=Muslim: ALLAH ISLAM ibarat PENGARANG NOVEL=
Xsan Ahsanbi menulis:
Apa pengarang novel itu sama dengan sisi jahat di cerita karangan nya, Allah mengatur jalan hidup manusia kayak pengarang novel dengan buku karangan nya, Itu bukti bahwa Allah itu maha kuasa
Apa pengarang novel itu sama dengan sisi jahat di cerita karangan nya, Allah mengatur jalan hidup manusia kayak pengarang novel dengan buku karangan nya, Itu bukti bahwa Allah itu maha kuasa
Tanggapan:
Tuhan menciptakan bumi, mengisinya dengan manusia.
Tuhan punya harapan-harapan, punya keinginan-keinginan terhadap manusia.
Namun karena manusia adalah makhluk rohani, ia "SAMA SEPERTI TUHAN" (dalam tanda kutip), punya kehendak bebas, maka ada kalanya manusia bertindak di luar apa yang Tuhan harapkan, sehingga membuat Tuhan sedih dan marah.
Tuhan punya harapan-harapan, punya keinginan-keinginan terhadap manusia.
Namun karena manusia adalah makhluk rohani, ia "SAMA SEPERTI TUHAN" (dalam tanda kutip), punya kehendak bebas, maka ada kalanya manusia bertindak di luar apa yang Tuhan harapkan, sehingga membuat Tuhan sedih dan marah.
Untuk itulah kenapa harus ada PAHALA dan DOSA. Manusia yg hidupnya seturut dengan keinginan Tuhan, ia akan mendapat Pahala. Sementara yg hidupnya selalu membuat Tuhan kecewa, ia akan mendapat dosa.
Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dari manusia atas apa yang manusia perbuat.
Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dari manusia atas apa yang manusia perbuat.
Ketika muslim bernama Xsan mengatakan allah seperti pengarang novel, dia yg menugaskan manusia baik dan manusia jahat, maka pemahaman seperti ini akan menimbulkan banyak sekali BLUNDER.
Islam juga mengajarkan bahwa selain Iblis ditugaskan oleh allah untuk menyesatkan manusia, allah sendiri juga menyesatkan manusia.
Hal ini menimbulkan blunder.
Kalau allah adalah BIANG PENYESATAN manusia, kalau allah adalah SUTRADARA yg menentukan tugas bagi manusia, siapa yg jadi orang baik dan siapa yg jadi orang sesat, maka wacana SURGA & NERAKA atau PAHALA & DOSA menjadi TIDAK MASUK AKAL.
Kita memang harus tahu, bahwa SEMUA KEJADIAN di DUNIA ini tidak ada yg Tuhan tidak ketahui. Tetapi apakah benar Tuhan selain membimbing manusia, Ia juga menyesatkan? Kalo manusia menjadi kejam, buruk, tercela hidupnya, apakah ini karena Tuhan yg buat?
Kita harus paham 2 kata ini:
INTERVENSI ataukah PEMBIARAN.
INTERVENSI ataukah PEMBIARAN.
Ingat saja pada 2 kata di atas. Tuhan kadang memang melakukan intervensi langsung, tetapi kadang juga Tuhan melakukan pembiaran atas sesuatu.
Ketika Tuhan melakukan pembiaran atas suatu keburukan terjadi pada manusia, hal itu menandakan Tuhan sudah tidak peduli lagi pada hal tersebut.
Satu contoh: kisah nabi Ayub. Siapakah yg memberi penyakit gatal pada Ayub? Apakah Tuhan? Bukan, tapi Setan. Kenapa Tuhan tidak melindungi Ayub? Setan mengatakan kepada Tuhan, "Ayub mengasihi-Mu karena Engkau memberinya kesehatan. Coba saja Engkau membuatnya menderita, pastilah dia akan segera mengutuki Engkau dan menghujat Engkau". Kata-kata setan ini bertujuan untuk meyakinkan Tuhan bahwa Ayub pasti akan menghujatNya bila Ayub diberi suatu penyakit. Nah, karena Tuhan ingin tahu apa benar Ayub seperti yg setan katakan, maka Tuhan mengijinkan setan menyakiti Ayub, dan dalam hal ini Tuhan sengaja membiarkan hal yg buruk menimpa Ayub.
Ketika akhirnya Tuhan melihat bahwa Ayub tetap mengasihiNya sekalipun Ayub menderita cukup parah ditubuhnya, Tuhan pun INTERVENSI dan memulihkan tubuh Ayub kembali seperti semula.
Jadi, ada 2 KATA itulah yg mesti ingat. TUHAN dalam dunia kita, melakukan INTERVENSI dan juga PEMBIARAN. Tetapi tidak ada Tuhan menyesatkan. Sang penyesat itu adalah IBLIS/SETAN. Iblis menyesatkan, Tuhan membimbing ke jalan yg benar. Tapi ada kalanya, Tuhan membiarkan penyesatan oleh Iblis terjadi, dan ini bukan berarti Tuhan yg melakukan penyesatan itu.
Kalau kita sudah paham mengenai ini, kita akan lanjut ke pembahasan APA ITU MAHA TAHU.