Thursday, December 20, 2012

bukti dongeng 7 sleepers masuk qoran. ha...7x

LEGENDA TUJUH PENIDUR, BUKTI AL QURAN EROR
Muhammed memasukan legenda Syriac tentang “ Tujuh orang Tidur dari Ephesus” ke dalam Quran.Legenda tersebut mengenai tujuh orang Kristiani yang tertidur di dalam sebuah gua selama 150-200 tahun. Kejadian ini pada tahun 250 M pada masa Decius, kaisar Romawi yang menindas kaum Kristiani. Decius, menurut legenda tersebut, mengunjungi Ephesus untuk menindas kaum Kristiani. Dia bertemu dengan tujuh Kristiani yang muda dan lurus dan menyidangkan mereka di pengadilan. Dia kemudian memberikan waktu kepada mereka untuk memikirkan situasi yang memberatkan dan meninggalkan agama mereka, tetapi mereka memutuskan untuk memberikan apa yang mereka miliki kepada kaum miskin, kecuali beberapa buah koin yang mereka bawa. Mereka tidak menyangkal agama mereka. Mereka pergi ke sebuah gua di gunung Anchilos untuk mempersiapkan diri mereka menyongsong kematian. Ketika Decius kembali ke Ephesus, dia bertanya tentang mereka, dan tentaranya menemukan mereka tertidur dalam gua. Decius memerintahkan tentaranya menutup gua tersebut dengan batu besar dan mengubur mereka hidup2.
Pada zaman Kaisar Kristiani – apakah Theodosius yang Agung yang hidup di antara tahun 379 ~ 395 M, atau Theodosius yang Muda, yang hidup di antara tahun 408 ~ 450 M – ada sebuah kontroversi mengenai kebangkitan yang mana banyak disangkal kaum bida’ah. Ketika seorang pemilik tanah membuka gua untuk menggunakannya sebagai kandang ternak, orang2 yang tidur tersebut terbangun dari tidurnya dan berpikir bahwa mereka hanya tidur satu malam saja. Kemudian ketujuh orang2 tersebut mengirim salah satu dari mereka untuk membeli makanan. Orang yang mereka kirim pergi dengan koin2 dari masa Decius yang mereka bawa ketika terperangkap di dalam gua. Dia tercengang melihat Salib di atas gereja2 dan nama Kristus dibicarakan terbuka oleh mulut semua orang. Masyarakat terheran2 melihat sang pemuda dengan koin Decius. Mereka berasumsi bahwa dia telah menemukan harta karun di dalam gua. Orang tersebut kemudian menceritakan kisah tertidunya mereka. Kaisar Thedosius pergi ke gua tersebut untuk bertemu dengan ketujuh orang tersebut, dan memanfaatkan keajaiban ini untuk mengkonfirmasi bahwa tubuh2 sungguh bias dibangkitkan. Ketika ketujuh orang tersebut akhirnya meninggal, sang raja ingin membuatkan kubur dari emas untuk mereka, tetapi orang2 itu muncul di dalam mimpi sang raja meminta dia untuk menguburkan mereka dalam sebuah gua biasa.
Kisah tersebut berasal dari paganisme sebelum masa Kristen. Filsuf Yunani, Aristotle, menceritakan sebuah kisah yang sama mengenai orang2 yang tertidur di kota Sardis, sebuah kota dalam daerah yang dengan Ephesus di Asia Kecil, atau pada masa kini adalah Turki. Karena Aristotle lahir pada tahun 384 SM dan meninggal pada tahun 322 SM, versi Syriac mengandalkan versi paganisme kuno tetapi menganti Sardis dengan Ephesus. Koch, seorang cedekiawan, menunjukan bahwa ada versi2 paganisme kuno mengenai legenda tersebut termasuk versi2 India, Yahudi dan China. Kini, kisah tersebut diangggap sebagai sebuah mitos klasik yang tersebar luas berasal dari paganisme, diketahui di banyak wilayah dunia sebelum Kekristenan.
Legenda tersebut di Kristenisasi oleh orang2 Syriac, kemungkinan diterjemahkan oleh orang2 Syriac dari kaum pagan Yunani karena orang2 Syriac diketahui telah menerjemahkan pekerjaan filsuf2 Yunani seperti Aristotle. Dongeng tersebut dikenal di antara sumber2 Syriac sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa lain, membuktikan bahwa mereka telah menerjemahkannya dari sumber kaum pagan Yunani. Dongeng tersebut juga muncul dalam khotbah Jacob dari Sarug, atau Sarugh. Dia seorang pendeta Mononphysite ( kaum yang memegang doktrin bahwa Kristus sesungguhnya adalah tetap berasal dari surga dan bukan manusia, walaupun dia telah berada di bumi dan bertubuh manusia dengan siklus dari lahir, kehidupan dan kematian – Merriam Webster’s Collegiate Dictionery ), penyair Syria dan penulis yang berdiam di kota Edessa, sebuah kota Syriac di utara Irak. Dia bersekolah di sekolah Syriac Raha. Pada tahun 519 M, dia menjadi Uskup Batnan dan meninggal di tahun 521 M. Dikenal sebagai Yakub al- Saruji oleh orang2 Arab, Jacob dari Sarugh berhubungan dengan Nairan, sebuah kota di antara Yaman dan Mekah. Dari abad ketiga Masehi sampai pada masa Muhammed, Nairan merupakan rumah bagi banyak kaum Kristiani. Suatu ketika, Jacob sari Sarugh menulis selembar surat kepada kaum Kristiani di Nairan. Kita hanya dapat menyimpulkan bahwa penyebaran legenda2 tersebut ke Nairan, dan kemudian ke Mekah, kemungkinan melalui sumber2 Syriac yang berhubungan dengan Jacob dari Sarugh dan versinya mengenai Tujuh Orang yang Tertidur dari Ephesus.
Tumbuhnya Legenda tersebut
Kisah tersebut berada dalam lingkungan terbatas dari orang2 timur Syriac sampai diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada akhir abad keenam oleh Gregory dari Tours dan mencapai status yang melegenda. Legenda tersebut ditemukan dalam bab ke 95 dari bukunya, De Gloria Martyrum, yang berarti “Kemuliaan para Martir.” Gregory mengatakan bahwa ia mendengar legenda tersebut dari ‘sebuah sumber Syria atau Syriac tertentu.’ Gregory mencatat kisah tersebut sebagai legenda. Kisah tersebut adalah sebuah legenda karena berasal dari lingkungan kaum pagan sebelum masa Kristen. Kisah tersebut diterjemahkan dari literature kaum pagan Yunani ke Syriac, dan menyebar dalam jumlah terbatas orang2 Syriac di Utara Irak.
Sebelum Gregory menerjemahkannya ke bahasa Latin dan mempopulerkannya, legenda tersebut tidak pernah disebutkan dalam literature orang2 Ephesus, walaupun adalah kota Ephesus di mana orang2 Syriac mengatakan kisah tersebut terjadi. Ini adalah kriteria penting untuk membuktikan kepalsuan sejarahnya. Hanya setelah legenda tersebut dipopulerkan oleh Gregory, sebuah gereja dibangun di atas kuburan2 di kota Ephesus, mengklaim bahwa itu adalah kuburan para orang yang tertidur dari Ephesus. Tidak ada satupun penjelasan sejarah dalam semua literature orang2 Ephesus untuk membuktikan keabsahan legenda ini. Walaupun demikian, jika kita mempunyai bukti yang kurang menyakinkan mengenai hidup Kristus dari Palestina, tanah di mana Yesus hidup, maka kita mempunyai alasan untuk meragukan keberadaan Yesus. Tetapi kebanyakan penulis Perjanjian Baru adalah murid2 Yesus, orang2 yang menyertaiNya dan mengikuti pekerjaan dan ajaranNya. Lebih lanjut, kita mempunyai bukti keajaiban dan kematian Yesus dari Josephus Flavius, penulis Yahudi yang hidup di Yerusalem. Kita juga mendapatkan informasi dari kitab Talmud. Tetapi ketika sampai pada legenda dari Ephesus, walaupun kota tersebut penuh dengan filsuf2 dan sejarawan2 dalam masa abad keempat dan kelima Masehi, tidak seorangpunyang menyebutkan kejadian tersebut. Juga catatan Romawi mengenai Theodosius yang Agung maupun Theodosius yang Muda, tidak mengatakan apapun mengenai legenda Tujuh Orang Tertidur dari Ephesus di mana dikatakan bahwa Theodosius bertemu dengan mereka secara personal dan membangun makam untuk pemakaman mereka.
Nather, seorang kerabat Muhammed, menguji Muhammed mengenai darimana dia mengambil legenda2nya
Muhammed mengcopy legenda Tujuh Orang Tertidur dari Ephesus, seolah2 sebuah fakta sejarah. Muhammed memasukkan legenda tersebut ke dalam Surah 18 yang disebut al-Kahf atau “Bab mengenai Gua.”Beberapa pemimpin Quraish, suku darimana Muhammed berasal, berkumpul. Di antara mereka adalah Nather Bin al-Hareth. Sebagai sebuah saran dari beberapa Yahudi, Nather Bin al-Hareth berusaha mengungkap kedangkalan pengetahuan Muhammed mengenai sejarah. Mereka mengkhawatirkan mengenai gayanya dalam memasukkan semua mitos2 yang dia dengar ke dalam ayat dalam Qurannya. Kejadian ini dilaporkan oleh Ibn Hisham.
Nather Bin Hareth diketahui mengungkapkan sumber asli mitos2 Persia Muhammed. Setiap kali Muhammed membacakan ayat dari Quran yang berasal dari Persia, Nather akan berdiri dan membacakan mitos2 Zoroastrian yang sama dengan akurasi yang lebih baik. Kita membaca mengenai ini dalam buku Ibn Hisham. Dia menulis :
Ketika Muhammed biasanya duduk dan membacakan Quran kepada suku Quraish, Al-Nather akan berbicara setelah dia dan membacakan kisah2 dan mitos2 dari Rustam, Isfendyar dan raja2 Persia. Kemudian, al-Nather akan berkata,” Pembacaan Muhammed tidak lebih baik daripada kepunyaanku. Pembacaannya hanyalah mitos2 kuno. Dia menulis seperti apa yang aku tulis.”{50}
Nather dapat mengatakan ini karena dia mempelajari sejarah Persia dan mitologi di Hira, sebuah kota yang diatur oleh kaum Lakhmid, sebuah suku Arab yang merupakan budak Persia.
Yang termasuk ke dalam pertanyaan2 yang diajukan Nather kepada Muhammed adalah sebuah pertanyaan mengenai legenda dari Ephesus. Para Yahudi dan mereka yang terpelajar di Mekah mengetahui bahwa kisah tersebut merupakan sebuah mitos yang dipopulerkan oleh Gregory. Maka dengan berharap bahwa Muhammed akan memasukkannya sebagai sejarah asli dalam Quran, mereka dapat memanfaatkan hal ini untuk membuktikan sifat2 Muhammed yang memasukkan mitos2 ke dalam Quran dan secara salah mengklaimnya sebagai fakta sejarah. Nather dan para sahabatnya juga menampilkan pertanyaan2 lain mengenai sejarah dasar bagi Muhammed. Salah satu pertanyaan mengenai Alexander yang Agung, disebut sebagai Dhu al-Qarnayn, yang berarti “orang dengan dua tanduk.” Hal itu adalah sebuah topic yang rata2 orang pada masa Muhammed mengetahuinya dengan baik. Pendidikan Yunani Byzantin tersebar luas di Timur Tengah, khususnya di Mekah, di mana para penduduknya adalah pedagang2 kaya yang secara terus menerus berhubungan dengan wilayah Byzantin di Syria dan Palestina. Dengan memilih Alexander, tokoh yang sangat dikenal dalam sejarah mereka, dijadikan sebuah ujian bagi integritas Muhammed. Hal itu bukanlah pilihan yang acak. Nather ingin menguji ketidaktahuan Muhammed mengenai elemen2 dasar sejarah. Dia ingin mengkonfirmasikan dengan cara mana Muhammed menyikapi elemen2 sejarah. Apakah Muhammed berpegangan kepada tokoh2 sejarah kuno melalui cara2 yang misterius demikian sebagai sebuah seruan, atau dia menjadikan mereka sebagai kaum muslim yang taat yang menerima mitos2nya. Dia melakukan hal tersebut setelah berkonsultasi dengan sumber2 primitif yang memberikannya pembacaan2 yang bersifat mithologi. Kita telah melihat, per bagian, bagaimana Muhammed menjawab pertanyaan mengenai Alexander yang Agung. Hal itu hanya mengkonfirmasi pendapat yang kaum Yahudi dan ppara penduduk terpelajar Mekah miliki mengenai dirinya dan klaim2nya.
Teman2 muslim kita harusnya belajar mengevaluasi Muhammed, tidak menyandarkan pada klaim sentimen keagamaan yang memenjarakan pikiran2 mereka dan menyesatkan intelektualitas mereka, tetapi pada fakta2 sejarah. Pengujian dirinya oleh Nather dan para sahabatnya mengungkapkan Muhammed sebagai orang yang mengumpulkan mitos2 dari sumber2 primitif yang ditampilkan seolah2 dia memiliki semua pengetahuan karena, menurut klaimnya, dia di utus oleh Allah.
Quran tidak mempunyai pengertian spiritual. Ketika dia tidak lulus pengujian, Muhammed terbukti bahkan tidak mampu menjawab pertanyaan2 spiritual yang sangat sederhana.
Pertanyaan ketiga yang diberikan kepada Muhammed adalah,” Apa itu roh?”, sebuah pertanyaan sederhana setiap orang Yahudi atau orang Kristen akan segera menjawab dengan mengutip Bible. Tuhan menciptakan manusia dengan tubuh, jiwa dan roh. Roh adalah entitas manusia yang berkomunikasi dengan Tuhan dan memungkinkan manusia menyembah Tuhan.
Kaum Yahudi menyiapkan pertanyaan ketiga ketika mereka mendapati bahwa ayat2 dalam Quran yang dikutip oleh Muhammed tidak mengandung spiritualitas, dan terfokus pada hal2 duniawi. Misalnya, Muhammed mengklaim sebuah hubungan yang tidak normal dengan semua wanita, termasuk para istri pengikut2nya. Quran menetapkan dia memiliki hak prerogative untuk mengawini siapapun, dan setiap muslimah yang menawarkan diri padanya. Ini adalah ayat kelimapuluh dalam surah 33, yang disebut sebagai al-Ahzab. Tertulis :
Oh, nabi, kami telah melegalkan bagimu untuk mengambil istri2 yang telah engkau bayarkan maharnya. Apa yang engkau peroleh dari tawanan2 perang yang Allah berikan padamu, dan anak perempuan paman2mu dan anak2 perempuan dari bibi2mu dan anak2 perempuan dari paman2 dari pihak ibumu dan bibi2, mereka yang bermigrasi denganmu, dan setiap wanita beriman yang menyerahkan dirinya pada sang nabi, jika dia ingin mengawininya, adalah milikmu. Hak2 eksklusif ini hanya untuk engkau dan bukan untuk kaum beriman secara keseluruhan, kami mengetahui apa yang telah kami pilih untuk mereka seperti pada istri2 mereka dan kaum wanita yang mereka tawan dalam perang2. Kami menetapkan ini supaya penghinaan tidak akan menghampiri engkau.-
Kata dalam bahasa Arab yang dipakai untuk “kawin” dalam ayat ini adalah “nakaha,” berasal dari “nikah.” Aishah, istri termuda Muhammed, menjelaskan bahwa di antara aplikasi2 nikah adalah bahwa seorang wanita harus menawarkan dirinya untuk sebuah periode waktu yang terbatas, barangkali beberapa bulan, kepada seorang pria untuk kenikmatan seksual. Kita dapat hanya mengasumsikan dari ayat ini bahwa Muhammed memiliki hak2 prerogative seksual yang khusus. Sebagai hasilnya, banyak wanita meninggalkan suami2 mereka untuk menawarkan diri mereka kepada Muhammed.
Sejumlah besar bagian Quran berputar di sekitar perang2 Muhammed dan mereka yang mengikutinya yang harus menjawab perintah Muhammed untuk berjihad. Pembagian jarahan perang membuatnya menikmati seperlima dari semuanya. Kaum Yahudi, melihat tidak adanya spiritualitas dan perkataan2 Muhammed, ingin mengungkapkan ketidakmampuannya menjawab ketika ditanya dengan pertanyaan sederhana,”Apa itu roh?” Muhammed tidak langsung menjawab pertanyaan mengenai roh, tetapi ia menjanjikan untuk menjawab mereka pada hari berikutnya.Muhammed tidak muncul selama dua minggu. Jelaslah dia pergi mencari pertolongan. Dia kembali, mengklaim Allah menginspirasinya. Surah 17, disebut Isra’, ayat 85 mengatakan,”Ketika mereka bertanya pada engkau mengenai roh, beritahu mereka, ‘roh adalah urusan Allah’.” Muhammed tidak mau berdiskusi. Dia sungguh2 tidak punya argument, menunjukkan ketidakpunyaan sebuah pendidikan spiritual dan tidak mampu mengekspresikan sebuah opini.
Mengenai pertanyaan tentang Alexander yang Agung, Muhammed kembali dengan ide2 mitologi yang mengekspresikan pikiran yang diyakini beberapa orang2 Arab yang tidak rasional pada masa hidupnya. Alexander telah menjadi seseorang yang melegenda, mengunjungi ujung2 dunia dan mengkonfirmasikan mitos2 Yaman bahwa matahari terbenam dalam sebuah mata air berlumpur. Mereka mengutarakan pemikiran yang diyakini beberapa orang Persia yang mengidentifikasi Alexander dengan pahlawan mitologi mereka, Fredun, yang mengurung Azi Dahak, karakter mitologi lainnya, dan pengikut2 setannya sampai pada hari2 terakhir. Azi Dahak, menurut kaum Zorroastria, adalah keturunan Ahriman, yang merupakan sang setan dalam kitab2 sakral mereka.
Informasi yang keliru dalam pengertian Muhammed mengenai Legenda Tujuh orang yang tertidur dari Ephesus.
Ketika ditanya mengenai ketujuh pemuda yang tidur selama beberapa abad, Muhammed dengan tidak mengherankan beralih pada teman Kristen-Byzantinnya, di antaranya adalah Jaber. Kita membaca dalam Ibn Hisham, buku yang berisi kebanyakan pembacaan mengenai kehidupan Muhammed:
Sang nabi Allah sangat sering duduk bersama dengan seorang kristiani bernama Jaber. Jaber adalah seorang budak untuk anak2 al-Khathrami. Masyarakat Mekah sering mengatakan,” Banyak hal yang Muhammed ajarkan, diajarkan padanya oleh Jaber, budak Kristen untuk anak2 al-Khathrami.”
Tuduhan oleh para penduduk Mekah terhadap Muhammed tidaklah tanpa dasar. Mengapa Muhammed duduk dengan seorang budak yang malang hampir setiap hari ? Hal yang lain untuk diketahui adalah bahwa Muhammed meremehkan budak2. Dia mengatakan bahwa seorang budak tidak dapat bersaksi dalam sebuah pengadilan kecuali kalau dia dipukuli. Jika seorang dari para pengikutnya ingin memerdekakan seorang budak, Muhammed keberatan, menuntut pengikutnya menjual sang budak daripada memerdekakannya. Tetapi di sini adalah seorang budak Kristen yang tidak pernah menjadi muslim, tetap saja Muhammed meluangkan waktu untuk pergi kepadanya setiap hari. Muhammed pergi kepada Jaber. Bukan Jaber yang datang kepada Muhammed. Ini mengungkapkan pentingnya Jaber sebagai sebuah sumber informasi bagi Muhammed tentang Bible, doktrin Kristen, dan mitos2 yang dikristenisasi dalam masa Byzantin. Sumber2 Arab mengatakan Jaber sebagai seorang “Romawi.” Sebuah istilah yang dipakai di jazirah Arab terhadap penduduk kerajaan Byzantin. Mereka juga mengatakan bahwa Jaber mengumpulkan buku2. Pembaca2an kuno menyebutkan keluarga al-Khathrami memiliki dua orang budak, Jaber dan Yasar, dan ketika mereka membaca Bible, Muhammed akan mendengarkan pembacaan2 mereka sambil lalu.
Kontak lainnya oleh Muhammed adalah “Balaam,” juga disebut “Yaish”, atau “Addass.”{56} Balaam adalah seorang Kristen Byzantin yang menjadi seorang budak bagi Huitab Bin Abed al-Uzei. Masyarakat Mekah sering melihat Muhammed ketika dia menemui Balaam, dan mereka mengatakan bahwa Balaam biasanya mengajar Muhammed. Tetapi kelihatannya Jaber dan Balaam adalah orang2 yang tidak rasional, tidak seperti orang2 kristen berpendidikan di masa mereka yang membedakan antara legenda2 dan fakta2 sejarah.
DAFTAR PUSTAKA LEGENDA TUJUH ORANG TIDUR DARI EPHESUS
Ibn Hisham, I, page 282
Tafsir al-Tabari, 18, page 137
[1] Haran Gawaita, Citta del Vaticano, Biblioteca Apostolica, page 3
[2] Al-Bukhari, (Dar al-Kutub al-Ilmiyeh, Beirut-Libenon), 1:89
[3] Ibn al-Athir, al-Kamel Fi al-Tarikh, 2: page 86; Tarikh al-Tabari 1, page 126 ; Al-Asbahani, Al Aghani 17, pages 15-17
[4] Halabieh, (Dar al-Maarifah, Beirut-Lebanon), 1, page 456
[5] Halabieh 1, page 477
[6] Halabieh 1, page 508
[7] Ibn al-Athir, al-Kamel Fi al-Tarikh, 2, page 86
[8] 1 Enoch 7:2
[9] John Reeves, Jewish Lore in Manichaean Cosmogony, Hebrew Union College Press, Cincinnati, 1992, page 88
[10] al-Ya’akubi 1, page 226
[11] Ibn Hisham, I, page dal
[12] Ibn Hisham, I, page 8
[13] Ibn Khaldun, Kay’s edition, quoted by Wilfred Schoff in his comments on The Periplus of the Erythraean Sea, Munshiram Manoharial Publishers Pvt Ltd, 1995, page 142
[14] al-Feiruzabadi, Al-Khamus al-Muheet, (Cairo, year 1913 ), 3, page 129
[15] Inscriptions of Sargon, (Ta-mu-di, Lie, The Inscriptions of Sargon II, King of Assyria, 20:120; Lyon 4:20; Iraq 16 { 1954 }, 199: 18); quoted by The Ancient Arabs, I. Eph’al, E.J.Brill, Leiden, 1982, page 230
[16] F.V.Winnett and W.L.Reed, Ancient Records from North Arabia, University of Toronto Press, 1970, page 130
[17] F.V.Winnett and W.L.Reed, Ancient Records from North Arabia, University of Toronto Press, 1970, page 130
[18] Al-Khurtubi, Al Jama’ al-Ahkam al-Quran, 15, page 14; Abu Hayyan Al-Andalusi, Tafsir al-Baher al-Muhit, 7, page 327
[19] Tabari Abi Jaafar Bin Jarir, Tarikh al-Tabari, Dar al-Kutub al- Ilmiyeh, ( Beirut-Lebanon, 1991), first Volume, pages 379 and 380
[20] Diwan Umayya Bin Abi al-Salet, page 26; quoted by Jawad Ali, al-Mufassel Fi Tarikh al-Arab Khabel al-Islam, Dar al-Ilem Lialmalain, (Beirut, 1978), Volume vi, page 490
[21] Tarikh al-Tabari, Abi Jaafar Bin Jarir al-Tabari, Dar al-Kutub al-Ilmiyeh, (Beirut-Lebanon, 1991), I, pages 426- 429
[22] Tarikh al-Tabari, I, pages 426-428; al-Ya’akubi I, 226
[23]Tarikh al-Tabari, I, page 128
[24]Tarikh al-Tabari, I, 142 and 143
[25] Agatharchides of Cnidus, on the Erythraean Sea, book I, 17, translated and edited by Stanley Burstein, The Hakluyt Society London, 1989, page 52
[26] The Geography of Strabo, Book XVI .I. 11
The Geography of Strabo, Volume VII, Harvard University Press, 1966, page 211
ابن الجوزي ، زاد المسير في علم التفسير، في تفسير سورة الكهف ، صفحة 55
معجم البلدان، ياقوت الحموي ، الجزء الخامس ، صفحة 937 و 938
al-Munjid, page 638
The Armenian version of Pseudo-Callisthenes , 247-249; Albert M. Wolohojian, The Romance of Alexander the Great by Pseudo-Callisthenes, Columbia University Press, New York and London 1969, page 140;Syriac version of the Pseudo Callisthenes, book III, VII; Ernest A. Wallis Budge, The history of Alexander the Great, being the Syriac version of the Pseudo Callisthenes, Gorgias Press- 2003, pages 102 and 103
Ernest A. Wallis Budge, The Alexander Book in Ethiopia, Oxford University Press, London, 1933, page xxviii
A discourse composed by Jacob Sarugh, 130-160; Ernest A. Wallis Budge, The history of Alexander the Great, being the Syriac version of the Pseudo Callisthenes, Gorgias Press- 2003, page 170-172
Dinkard-Book VIII, Chapter XXXI, 30, Pahlavi Texts, Part IV, Translated by E.W. West, The Sacred books of the East, Volume 37 ,Published by Motilal Banarsidass, Delhi, 1969, page 103
Syriac version of the Pseudo Callisthenes, book III, VII; Ernest A. Wallis Budge, The history of Alexander the Great, being the Syriac version of the Pseudo Callisthenes, Gorgias Press- 2003, pages 104 and 105; The Armenian version of Pseudo-Callisthenes, 224; Albert M. Wolohojian, The Romance of Alexander the Great by Pseudo-Callisthenes, Columbia University Press, New York and London 1969, page 128-129
Syriac version of the Pseudo Callisthenes, book III, VII; Ernest A. Wallis Budge, The history of Alexander the Great, being the Syriac version of the Pseudo Callisthenes, Gorgias Press- 2003, page 100
Ernest A. Wallis Budge, The history of Alexander the Great, being the Syriac version of the Pseudo Callisthenes, Gorgias Press- 2003, page civ
ِA Christian Legend concering Alexander, Ernest A. Wallis Budge, The history of Alexander the Great, being the Syriac version of the Pseudo Callisthenes, Gorgias Press- 2003, page 148
Ernest A. Wallis Budge, The history of Alexander the Great, being the Syriac version of the Pseudo Callisthenes, Gorgias Press- 2003, page cv
Albert M. Wolohojian, The Romance of Alexander the Great by Pseudo-Callisthenes, Columbia University Press, New York and London 1969, page 114
A Christian legend concerning Alexander , translated by Ernest A. Wallis Budge, The history of Alexander the Great, being the Syriac version of the Pseudo Callisthenes, Gorgias Press- 2003, page 152
جامع البيان عن تأويل آي القرآن المعروف بتفسير الطبري ، تأليف أبي جعفر محمد بن جرير الطبري، 16 صفحة 10
تفسير ابن كثير ، للإمام الحافظ عماد الدين ، أبو الفداء اسماعيل بن كثير القرشى الدمشقي، الجزء الثالث ، صفحة 742
الجامع لأحكام القرآن، المشهور بـ “تفسير القرطبي”، تأليف أبو عبدالله محمد بن أحمد الأنصاري القرطبي الجزء 11 صفحة 22
روح المعاني في تفسير القرآن العظيم والسبع المثاني ، المعروف بتفسير الألوسي ،
الألوسي – شهاب الدين محمود البغدادي، الجزء السادس ، صفحة 15
الجامع لأحكام القرآن، المشهور بـ “تفسير القرطبي”، تأليف أبو عبدالله محمد بن أحمد الأنصاري القرطبي الجزء 11 صفحة 23 و 24
Phys., IV, xi)); Quoted by the Adrian Fortescue, The Catholic Encyclopedia, Volume V
Koch, Die Siebenschlafereigende, ihr Ursprung u. ihre Verbreitung (Leipzig, 1883), pp. 24-40, Quoted by the Adrian Fortescue, The Catholic Encyclopedia, Volume V
WRIGHT, A Short History of Syriac Literature (London, 1894); DUVAL, La litterature Syriaque, 3rd ed. (Paris, 1907), pp. 351-854; ASSEMANI, Bibliotheca Orieritalis, I, c. XXVII; H. HYVERNAT, Transcribed by Joseph P. Thomas, The Catholic Encyclopedia, Volume VIII
Ibn Hisham, I, page 240
Ibn Hisham, I, pages 239 and 282
Sahih al-Bukhari, 6, page 132; Halabieh 1, page 69
[ Ibn Hisham 2, page 26
Sahih al-Bukhari, 3, page 150
Sahih al-Bukhari, 3, page 86; 3, page 135
al-Allusi, Ruh’ al-Maani, 14: 233; Tafsir al-Tabari 14:119

Versi Quran tentang Legenda Tujuh orang yang Tertidur menunjukkan Muhammed gagal mengerti legenda dan tujuannya.
Dalam Quran, Surah 18, al-Kahf atau gua, kita menemukan jawaban Muhammed mengenai mereka yang tertidur. Dia menampilkan legenda tersebut sebagai fakta sejarah, sekali lagi penyimpangannya merefleksikan ketidaktahuannya dan sumber2 legendanya yang tidak dapat diandalkan. Dalam Ayat 17, Muhammed berkata:
Engkau akan melihat Matahari ketika ia terbit dari bagian kanan gua tersebut, tetapi ketika ia terbenam, matahari beralih menjauhi mereka ke arah kiri disaat mereka berada pada bagian terbuka dari gua itu.
Ayat ini mengatakan Matahari masuk ke dalam gua, tetapi menghindar dari mereka. Hal itu mungkin sebuah variasi dari legenda tersebut, mengindikasikan bahwa tidak seorangpun dapat melihat para orang yang tertidur dalam masa berabad2 tidurnya mereka karena matahari telah menghindari mereka.Hal ini kontradiktif dengan legenda aslinya yang mengatakan bahwa gua tersebut telah disegel dengan batu2, dengan suatu cara dimana cahaya matahari tidak dapat menembus gua tersebut maupun seseorang tidak dapat melihat mereka yang tertidur.
Dalam ayat 18 kita membaca perkembangan dalam legenda itu yang hanya sebuah lingkungan primitive seperti jazirah Arab pada masa Muhammed yang dapat menerimanya:
Anjing mereka meregangkan kedua kaki depannya pada ambang pintu gua itu. Jika engkau mengunjungi mereka (Mereka Yang tertidur) dan lihatlah, engkau akan lari dari mereka, penuh ketakutan.
Quran melindungi orang2 yang tidur dalam masa ratusan tahun dengan anjing. Menurut penjelasan Muhammed, siapapun yang datang ke gua akan ketakutan dan lari, karena seekor anjing yang galak menjaga gerbangnya.
Muhamed mengambil legenda asli yang mengatakan bahwa setelah para pemuda ini terbangun dari tidur mereka, mereka menyuruh salah satu dari mereka dengan uang untuk membeli makanan, berpikir bahwa mereka hanya tidur satu hari.
Quran memberitahu kita bahwa masyarakat mengetahui kasus ketujuh orang yang tidur itu, tetapi mereka berhasil melawan mereka, dan memutuskan untuk membangun sebuah mesjid di atas mereka untuk mencegah mereka keluar dari gua tersebut. Menurut legenda tersebut, Muhammed berpikir mereka yang tidur terbangun ketika para penduduk kota dan mereka yang berwenang marah kepada orang2 yang tertidur itu, dengan menunjukkan mereka memang atas mereka dan membangun sebuah kuil di atas mereka untuk memastikan bahwa mereka kan terkurung dalan gua tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammed gagal untuk mengetahui tujuan kristiani mengenai legenda tersebut, yang menunjukkan bagaimana ketujuh orang tidur dilindungi ketika Kekaisaran Romawi sedang menganiaya kaum kristiani, dan terbangun dalam sebuah masa ketika Kekaisaran telah menerima Kekristenan. Menurut legenda yang asli, ketujuh orang itu dianggap sebagai santo2.
Ketika Gereja Byzanti menemukan makam2 itu dalam kota Ephesus, mereka ingin memanfaatkan legenda tersebut untuk menyakinkan kaum atheis mengenai kebangkitan badan, dan mencari keuntungan dengan membuatnya menjadi tempat sakral yang populer. Maka, mereka membangun sebuah gereja di atas makam2 tersebut. Tetapi Muhammed berpikir gereja dibangun oleh masyarakat yang ingin mencegah orang2 tidur yang legendaries keluar dari gua tersebut.
Muhammed tahu sumber2nya mengenai legenda tersebut lebih terbelakang dari pengetahuan mereka yang tampil mengujinya, maka dia memajukan argument bahwa Allah melarangnya untuk mendiskusikan legenda itu.
Muhammed tidak mampu memunculkan jumlah yang pasti dari orang2 yang tertidur dalam legenda orang Ephesus. Ada dua versi legenda asli. Yang satu menyatakan tujuh orang tidur dan yang lain delapan. Tetapi di antara beberapa teman2 Miuhammed, kelihatannya ada banyak pemikiran mengenai jumlah orang2 yang tidur, yang membuat Muhammed tidak berani memastikan suatu jumlah karena khawatir dia kan ditertawakan oleh mereka yang mengujinya. Dalam kasus ini, Muhammed menarik klaimnya yang menyatakan informasi sebagai datang dari Allah, sebagimana dia lakukan sebelumnya. Sebagai gantinya, dia mengatakan Allah memerintahakan dia untuk tidak mendiskusikan jumlah tersebut. Dalam ayat 22, dia berkata:
Mereka akan mengatakan ada tiga orang tidur, sang anjing menjadi yang keempat. Mereka mengatakan ada lima, dan sang anjing menjadi yang keenam. Menduga2 dalam ketidaktahuan, mereka mengatakan ada tujuh, dan anjing mereka adalah yang kedelapan. Engkau seharusnya berkata,”Tuhanku lebih tahu jumlah mereka.” Mereka yang mengetahui jumlah mereka adalah beberapa saja. Maka, jangan masuk ke dalam kontroversi mengenai mereka, kecuali pada sebuah masalah yang jelas, ataupun berkonsultasi dengan siapapun mengenai mereka yang tertidur.
Kita bertanya pada diri kita sendiri: jika hanya beberapa orang saja, menurut ayat itu, yang mengetahui jumlah yang tepat, mengapa Muhammed bukan salah satu dari mereka ? Jika dia berhubungan dengan Tuhan yang Tahu segalanya, mengapa bukan Muhammed yang berada di antara beberapa dari mereka yang tahu jumlahnya ? Kita dapat menyimpulkan saja bahwa Muhammed khawatir untuk memastikan suatu jumlah yang pasti karena dia dia tahu bahwa seseorang yang tampil untuk mengujinya lebih berpengetahuan daripadanya mengenai legenda tersebut, dan dia menyadari bahwa sumber2nya tidak dapat memastikan sebuah jumlah yang tepat. Jadi, dia mengklaim Allah melarangnya mendiskusikan kasus itu.
Muhammed membuat orang2 yang tertidur terbangun lebih dari 300 tahun setelah penulis yang mengkristenkan mitos tersebut dan yang menyebarkannya meninggal.
Dalam ayat 25 dari surah yang sama(18) kita baca,” Mereka tinggal di dalam gua 300 tahun. Tahun2 ini bertambah dengan sembilan.” Dengan cara berpikir seperti ini, orang2 yang tidur tersebut terbangun pada sekitar tahun 559 M, ketika para penerjemah Syriac awal legenda tersebt dari bahasa Yunani telah meninggal semua. Bahkan Jacob dari Sarugh, yang memasukkan legenda ini dalam tulisannya, telah meninggal. Dia meninggal pada tahun 521 M.
Muhammed dengan seenaknya menetapkan waktu, berpikir bahwa tidak seorangpun mempunyai hak untuk membuktikan kesalahannya. Dia memasukkan mitos2 dan legenda2 ke dalam Quran yang disebarkan pada generasinya, tanpa memikirkan waktu ketika mereka sebenarnya disebarkan. Kemudian, dia mempertahankan jumlah tahun tidur yang dia tetapkan bagi mereka dengan mengatakan dalam ayat 26,” Katakan, ‘Allah lebih tahu berapa lama mereka tinggal. Allah memiliki rahasia2 surga dan bumi’.” Dengan ini 309 tahun yang dia klaim sebagai masa tidur mereka sebagai sesuatu yang pasti, karena Allah telah menginspirasikannya. Tetapi bagaimana klaim Muhammed cock dengan kenyataan ? Pertama2, seluruh kisah itu diketahui sebagai sebuah legenda, atau mitos. Kedua, pengkristenan legenda diketahui luas dalam literature Syriac selama lebih dari satu abad sebelum waktu yang ditentukan oleh Muhammed.
Muhammed dengan kesalahan sejarah yang luarbiasa tidak dapat menjadi sebuah sumber yang dapat diandalkan untuk sejarah kuno. Tidak juga kita mempercayai penulis2 Islam yang muncul setelah Muhammed dan menciptakan kisah2 tanpa bukti2 apapun dari dokumen tertulis.
Sinopsis yang telah saya tampilkan mengenai kesalahan sejarah dari Muhammed mengkonfirmasi kebebalan Muhammed atas pendidikan sejarah resmi. Kaum Muslim tidak dapat mengandalkan pada peryataannya untuk menetapkan kebenaran. Karena apa yang Muhammed katakan mengenai figur2 sejarah dan bangsa2 tidak benar, hal itu tidak dapat didukung oleh dokumentasi sejarah resmi. Dikarenakan karakter mitologi primitifnya, bagaimana Muhammed dapat mengharapkan kita untuk mempercayai bahwa Mekah adalah sebuah kota kuno, dan ada sebuah kuil yang dibangun oleh Abraham dan Ishmael ? Bagaimana kita dapat mempercayai klaimnya bahwa Abraham dan Ishmael membangun kuilnya dan bahwa Ishmael menetap di sana dengan keturunannya ?
Kita tahu bahwa tidak ada sumber dalam sejarah yang mengkonfirmasi apa yang Muhammed klaim mengenai Mekah, Abraham dan Ishmael. Sebaliknya, kita juga tahu bahwa dokumentasi sejarah resmi menunjukkan yang sebaliknya dari klaim Muhammed. Jika kita tidak dapat mempercayai Muhammed untuk memberitahu kita kebenaran mengenai hal2 yang sedang kita diskusikan, bagaimana kita dapat mempercayai dia untuk memberitahu kita kebenaran mengenai hal apapun ?
 Steiner Budiman berbagi status melalui Yuhana Ibn Zakharia.
ha...7x dongeng 7 sleepers yg masuk qoran memBUKTIKAN KALO MAMADLAH PENGARANG QORAN. GA PERCAYA? MAMAD YG CARI AMAN KARNA GA TAU MAKA BILANG 3 ATO 4 ATO 5, DST. HA...7X KALO OLO TUHAN YG MAHA TAU. MASA OLO GA TAU BRAPE JUMLAH PEMUDA YG MASUK GOA? HA...7X GIMANE? MASEH GA MO MURTAD DARE ESLAM? KALO GA MO MURTAD MAKA LO BENER2 IDEOT. HA...7X YLU AMEN
Silahkan beragama apapun asal jangan islam.

Kisah Surat Ashhab Al-Kahfi versi Quran yang menggelikan VS versi kristen Syria yg historis.

# VERSI KRISTEN SYRIA

Dari kutipan buku Gregorius berjudul “ Majdu al-Syuhada” sbb :
Saat Dakeus memerintah menjabat kaisar kaisar Romawi thn 249 – 251 M, Kaisar memerintahkan utk menganiaya semua pengikut Yesus dengan kejam. Kaisar berambisi menghapus keyakinan kristen.

Alkisah ada 7 orang pemuda Kristen yang tinggal di Kota Efesus melarikan diri dari aniaya kaisar Romawi dan bersembunyi di gua, akhirnya mereka tertidur dan ditidurkan oleh Tuhan selama 200 tahun lamanya.

Tahun 447 M mereka (7 orang ini) keluar dari gua dengan membawa uang abad kedua yang akan dibelanjakan makanan dan bangun pada abad keempat saat pemerintahan dijabat oleh kaisar Teodoseus II, mereka sangat kaget bahwa ternyata Kristen (keyakinan pada Tuhan Yesus) sudah menjadi agama negara dengan banyaknya salib menjadi simbol dimana-mana.

# 7 nama pemuda itu :
1. Maximianus
2. Malchus
3. Martinianus
4. Dionisius
5. Yoannes
6. Serapion
7. Konstantinus

# VERSI QURAN :

1. Tempat kejadian tidak jelas (Nihil)
2. Quran tidak menyebut pemerintahan yg jelas dikisahnya (Nihil)
3. Tahun kejadian tidak jelas (Nihil)
4. Nama tidak ada (Nihil)

Tapi yg lucu pada ayat al-kahfi :22 ; “nanti (ada org akan yg) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga yg keempat adalah anjingnya dan (yang lain) mengatakan (jumlah mereka) adalah lima org dan yg keenam adalah anjingnya sbg terkaan terhadap barang yg ghaib (Dan yg lain lagi) mengatakan (jumlah mereka) adalah tujuh org yg kedelapan adalah anjingnya. Katakanlah; Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka, tdk ada org yg mengetahui mereka kecuali sedikit, krn itu kamu (muhamamd) jgnlah kamu bertengkar ttg hal mereka dan jgn kamu mennayakan ttg mereka (pemuda2 itu) kpd seorgpun.

MENGAPA ALLOH YG KATANYA MAHA MENGETAHUI KOK MALAH MENUTUPI DETAIL DAN KEJADIAN YG SESUNGGUHNYA dan MELARANG MUHAMAD (UMATNYA) MENANYAKAN HAL ITU PADA ORG YG MENGETAHUI ??? (katanya quran kitab yg terang ??)

1. Karena Alloh/muhammad tahu kejadian itu adalah kisah ttg kemenaangan kristen dizamannya shg riskan sekali menyebutkan kisah yg sebenarnya. (dikuatirkan dpt mempengaruhi ttg kekristenan pd iman islam)

2. Atau Karena Alloh/muhammad minim informasi yg jelas ttg kisah “para penghuni gua” tsb ,sehingga alloh/muhamad bermain kata2 yg berputar2 alias berspekulasi dan diakhiri dg kata ini: Krn itu kamu (,muhamamd) jgnlah kamu bertengkar ttg kisah itu dan jgn kamu mennayakan ttg mereka (pemuda2 itu) kpd seorgpun.

# PERTANYAANNYA :
KISAH Ashhab Al-Kahfi (PARA PENGHUNI GUA) ini bisa jadi hanya DONGENG heroik para pengikut kristus dizaman itu yg didramatisir (biasa terjadi di budaya2 yg mengalami penindasan).

1. Bila kisah ini ternyata hanya DONGENG, apakah quran nggak malu telah mencopy paste kisah sebuah dongeng tsb dan dimasukkan sbg wahyu ?

2. Walau kisah ini dinggap asli terjadi, mengapa kisah ini kok repot2 dinuzulkan alloh dari langit mjd wahyu quran , wong dinegara sebelahnya sdh bertebaran dokumen tertulis dan tradisi hapalan dari dongeng ini ???

Semoga tercerahkan.
Akhir kata : salam damai saudaraku sebangsa.

==============================


INI DAFTAR BUKU BAGUS YANG SEBAENYE LO BELI N BACA. HA...7X
1. CHRIST, MUHAMMAD AND I by Mohammad Al Ghazoli 
  by Mark A. Gabriel
by Craig Winn 
4. LEFT BEHIND by Jerry B. Jenkins 
5. LEFT BEHIND by Tim F. LaHaye 
6. ISLAMIC INVASION by Robert A. Morey 
8. Antichrist: Islam's Awaited Messiah by Joel Richardson 
11. Islam: In Light of History By Rafat Amari
14. The Torn Veil by Gulshan Esther 
15. Why I Am Not a Muslim by Ibn Warraq 
16. Why I Am Not A Moslem by Dr. Peter S. Ruckman 
20. Islam And The Jews: The unfinished battle by Mark A. Gabriel 
22. Slavery, Terrorism and Islam by Peter Hammond 
24. Islam Exposed by Floyd McElveen 
27. The Destiny of Islam in the End Times by Faisal Malick 
28. 10 Amazing Muslims Touched by God by Faisal Malick 
32. The Hidden Life of The Prophet Muhammad by Dr. A. A. Ahmed 
34. Islam in the End Times by Ellis H. Skolfield
35. Muhammad is The Antichrist by Cole Steele 
36. Islam - The Dark Night Of Humanity by G. P. Geoghegan 
38. What the Koran Really Says by ibn warraq
    43. Iran: Desperate for God by The Voice of the Martyrs 


LO CUKUP BACA BEBERAPA AJE DARE REKOMENDASI BUKU DI ATAS. MAKA LO AKAN KAGET NGELIAT BETAPA JAHATNYE ESLAM. HA...7X

YAH JELAS JAHAT LAH KARNA ALLAH SWT ADALAH IBLIS N MAMAD ADALAH ANTIKRIS. HA...7X

SEBENERNYE SIH, ALLAH SWT PIKTIP ALIAS BERHALA DEWA BULAN ARAB N DI ISRAEL NAMANYE BAAL. HA...7X

N JIBRIL ADALAH IBLIS YANG MENYAMAR SBAGE MALAIKAT TERANG.

2 KORINTUS 11:14-15

14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. 

15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka. 


FATHER - GOD

Yesus.
 1. Jesus Christ: The Real Story by United Church of God 
6. Jesus Humanity and the Trinity by Kathryn Tanner
9. Jesus Christ, Disciplemaker by Bill Hull 
11. Life of Christ by Fulton J. Sheen 
16. The Cross of Christ by John Stott 
17. Jesus for the Non-Religious by John Shelby Spong


Trinity.
3. Trinity by Joseph F. Girzone
8. The Trinity (Guides to Theology) by Roger E. Olson
9. The Biblical Doctrine of the Trinity by B.B. Warfield 


Holy Spirit.
1. Good Morning, Holy Spirit by Benny Hinn 
3. Baptism in the Holy Spirit by Derek Prince 
4. Experiencing The Holy Spirit by MURRAY ANDREW 
7. 7 Things The Holy Spirit Will Do In You by Pastor Chris Oyakhilome PhD 




others.
1. The Purpose Driven Life by Rick Warren 
3. The World On Fire by Rick Joyner 
5. The Final Quest by Rick Joyner 
7. Epic Battles of the Last Days by Rick Joyner 
8. The Prophetic Ministry by Rick Joyner 
9. The Harvest by Rick Joyner 
11. He Came To Set The Captives Free by Rebecca Brown 
12. Becoming A Vessel Of Honor by BROWN REBECCA 
13. Prepare For War by BROWN REBECCA 
14. The Gifts of the Body by Rebecca Brown 
15. Unbroken Curses by Rebecca Brown 
16. Church of Lies by Flora Jessop 
19. When God's Purpose Becomes Personal by Matthew Omaye Ajiake 
Buy new: $14.39 / Used from: $7.95
22. Blessing or Curse: You Can Choose by Derek Prince 
23. Secrets of a Prayer Warrior by Derek Prince 
24. Does Your Tongue Need Healing? by Derek Prince 
27. Entering The Presence Of God by Derek Prince 
33. Snakes in the Lobby by Scott MacLeod 
34. Why I Am A Christian by John Stott
36. Demons in the Church by Ellis H. Skolfield


41. The Bible Code by MichaelDrosnin 
42. Bible Code II: The Countdown by Michael Drosnin 
43. Bible Code III: Saving the World by Michael Drosnin 
45. Bible Code Bombshell by R. Edwin Sherman 





KALO MO NGELIAT YANG LEBIH BANYAK MAKA KLIK DI SINI :


---------------------------------


My blogs are now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Singapore, China, Taiwan, Argentina, Colombia, Serbia, Morocco, Algeria, Brazil, Moldova, Macedonia, Netherlands, Spain, South Korea, Timor Leste, Norway, Belgium, Romania, Vietnam, Bulgaria, Albania, Azerbaijan, Mexico, Venezuela, Swedish, Irish, Turkey, Italy, Cile, Austria, and others.

Here's a list of my blogs:



so help me with prayer and purchase books written by me.

Here's a list of my books: 

English Version :

BELI BUKU GUE NYOK. ha...7x
Biar gue bisa full time menyebarkan injil.
BIAR NAMA YESUS DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN DI SELURUH BUMI. HA...7X

Filipi 2:5-11
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 
11 dan segala lidah mengaku: ''Yesus Kristus adalah Tuhan,'' bagi kemuliaan Allah, Bapa! 

TRANSFER UANG PEMBELIAN BUKU/HAK LISENSI KE :

Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

SETELAH ITU KIRIM EMAIL DISERTAI BUKTI TRANSFER KE  
guerich007@gmail.com

ATAU SMS KE 62-8889910822 ( SMS ONLY, NO PHONE CALL ).

Jangan lupa, beritahukan buku apa yang anda beli dari kami.

LORD JESUS BLESS YOU


AMEN


3 comments:

  1. saya malu kalo kontol saya gak di sunat

    ReplyDelete
  2. Hah lucu... Di jawab salah g dijawab salah.. Si A ngetes si B dan si C berapa jumlah kaki domba di jawab si B kaki domba itu ada empat si A yang sebenarnya sudah tau juga kalau kaki domba itu ada empat g terima bilang sama si B klo kaki domba itu sebetulnya delapan. terus si C juga membenarkan jawaban si B kalau kaki domba itu ada empat.. Tapi malah si B bilang ke si C kalau kaki domba itu sebenarnya ada delapan meski tau bahwa kaki domba itu ada empat.. Pada akhirnya si B ikuti si A tapi si C kekeh sama pendiriannya...

    ReplyDelete
  3. Belajar ilmu balagah dulu sblm mengkritisi al quran

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...