Karena alasan inilah maka orang-orang Israel membunuh semua laki-laki (ayat 7); mereka membakar kota dan perkemahan (ayat 10); dan mereka membawa wanita, anak-anak, persediaan makanan, dan barang-barang berharga kepada Musa, Iman Eliazar, dan jemaat (ayat 9,11,12). Tetapi karena keadaan-keadaan peperangan. Musa memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki dan semua wanita, kecuali yang masih perawan (ayat 17-18 ). Perintah pemusnahan bagi semua wanita ini dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor tadi bahwa mereka ini menjadi penyebab dan mempengaruhi umat Israel berpaling menyembah ilah-ilah lain. Para perempuan yang masih perawan tidak ikut dibunuh dengan asumsi mereka belum pernah masuk kedalam penyembahan Baal yang dalam pemujaannya dengan tindakan-tindakan seksual.
PENTAHIRAN SESUDAH PERANG :
Pasal 31: 19-24 : Setiap orang dan barang yang bersentuhan dengan orang mati menjadi najis dan harus menjalani upacara pentahiran (lihat pasal 19). Sesudah perang melawan Midian, tentara yang berperang dan semua yang mereka bawa harus menjalani upacara pengasingan dari kemah dan pemercikan selama 7 hari (ayat 20) . Barang yang dapat dilenyapkan seperti pakaian, kulit, bulu domba dan kayu juga harus ditahirkan dengan air (ayat 22-23). Dan pada hari yang ketujuh, sesudah membasuh pakaian mereka, para prajurit bersih dan boleh masuk ke kemah (ayat 24)
Jadi jelas, bahwa Allah perlu memberikan batasan yang ketat dan keras bahwa Dia-lah Allah, dengan nama kudus YHVH satu-satunya. Allah memerintahkan kepada Musa untuk menerapkan hukum "Jangan ada padamu ilah-ilah lain" . Juga sebagai pembelajaran dan proses yang ketat kepada bani Israel yang sekian lama bergaul/ bermasyarakat di Mesir yang masyarakatnya mayoritas tidak menyembah Allah YHVH, Allah nenek moyang mereka "Abraham, Ishak dan Yakub". Akibatnya setiap orang yang menyembah kepada berhala dianggap sebagai musuh Allah. Dan sungguh merupakan perintah yang keras hukumannya adalah "bunuh!!" Perintah ini disebut oleh orang Israel sebagai "perang suci".
COMBAT KIT :
(b) "Tetapi dari kota-kota bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau (bangsa Yahudi) biarkan hidup apa pun yang bernafas." (Injil - Ulangan 20: 16).
JAWAB :
Kita baca satu perikop supaya jelas demikian :
ULANGAN 20:1-20 HUKUM PERANG
20:1 "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.
20:2 Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat,
20:3 dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,
20:4 sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.
20:5 Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.
20:6 Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.
20:7 Dan siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi belum mengawininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengawininya.
20:8 Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.
20:9 Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai tentara.
20:10 Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
20:12 Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya;
20:13 dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.
20:14 Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.
20:15 Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.
20:16 Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,
20:17 melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
20:18 supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.
20:19 Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.
20:20 Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu jatuh."
Kitab Ulangan ini sudah pernah berbicara mengenai perang (baca di Ulangan 7:1-26). Pasal 20 ini memberi tambahan tentang peraturan yang akan diperluas dalam Ulangan 21:10-14; Ulangan 23:9-14: Ulangan 24:5, Ulangan 25:17-19. Pembicaraan mengenai Hukum Perang ini mungkin mengejutkan banyak pembaca maka kini, tetapi tak seorangpun menyangkal bahwa pendudukan Israel atas tanah Kanaan sebagian diusahakan dengan cara yang keras. Beberapa penafsir berpendapat bahwa perang merupakan institusi keagamaan dalam sejaran Israel. "Perang suci" merupakan salah satu istilahnya. Tetapi istilah ini tidaklah tepat, sebab istilah ini tidak terdapat dalam Alkitab. Teologi dari perang yang dikehendaki dan diarahkan oleh Allah sudah biasa terdapat di Timur Tengah. Apa yang kita baca disana-sini dalam sastera Deuteronomis adalah penafsiran atas pengalaman dan ingatan perang Israel, hampir tidak melukiskan mengenai strategi dan taktik aktual.
Keyakinan dasar mengenai ideologi perang ini ialah bahwa hasilnya ditentukan di surga. Itulah sebabnya para iman menyemangati mereka maju berperang (ayat 2-4). Itulah sebabnya kekuatan Israel tidak tergantung pada jumlah yang besar dan persenjataan yang lengkap. Ulangan mengingatkan Israel bahwa Allah berperang melawan Mesir, sebuah kerajaan yang kuat sementara Israel sendiri sangat tidak berdaya.
Pasal ini berbicara tentang 3 hal yang berkaitan dalam perilaku perang (ayat 5-6) perlakuan terhadap kota-kota musuh (ayat 10-18 ) dan perlindungan terhadap sumber-sumber alam pada waktu perang (ayat 19-20).
Hukum yang secara khusus menyebutkan keadaan-keadaan yang memungkinkan bermacam pembebasan dari tugas militer terdapat juga hukum dari negara-negara di Timur Tengah. Aslinya pembebasan ini mengakui bahwa orang yang dalam "masa transisi" (perpindahan situasi) adalah dalam keadaan yang lemah. Orang-orang dulu berbicara mengenai keadaan lemah tadi dalam arti mudah sekali dikuasai iblis. Tidak perlu membawa seluruh pasukan dalam keadaan tersebut, hanya mereka yang lemah saja dibebaskan dari wajib berperang. Ulangan mengubah praktek-prektek demikian dan mengizinkan pembebasan demikian dengan alasan yang sangat manusiawi. Sebagai tambahan, kelemahan iman ini dapat mempengaruhi seluruh pasukan. Maka, lebih baik mereka sama sekali tidak ikut berperang.
Perlakuan terhadap kota-kota musuh tampaknya kejam, tetapi apa yang digambarkan disini (ayat 10-18 ) tidak lebih kejam daripada praktek-prektek bangsa lain di Timur Tengah. Dalam menafsirkan ayat-ayat ini, pentinglah mengingat bahwa Ulangan lebih ideologis daripada realistis dalam mengemukakan kebijaksanaan militer Israel. Israel tidaklah dalam situasi yang dapat melaksanakan apa yang tertulis dalam hukum ini. Israel lebih didalam bahaya jika membiarkan kota-kotanya dihancurkan oleh bangsa-bangsa tetangga.
Hendaknya jangan memberi tempat bagi kota-kota Kanaan karena besarnya bahaya yang ditimbulkan orang-orang itu bagi Israel terhadap Allah (ayat 16-18 ). Bahwa nabi-nabi Israel terus menerus mempersalahkan mereka mengikuti jejak bangsa-bangsa lain, itu merupakan bukti yang cukup bahwa Israel tidak melakukan pemusnahan total terhadap orang-orang Kanaan. Meskipun ada pertentangan orang Israel dan Kanaan, orang-orang Kanaan ini kelak secara perlahan-lahan berasimilasi diantara penduduk Israel ketika Israel memperoleh kekuasaan atas seluruh Kanaan.
Akhirnya pada ayat 19-20 menandakan bahwa Israel tidak melakukan kebijakan yang menghancurkan sumber-sumber alam dalam konflik-konflik mereka melawan bangsa tetangga. Sumber-sumber, terutama yang berkaitan dengan hasil bahan makanan, harus dilestarikan dengan baik. Disini bangsa Israel berbeda dengan praktek-praktek yang biasa waktu itu, yang memberi kesaksian mengenai perusakan-perusakan oleh militer. Hanya apa yang mengganggu loyalitas Israel kepada Allah harus dimusnahkan tanpa ampun (Ingat kasus penyembahan ilah lain di Kitab Bilangan 25 dan 31 yang sudah dibahas diatas. Dalam hal-hal lain, rasa kemanusiaan dan akal sehat harus mengarahkan hasrat merusak dalam peperangan.
COMBAT KIT :
(c) "Mereka (bangsa Yahudi) menumpas segala sesuatu yang di kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua -maupun muda, bahkan lembu, domba dan keledai, dengan mata pedang." (bahkan keledai pun tidak disisakan!) (Injil -Yosua 6: 21).
(d) "Dia (Yosua) tidak membiarkan apapun tetap hldup." (Injil Yosua 10: 28)
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->
JAWAB :
Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah Pentateuch. Kitab Yosua mencatat peristiwa Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki Kanaan setelah Musa wafat, dan juga penaklukan dan menetapnya kedua belas suku Israel di Kanaan di bawah pemimpin Yosua. Tanggal Alkitabiah untuk masuknya Israel ke Kanaan adalah sekitar tahun 1405 SM. Kitab ini meliput 25-30 tahun selanjutnya dalam sejarah Israel, mengisahkan bagaimana Allah memberikan kepada Israel "negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka" (Yos 21:43). Tidak dipungkiri bahwa kisah-kisah itu diwarnai dengan peperangan, ketika ada peperangan tentu ada pihak pihak yang dibunuh dan membunuh, pihak yang menang akan membawa barang-barang pampasan perang.
Kitab Yosua ditulis sebagai catatan mengenai kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel mengenai tanah Kanaan (Yos 23:14; bandingkan dengan Kej 12:6-7). Kemenangan-kemenangan penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi Israel dan tindakan penghukuman atas kebudayaan Kanaan yang merosot (lihat Ul 9:4).
Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat dari perspektif ini. Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekejaman yang merajalela menjadi ciri khas dari bangsa-bangsa Kanaan yang diganti oleh Israel.
Pada Kitab Yos 6:1--13:7 menggambarkan bagaimana Israel dengan taat maju melawan kota-kota otonom yang bersenjata lengkap dan memiliki tembok yang dibentengi dengan kuat. Tetapi Allah memberikan kemenangan-kemenangan menentukan kepada umat-Nya di wilayah Yeriko (pasal 6-8; Yos 6:1--8:35). Ketika Israel menaklukkan Yerikho dengan jelas menunjukkan kepada Israel siapa Pemimpin keselamatan mereka (pasal 6; Yos 6:1-27). Yeriko adalah tempat pertama sekali Yosua berperang dan ia menang.
Kitab ini mencatat banyak sekali mukjizat ilahi demi Israel, ada dua peristiwa yang paling menakjubkan ialah kejatuhan Yerikho (pasal 6; Yos 6:1-27) dan perpanjangan waktu siang hari pada saat pertempuran di Gibeon (pasal 10; Yos 10:1-43). Kitab ini menggambarkan konsep "perang suci" sebagai suatu tugas khusus dan terbatas yang ditetapkan Allah di dalam konteks sejarah keselamatan.
Kisah panjang dalam kitab ini mengenai pelanggaran Akhan dan hukumannya (pasal 7; Yos 7:1-26), bersama dengan berbagai nasihat, peringatan, dan hukuman lainnya, menekankan pentingnya takut akan Tuhan di dalam hati umat Allah.
Pada Yosua 13:8--22:34 : mencatat pembagian tanah oleh Yosua kepada ke-dua belas suku, warisan Kaleb, enam kota perlindungan, dan ke-48 kota Lewi di antara suku-suku itu. Kitab ini diakhiri dengan dua amanat perpisahan Yosua (Yos 23:1--24:28 ) dan pernyataan singkat tentang penguburan Yosua dan Eleazar (Yos 24:29-33).
Kitab sejarah ini membawa pesan-pesan : Kemenangan hanya diperoleh oleh Israel ketika Israel taat melakukan ketetapan Allah. Sebaliknya, ketika Israel tidak melakukan ketetapan Allah, Israel mengalami Kekalahan di Ai, kisah ini sekaligus menunjukkan kejujuran kitab ini dan ketaatan yang sungguh-sungguh yang dituntut Allah dari Israel (pasal 7; Yos 7:1-26).
Informasi Tambahan :
PEMBAHASAN MENGENAI ETIKA PERANG & KISAH DALAM PERJANJIAN LAMA
Ada banyak hal tertulis dalam Alkitab tetapi bukan merupakan "perintah" yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat Kristiani, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita.
Banyak contoh dalam Alkitab yang Allah mau kita "ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara pribadi.
Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka: 'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat..." Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes Pembaptis. Kita membaca tentang "perintah"itu, dan perintah itu bukan untuk kita.
Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca "tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan atau hukum itu amat berharga bagi orang Kristen namun belum tentu masih tetap berlaku untuk orang Kristiani.
IMPLIKASI BAGI KEKRISTENAN
Hukum-hukum seperti diatas tidak dilaksanakan dalam kekristenan, tetapi catatan kisah bangsa Israel ini tetap dipegang sebagai sarana pengajaran dan peringatan. Selanjutnya ada baiknya kita baca satu perikop dibawah ini :
1 Korintus 10:1-33 ISRAEL SEBAGAI SUATU PERINGATAN
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
10:14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!
10:15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Partimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
10:24 Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.
10:25 Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:26 Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan."
10:27 Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:28 Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:29 Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
10:30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?"
10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.
PEPERANGAN
Sangatlah tidak sesuai bagi orang Kristiani untuk mengambil nyawa orang lain (Matius 5:38-48; Lukas 6:27-36). Walaupun kita sekarang ini masih hidup di dunia ini, tetapi ajaran Kristen tidak membawa perang duniawi (2 Korintus 10:3). Senjata umat pilihan diperlengkapi dengan kuasa Allah untuk meruntuhkan benteng-benteng bukanlah senjata duniawi, dan umat tidak berjuang secara duiawi (2 Korintus 10:3-4). Jadi, merupakan kewajiban umat Kristen tidak lagi melakukan hal-hal lahiriah saja tetapi aspek rohani adalah lebih penting. Ada baiknya pula kita baca ayat-ayat dibawah ini yang temanya adalah "Spiritual War" :
2 Korintus 10:3-6
10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.
Dalam Spiritual War / Peperangan Rohani ini, umat Allah memerlukan perlengkapan senjata dari Allah. Bagaimana menjadi pejuang yang baik untuk berperang dengan musuh-musuh kita itu?, Rasul Paulus memberikan nasehat hendaknya sebagai laskar Kristus kita mempunyai perlengkapan rohani yang dijelaskan secara rinci dibawah ini :
Efesus 6:10-17 PERLENGKAPAN ROHANI
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Umat Allah diibaratkan sebagai seorang prajurit dalam peperangan rohani itu :
2 Timotius 2: 3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Peperangan Rohani adalah praktek sehari-hari dari orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Musuh yang kita hadapi bukanlah manusia melainkan iblis (ayat 12).
Yakobus 4:7
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Sebagai seorang laskar/prajurit mari kita lebih waspada terhadap musuh kita si iblis, terutama terhadap tipu muslihatnya. Alkitab mencatat bahwa Hawa jatuh ke dalam dosa karena tipu muslihat iblis. Sebelum kita maju berperang kita perlu berlatih dahulu, kita perlu mengenal senjata yang akan dipakai dengan baik dalam peperangan itu, dan perlu tahu juga apa kelebihan dan kekuatan musuh kita. Semakin banyak jam terbang atau pengalaman berperang maka tentara tersebut akan makin mahir berperang. Inilah peperangan sesungguhnya dalam iman Kristiani.
COMBAT KIT :
32. MELKISEDEK:
Pangeran Salem ini kehebatannya melebihi Yesus.
"Ia tidak berbapa, tidak beribu; tidak bersilsilah, hari-nya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, .... " (Injil - Ibrani 7: 3). (Sifat-sifat ini hanya dimiliki Tuhan!)
JAWAB :
Ibrani 7:3
Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan...
APATÔR AMÊTÔR AGENEALOGÊTOS MÊTE ARKHÊN HÊMERÔN MÊTE ZÔÊS TELOS EKHÔN APHÔMOIÔMENOS DE TÔ HUIÔ TOU THEOU MENEI HIEREUS EIS TO DIÊNEKES
Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya, oleh karena itulah Melkisedek disamakan seperti Anak Allah.
Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa" biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR yang artinya "tidak beribu" dalam artian dia kehilangan ibu karena sudah meninggal.
Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.
Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani AGENEALOGÊTOS dari 'a' (partikel negatif yang berarti "tidak") dan GENEALOGEÔ, harfiah menghitung dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah". Kata GENEALOGEÔ sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan, firman). Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi bahwa AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of', "seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".
Jadi Melkisedek adalah manusia biasa.
COMBAT KIT :
33. MESSIAH:
Terjemahan "Kristus" :
Messiah adalah kata yang umum dalam bahasa Ibrani. Diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi "Cristos" yang di dalam bahasa Inggris baku berarti pengurapan! Di mana saja kata "pengurapan" muncul dalam terjemahan Injil berbahasa Inggris (versi apapun) kata tersebut dalam bahasa aslinya (Ibrani) adalah "Messiah"!
Berikut ini beberapa contoh:
(a) "Akulah Allah yang di Betel itu, dimana engkau mengurapi (messiah) tugu...." (Tugu Kristus) (Injil-Kejadian 31: '13).
(b) "Musa mengambil minyak urapan (messiah), lalu diurapinya (messiah) kemah suci....." (Minyak Kristus! dan Kemah Suci Kristus!) (Injil - Imamat 8: 10).
(c) "...Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi--Nya (messiah)...." (Tanduk Kristus!) (Injil - 1 Samuel 2: 10).
(d) "Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga (diurapi -messiah)...." (Kerub Kristus!) (Injil-Yehezkiel 28: 14).
(e) ".... Inilah Firman-Ku kepada orang yang Ku-urapi (messiah), kepada Koresy ....." (Koresy Kristus) (Injil -Yesaya 45: 1). Bahkan Tuhan menyebut seorang raja pagan sebagai messiah-Nya!
JAWAB :
"Mesias", Ibrani "MASYIAKH", Aram "MESIHA", Arab "MASIH" artinya "yang diurapi". Isa Al-Masih menunjukkan bahwa Isa itu "Yang Diurapi" dalam urutan nabi-nabi dalam agama samawi lainnya, hanya Isa yang mempunyai gelar "Al-Masih". Saya membandingkan kata "MASYIAKH" dengan Al-Masih karena berasal dari rumpun bahasa yang sama.
Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus adalah "Mesias" (Ibrani: MASYIAKH, "yang diurapi")
Matius 16:16
Maka jawab Simon Petrus: 'Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!'
APOKRITHEIS DE SIMON PETROS EIPEN SU EI HO KHRISTOS HO HUIOS TOU THEOU TOU ZONTOS
Sebenarnya manusia dapat saja mengenal dengan pengartian mengetahui keberadaan Allah, namun sulit bagi manusia untuk "memahami" Allah.
Kata "Mesias" untuk manusia (lain)?
Mari kita kaji :
Yesaya 45:1
LAI : Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:
KJV :Thus saith the LORD to his anointed, to Cyrus, whose right hand I have holden, to subdue nations before him; and I will loose the loins of kings, to open before him the two leaved gates; and the gates shall not be shut;
TR : KO-AMAR ADONAI LIMSHIKHO LEKHORESH ASHER-HEKHEZAKTI VIMINO LERAD-LEFANAV GOYIM UMATNEI MELAKHIM AFATEAKH LIFTOAKH LEFANAV DELATAYIM USHEARIM LO YISAGERU
Mazmur 2:2
LAI : Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya
KJV :The kings of the earth set themselves, and the rulers take counsel together, against the LORD, and against his anointed, saying,
TR : YITYATSVU MALKHEI-ERETS VEROZNIM NOSDU-YAKHAD AL-YEHOVA VEAL-MESHIKHO
Yang Kuurapi adalah dasar dari gelar Mesias; tapi penggunaannya dalam PL adalah umum, terutama bagi raja-raja yang diurapi oleh Allah (misalnya Saul dalam 1 Samuel 24:6-7). Disini ditekankan bahwa Koresh diangkat dan diperlengkapi untuk tugas yang agung dan mengalahkan raja-raja.
Apalagi dalam ayat diatas pengunaan kata urapan diatas tidak menggunakan kata "Masyiakh" sebagai suatu gelar, tetapi menggunakan kata "LIMSHIKHO" (yes 45:1) dan "MESHIKHO" (Maz 2:2) yang menunjukkan pribadi yang diurapiNya. Pada konteks ayat-ayat tersebut urapan itu diberikan kepada orang-orang yang dipilih Allah untuk diurapiNya.
Sedangkan Gelar Mesias bagi Yesus dijelaskan sebagai berikut :
Nama "Kristus" adalah persamaan "Mesias" dalam bahasa Yunani, sehingga nama Yesus Kristus sungguh berarti "Yesus Sang Mesias", atau "Yesus yang Diurapi". Mereka mengajarkan kebenaran ini dengan keyakinan dan kekuatan bahwa tidak hanya orang Yahudi tetapi, kemudian, orang-orang di seluruh dunia, percaya kepada Yesus, sebagai Kristus dan juga sebagai Tuhan dan Penyelamat semua orang.
Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias secara unik tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Ada ratusan nubuat mengenai hal ini, sehingga kemungkinan bahwa nubuat tersebut digenapi secara kebetulan pada satu orang biasa sangatlah bertentangan dengan hukum probabilitas.
Beberapa dari nubuat tersebut sangatlah sulit digenapi, seolah-olah tidak dapat dipenuhi oleh seorang pun yang hidup setelah abad pertama Masehi. Sebagai contoh, Yakub mengatakan, dalam Keluaran 49:10, "Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai Shiloh datang." Nama "Shiloh" adalah gelar untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap menjadi pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka, sampai Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.
Janji juga diberikan kepada Raja Daud bahwa Mesias akan datang sebagai salah satu keturunannya, sebagai Raja abadi, seperti dikatakan Tuhan, "Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya" (II Samuel 7:13). Yesaya mengatakan, "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai (yaitu ayah Daud), dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah" (Yesaya 11:1). Ini adalah nama yang lain lagi untuk Mesias, dan menunjukkan bahwa, bahkan setelah pohon keluarga Isai terputus, masih ada satu cabang (taruk) yang tumbuh dari tunggulnya. Ternyata cabang terakhir yang muncul dari silsilah ini akhirnya terbukti merupakan Mesias terjanji!
Ini digenapi secara unik dalam diri Yesus. Ayah angkatnya, Yusuf, adalah keturunan Daud melalui Salomo dan karenanya mempunyai hak atas tahta (Matius 1:1-16). Ibunya, Maria, juga keturunan Daud melalui Nathan, seperti dijelaskan dalam silsilah dalam Lukas 3:23-31.
Andai saja silsilah Yesus tidak memenuhi kriteria itu tentu saja semua catatan silsilah akan segera dihancurkan setelahnya. Tetapi kenyataannya tidak demikian, silsilah itu memberikan bukti bahwa nubuat-nubuat itu tergenapi.
Nubuat yang lebih menusuk terdapat dalam Daniel 9:24-27. Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit bahwa Mesias akan datang 69 "sabat" (yaitu, 69 tahun sabat - atau total 483 tahun) setelah dekrit yang diberikan untuk membangun kembali Yerusalem, yang saat itu tinggal reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja Babilonia, menghancurkannya.
Dekrit semacam itu diberikan kemudian oleh kaisar Persia. Walaupun tanggal yang pasti dari dekrit itu tidak diketahui dengan jelas, tanggal terakhir dari nubuat pasti suatu waktu dalam abad pertama Masehi. Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi sebelum penghancuran kota dan Bait Allah oleh Romawi pada tahun 70 Masehi, sebab nubuat mengatakan secara eksplisit: "Setelah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang Mesias, padahal tidak ada salahnya apa-apa; maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu" (Daniel 9:26). Bukan saja Mesias pasti datang sebelum pemusnahan kota ini, tetapi juga disebutkan bahwa Dia "disingkirkan", ditolak atau dibunuh, sebelum pemusnahan itu.
Sangat jelas bahwa tidak ada orang lain selain Yesus yang dapat menggenapi semua nubuat itu. Nubuat-nubuat tersebut jelas tidak memungkinkan Mesias di masa mendatang, kecuali bahwa harapan itu akan dipenuhi pada kedatangan kembali Kristus.
Dan kemudian, tentu saja, masih ada ratusan nubuat yang lain, semuanya tergenapi dalam diri Yesus Kristus: kelahiran-Nya dari seorang perawan (Yesaya 7:14); kelahiran-Nya di Betlehem (Mikha 5:2); kematian-Nya yang dikorbankan (Yesaya 53:5); penyaliban-Nya (Mazmur 22:14-18); kebangkitan badan-Nya (Mazmur 16:10); dan banyak lainnya. Semua itu bersatu dalam kesaksian mereka bahwa "Yesus adalah Kristus, Putra Allah" (Yohanes 20:31).
Kemungkinan bahwa ratusan prediksi yang begitu rinci, masing-masing saling tidak berhubungan, dapat tergenapi secara bersamaan dalam diri satu orang, amat sangat tidak mungkin terjadi, terutama dari pandangan mukjizat alami yang menyertai banyak di antaranya (yaitu, kelahiran dari seorang perawan, kebangkitan, dll.). Tidak ada kesimpulan yang rasional yang mungkin kecuali bahwa Yesus adalah semua yang dikatakan-Nya - Mesias, Penebus, Tuhan dan Allah.
COMBAT KIT :
34. MUHAMMAD Shallallahu Alaihi wa Sallam:
Nabi Tuhan yang benar berdasarkan Injil
(a) " ... setiap roh (maksudnya setiap Nabi) yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah." (Injil - 1 Yohanes 4: 2).
Bandingkan dengan kitab suci Al-Qur'an surat Ali 'Im-ran (3) ayat 45 dan banyak referensi Qur'an lainnya dimana Yesus diarahkan sebagai Kristus.
JAWAB :
1 Yohanes 4:1-6
4:1. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Bagaimana "nabi" boleh berada dalam diri manusia (ayat 4)? Sisipan dalam kurungan yang dibuat oleh Deedat merupakan usaha yang paling licik untuk mengaburi mata para pembaca dengan pendustaan jelas. Kenapa Deedat sanggup melakukan hal sekeji lagi terdesak ini?
COMBAT KIT :
Nama Muhammad Disebutkan di Dalam Injil:
(b) "Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya (Muhammad) menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai putra-putri Yerusalem." (Injil -Kidung Agung 5: 16).
Dalam naskah Ibrani asli, kata "Muhummedim" diter-jemahkan menjadi "segala sesuatu menarik" yang pada dasarnya adalah kata Muhummed dengan tambahan "im". Dalam bahasa Ibrani "im" digunakan untuk menyatakan jamak.
JAWAB :
Latar Belakang Kidung Agung
Penulis : Salomo
Tema : Kasih dalam Pernikahan
Tanggal Penulisan: sekitar 960 SM
… kitab ini dianggap sebagai NYANYIAN PERNIKAHAN yang terbaik yang pernah digubah. Salomo dianggap sebagai penggubah Kidung Agung ini (Kid 1:1) … Gadis Sulam dilukiskan sebagai gadis biasa dari pedesaan, menarik dan jelita. Perasaan Salomo terpikat secara mendalam dengan gadis ini sebagaimana biasanya orang terpikat kepada kekasih dan pengantin pertamanya.
Coba kita kutip yang lebih lengkap tentang Kidung Agung pasal 5.
Kidung Agung 5 : 8 - 16
Ayat 8 : Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!
Ayat 9 : Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? …
Ayat 10 : Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.
Ayat 12 : Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.
Ayat 13 : ……… Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan cairan mur.
Ayat 14 : ……… tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam.
Ayat 16 : …… Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem
Ayat 8 adalah perkataan gadis Sulam kepada putri-putri Yerusalem.
Ayat 9 adalah pertanyaan putri-putri Yerusalem tentang apa kelebihan dari kekasih gadis sulam.
Ayat 10 - 16 adalah pujian gadis Sulam terhadap kekasihnya.
Jika ayat-ayat diatas adalah nubuat tentang Muhammad, maka :
1. Apakah Muhammad pernah saling puji-memuji dengan salah satu istrinya di Yerusalem?
2. Siapakah seorang diantara istri-istri dan budaknya yang berbicara disini?
3. Apakah pernah salah satu istrinya berbantah-bantahan dengan putri-putri Yerusalem?
4. Apakah Muhammad pernah menikahi satu gadis dari wilayah Israel dan Lebanon?
TataBahasa
Dalam bahasa Ibrani tertulis machmad (muhumedim ?), kemudian oleh muslim dianggap harusnya tertulis Muhammad. Namun cara seperti ini jelas memperkosa tata bahasa! Bagaimana mungkin kata sifat (machmad = menarik, berharga) dengan enaknya diubah menjadi nama diri Muhammad hanya karena ada sedikit kesamaan bunyi. Jika Deedat konsisten seperti kasus Combat Kit nomor 33 tentang perkataan Mesias, maka kita lihat hasilnya jika kata machmad diubah menjadi Muhammad di ayat-ayat lainnya.
1 Raja 20 : 6
Kiy 'im- ka`etmachar 'eshlach 'et- `abaday 'eleyka. Wchipsuw 'et-beytka w'et batey `badeyka. Whayah kal- MACHMAD`eyneyka yasiymuw byadam wlaqachuw!
LAI : tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan MUHAMMAD akan mereka ambil dan mereka bawa."
Hasil : Kasihan sekali karena Muhammad SAW akan dibawa sebagai barang rampasan.
Ratapan 1 : 11
Kal- `amah ne'nachiym mbaqshiym lechem. Natnuw MACHMAD eyhem b'okel lhashiyb napesh. R'eh, Yahweh!WhabiyTah kiy hayiytiy zowlelah.
LAI : Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; MUHAMMAD mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
Hasil : Kasihan sekali Muhammad SAW ditukar guling dengan roti .
Yehezkiel 24 : 21
'Emor lbeyt Yisra'el: Koh- 'amar 'Adonay Yahweh:Hinniy mchalel 'et- miqdashiy g'own `uzkem MACHMAD `eyneykemuwmachmal napshkem uwbneykem uwbnowteykem 'asher `azabtembachereb yipoluw.
LAI : Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, MUHAMMAD bagi matamu dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang.
Hasil : Kasihan sekali karena Muhammad dinajiskan oleh YHWH.
Hosea 9 : 6
Kiy- hineh halkuw mishod, Mitsrayim tqabtsem. Mop tqabrem. MACHMAD lkacpam qimows.Yiyrashem chowach b'ahaleyhem.
LAI : Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang MUHAMMAD; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.
Hasil : Kacau bilau karena kata sifat diubah menjadi nama diri.
Jadi begitulah akrobat Deedat dalam mencari-cari nama Muhammad dalam Alkitab. Kata sifat pun dengan senangnya diubah menjadi nama diri.
Informasi Tambahan :
Satu hal yang paling ironis adalah penggunaan KIDUNG AGUNG oleh Deedat untuk meramalkan nubuatan tentang Muhammad. Kita lihat apa yang dikatakan oleh Ahmed Deedat sendiri dalam bukunya "The Choice Islam and Christianity". Terjemahan sebagiannya adalah sebagai berikut :
RATING X
Majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church of Tomorrow," dalam salah satu artikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X. Mengapa demikian ??? Lihat ayat-ayat Injil berikut :
INJIL – KIDUNG AGUNG 1: 12-13
Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di dipannya ..."
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia berbaring pada buah dadaku.".
Tidak mungkin firman tuhan memaparkan PORNOGRAFI seperti itu, hanya orang-orang yang mempunyai otak & moral yang kotor yang bisa menulis seperti itu.
Jika Deedat konsisten berarti :
NABI MUHAMMAD SAW DINUBUATKAN DALAM KITAB PORNO !!!
COMBAT KIT :
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Adalah Seorang "Penolong" Seperti Yesus Alaihis-salam.
(c) "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." (Injil - Yohanes 14: 16).
Yesus Alaihis-salam adalah penolong pertama, dan yang lain tentunya seperti dia, sama seperti Yesus, seorang manusia dan bukan Tuhan.
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong (Paracletos) yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Apa kata Al Quran?
QS. 61:6
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata:"Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad". Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata:"Ini adalah sihir yang nyata.
Menurut Al Quran, Rasul tersebut harus bernama AHMAD. Dengan menggunakan cara Deedat sekali lagi, mari kita ganti nama tersebut ke dalam Alkitab. Maka ia akan berbunyi:
Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang AHMAD yang lain, supaya AHMAD menyertai kamu selama-lamanya, yaitu AHMAD. Dunia tidak dapat menerima AHMAD, sebab dunia tidak melihat AHMAD dan tidak mengenal AHMAD. Tetapi kamu mengenal AHMAD, sebab AHMAD menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu AHMAD, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, AHMADlah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Tidakkah semua ini melucukan? Alkitab amat jelas bahwa apa yang dimaksudkan oleh Yesus adalah Roh Kebenaran yang bersifat abadi. Satu hal lagi, pernahkah Muhammad mengatakan bahwa dia diutus oleh "Bapa" dalam nama "Yesus"?
COMBAT KIT :
35. ONANISME:
Penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus "New Collins"). Istilah medisnya -"Coitus Interruptus"
"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), 'Hampirilah istri kakakmu itu, kawinlah dengan dia .... ' Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan (nama) kepada kakak-nya." (Injil - Kejadian 38: 8-9).
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (c).
COMBAT KIT :
36. DOSA TURUNAN (*):
Dogma Kristen yang menyatakan bahwa dosa diturunkan adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
"Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak (keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah tidak akan turut menanggung ke-salahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya. Tetapi kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati." (Injil - Yehezkiel 18: 20-21).
(a) Dalam Islam, pola pikir tentang dosa turunan di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. Bagaimana mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek moyangnya? (Steve A. Johnson)
(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran yang begitu fantastis ini. Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa turunan atasnya, yang karenanya dia secara pribadi harus bertanggung jawab untuk bertobat. Dan bahwa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya untuk menghilangkan kutukan misterius ini. (Major Yeats Brown)
Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahwa anak-anak tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas sekali terlihat dalam perkataannya:
"... Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah." (Injil-Markus 10: 14).
JAWAB :
ADAKAH ORANG KRISTEN PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?
Untuk menjawab soalan ini kita mesti terdahulu memberikan beberapa definasi-definasi. Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan perkataan "dosa keturunan"? Untuk menjadi orang Kristian kita mestilah berpandu kepada Al-Kitab. Apakah yang disebut dalam Al-Kitab mengenai dosa keturunan? Tidak ada apa pun!
Bagaimanapun terdapat satu lagi perkataan yang orang boleh gunakan: Dosa Asal. Ini adalah dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman Eden. Dosa mereka bukan, sepertimana yang dispekulasikan sebelum ini, seks. Seksualiti adalah pemberian daripada Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan. Itu adalah dosa. Tetapi dengan sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu dosa.
Terdapat satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi: "...dalam dosa aku diperkandungkan ibuku." Jika kita telitikan teks itu, kita bagaimanapun tahu bahwa hal mengandung itu bukanlah dosa, tetapi kandungan itu terjadi dalam keadaan manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan yang sangat luas antara dua pandangan tersebut.
Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang menyentuh tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini bahwa dosa datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu telah membawa kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut bahwa kematian (akibat dosa) merebak kepada manusia KARENA SEMUA MANUSIA TELAH BERDOSA.
Jadi tidak ada manusia yang dikutuk karena Adam berdosa. Manusia dikutuk karena dia berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu adalah tidak betul untuk membincang mengenai dosa yang diturunkan. Yang seharusnya dibincangkan ialah dosa asal.
Dosa berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan demi keturunan - sehingga sekarang - mewarisi sifat berdosa, yaitu keinginan membuat dosa. Karena kita mengerjakan dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak ada manusia mewarisi dosa daripada bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.
Walau bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahwa Tuhan telah memberi bersama-sama "penyakit" ini satu penawar: "Oleh karena dosa seorang membawa kepada kecelakaan untuk semua manusia, jadi keadilan seorang membawa kepada pembebasan dan kehidupan untuk semua manusia". Orang itu adalah Yesus. Kita maklum bahwa tidak ada paksaan di sini. Dosa seorang telah membawa kepada dosa anak-anaknya dan sebagainya, tetapi setiap orang memberi kebenaran terhadap perbuatan-perbuatannya. Begitu juga dengan pembebasan di mana tidak ada paksaan, tetapi ianya satu pilihan.
Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang dikutip oleh Deedat.
Yehezkiel 18:20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk menegur kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup. (Silahkan baca keseluruhan Kitab Yehezkiel pasal 18 ini).
Pada jaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran yang salah mengenai dosa turunan. Bangsa Israel saat itu merasa bahwa mereka hidup di bawah penghukuman akibat dosa/kesalahan yang dilakukan oleh generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2). Orang pada saat itu percaya bahwa sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor keturunan, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk merubah diri.
Pemahaman seperti ini muncul akibat mereka salah mengarti firman Allah dalam Keluaran 20:5 "Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku"
Konsep yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mau menunjukkan bahwa anak-anak dapat terpengaruh oleh dosa yang dilakukan orang-tua mereka, karena orang-tua adalah seorang model bagi anak. Kelakuan buruk orang-tua, dengan mudah dapat mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga ketika mereka melakukan dosa yang sama seperti orang-tuanya, maka mereka juga akan menerima hukuman yang sama dengan orang-tua mereka. Namun apabila mereka tidak melakukan dosa seperti orang-tua mereka, mereka tidak akan menerima penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di sini sebenarnya adalah tanggung-jawab pribadi terhadap dosa.
Nabi Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan pemahaman yang salah tersebut (ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan "..semua jiwa Aku punya!..", untuk menjelaskan bahwa Ia menciptakan semua orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk menuruti jalan Tuhan atau tidak, dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan. Tuhan menegaskan suatu prinsip bahwa orang berdosaIah yang akan menerima hukuman (ay. 4).
Karena salah mengarti maksud firman Allah, bangsa Israel menganggap tindakan Allah tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respon ini menunjukkan sikap kekanak-kanakan bangsa Israel. Allah itu adil, namun manusialah yang melanggar aturan Allah. Bangsa Israel ingin Allah untuk mengikuti standard mereka, padahal seharusnya mereka yang hidup menurut standard yang Allah berikan.
Allah menjelaskan bahwa orang yang berbalik dari dosanya akan hidup sedangkan mereka yang kembali kepada dosa akan mati (ay. 26-28 ), untuk menunjukkan bahwa prinsip keturunan tidak berlaku apabila orang bertobat dari dosa-dosanya. Semua itu tergantung dari pilihan orang yang bersangkutan (ay. 30).
Tuhan memanggil umat Israel untuk bertobat, karena Tuhan tidak menghendaki kematian manusia (ay. 32). Dengan kata lain "kematian" manusia bukanlah sebuah hukuman yang Tuhan berikan, namun sebagai sebuah konsekuensi logis dari dosa manusia. Tuhan ingin manusia hidup, oleh karena itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat.
Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari pilihan pribadi seseorang, bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang bisa saja terkena dampak dari dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak otomatis bertanggung-jawab terhadap dosa tersebut. Setiap orang bertanggung-jawab secara pribadi terhadap dosa--dosanya. Tidak ada gunanya mencari kambing hitam bagi dosa-dosa yang seseorang lakukan.
Yehezkiel mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan mereka, karena ia memegang firman Allah, bukan sekedar pendapat pribadinya. Tuhan tidak menghendaki manusia mati akibat dosa-dosanya, oleh karena itu Ia menganjurkan pertobatan dan menawarkan pengampunan
Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Dalam Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak ; lebih jelas menyatakan bahwa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut Kerajaan Allah itu berkenan dihati Yesus :
Lukas 18:15-17
15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
Menjadi seperti anak kecil berarti menjadi satu dengan Bapa, mencintai Bapa, berdamai dengan Bapa, Allah kita.
Jadi jelas yang diungkapkan disini adalah bukan membahas keselamatan pada diri anak kecil sebagai manusia; namun "eksistensi iman seperti anak kecil" itu yang sedang dinilai.
Ini harus dibedakan ketika kita membicarakan dosa asal dan dosa waris.
=================================
My blog is now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Singapore, China, Taiwan, Argentina, Colombia, Serbia, Morocco, Algeria, Brazil, Moldova, Macedonia, Netherlands, Spain, South Korea, Timor Leste, Norway, Belgium, Romania, Vietnam, Bulgaria, Albania, Azerbaijan, Mexico, Venezuela, Swedish, Irish, Turkey, Italy, Cile, Austria, and others.
Here's a list of my blogs:
so help me with prayer and purchase books written by me.
Here's a list of my books:
BELI BUKU GUE NYOK. ha...7x
Biar gue bisa full time menyebarkan injil.
BIAR NAMA YESUS DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN DI SELURUH BUMI. HA...7X
Filipi 2:5-11
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: ''Yesus Kristus adalah Tuhan,'' bagi kemuliaan Allah, Bapa!
TRANSFER UANG PEMBELIAN BUKU/HAK LISENSI KE :
Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394
SETELAH ITU KIRIM EMAIL DISERTAI BUKTI TRANSFER KE guerich007@gmail.com
ATAU SMS KE 62-8889910822 ( SMS ONLY, NO PHONE CALL ).
Jangan lupa, beritahukan buku apa yang anda beli dari kami.
LORD JESUS BLESS YOU
AMEN
No comments:
Post a Comment