Monday, April 14, 2014

ada dinding pemisah antara 2 lautan ? LAGI2 OLO SALAH. HA...7X

oleh Studens Philosophiae
Ada sebuah cocologi yang mencocok-cocokan ayat dalam Al-Furqan 53 dan Ar-Rahman 19-20 dengan sebuah fenomena di antara Sungai Nil dengan Laut Merah seperti yang tampak pada gambar di atas. Ayat Al-Furqan berbunyi, “Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus”, sementara ayat Ar-Rahman berbunyi “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” Bahkan ada yang mengklaim bahwa konon seorang ilmuwan menjadi mualaf karena Al-Quran sudah menjelaskan fenomena tersebut sementara ia masih menelitinya. Cocologi serupa juga diterapkan untuk tempat lain, seperti di Selat Gibraltar.
Sayangnya ada fakta sains (entah diabaikan atau memang tidak tahu) yang akan meruntuhkan cocologi ini. Foto di atas kalau dilihat secara superfisial memang seakan ada pembatas sehingga kedua air (asin dan tawar) tidak bercampur (لا يبغيان). Namun pada kenyataanya melalui penelitian, air laut yang asin dan air sungai yang tawar itu bercampur dan daerah pencampuran ini disebut ‘estuary’. Jika laut, salinitasnya 35, sementara air tawar tingkat salinitasnya 0,5. Tapi di daerah estuary itu selalu antara dua angka tersebut. 
Selain itu, di foto tersebut estuary sungai Nil tidak membentuk batasan yang permanen dengan Laut Merah, tetapi hanya merupakan perbedaan tingkat salinitas yang sementara dan air laut beserta garamnya bercampur dengan air tawar yang mengalir dari Nil secara perlahan-lahan.
Maka ayatnya menjadi salah, dan cocologinya patut ditolak.
Untuk mempelajari lebih lajut tentang lingkungan estuary bisa disimak tautan berikut:http://fds.oup.com/www.oup.com/pdf/13/9780198525080.pdf
https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRTJXAM1bI6k7kcPoljmVBkJZibzouuW6nFmBiUc77XCRCuriwC
Setelah ramai tentang kebohongan dan kesalahan “Demitri Bolykov” yang dimuat oleh Detik dan Republika, ternyata kedua media tersebut juga telah menyebarkan hoax bahwa Jacques Cousteau menjadi mualaf. Berikut adalah tautannya:http://ramadan.detik.com/read/2012/08/19/200639/1995122/631/3/para-ilmuwan-ini-menjadi-muslim-setelah-melakukan-riset-ilmiah dan http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/05/m0erg1-subhanallah-inilah-mukjizat-alquran-tentang-pertemuan-dua-lautan
Di artikel tersebut, diklaim bahwa Cousteau terkagum-kagum dengan “dinding pemisah antara air tawar dan air asin” dan kesesuaiannya dengan ayat Al-Furqan 53 serta Ar-Rahman 19-20, sehingga ia masuk Islam. Namun, hal ini adalah hoax, dan, seperti yang akan dijelaskan, “dinding pemisah” di Terusan Suez maupun Selat Gibraltar bukanlah “dinding pemisah” dalam arti yang sebenarnya.
Mualaf?
Apakah benar Cousteau sudah menjadi mualaf? WikiIslam.net sudah membantahnya secara lengkap, sehingga saya hanya perlu menerjemahkannya saja. (sumber:http://wikiislam.net/wiki/Jacques_Cousteau_%28Conversion_to_Islam%29 )
Klaim bahwa Cousteau menjadi mualaf adalah hoax karena:
1. Masyarakat Cousteau (awalnya dinamai “Yayasan Cousteau” hingga tahun 1992) didirikan oleh Jacques-Yves Cousteau sendiri dan saat ini dikepalai oleh istri keduanya Francine Cousteau.[1]Surat klarifikasi berikut (bertahun 1991) yang ditulis oleh Didier Cerceau dari Masyarakat Cousteau menyatakan bahwa Cousteau tidak menjadi mualaf. Perlu dicatat bahwa dokumen berikut merupakan komunikasi resmi dengan Yayasan Cousteau dan Cousteau sendiri tidak membantahnya.
http://wikiislam.net/w/uploads/f/f8/Cousteau.gif 
Karena suratnya dalam bahasa Perancis, berikut adalah terjemahannya:
Monsieur Charles TUCKER 11A Chemin de Pennachy 69230 ST GENIS LAVAL
FC/DC
Paris, 2 November 1991 
Tuan, Kami telah menerima surat dari Anda dan kami berterima kasih karena sudah tertarik kepada aktivitas kami. Kami mengatakan dengan gamblang kepada Anda bahwa Komandan Cousteau tidak pernah menjadi Muslim dan rumor ini menyebar tanpa landasan apapun.
Dengan ramah tamah,
Didier CERCEAU
chargé de mission
2. Majalah Forbes melaporkan pada tanggal 18 Mei 2004 bahwa, meskipun rumornya menyebar di dunia Islam, keluarga Cousteau “kerap menampiknya”:
Selama berdekade-dekade, sebagai pelopor penjelajahan bawah laut sistematis, penemu Aqua-Lung dan pemimpin pelestarian ekologi laut, Jacques Cousteau adalah pahlawan media global. Dokumenter perjalanannya di bawah laut telah ditonton di mana TV berada. Di dunia Muslim, rumor bahwa ia menjadi mualaf sebelum meninggal masih menyebar, meskipun keluarganya secara hormat kerap menampiknya.[2]
3. Teks berikut telah menyebar secara luas di Internet dan dikatakan merupakan kutipan Cousteau yang mengungkapkan pilihannya atas Islam setelah mengetahui bahwa dua samudra tidak bercampur, yang sesuai dengan Quran.
“In 1962 German scientists said that the waters of the Red Sea and the Indian Ocean did not mix with each other in the Strait of Bab-ul-Mandab where the Aden Bay and the Red Sea join. So we began to examine whether the waters of the Atlantic Ocean and the Mediterranean mixed with each other. First we analyzed the water in the Mediterranean to find out its natural salinity and density, and the life it contained. We repeated the same procedure in the Atlantic Ocean. The two masses of water had been meeting each other in the Gibraltar for thousands of years. Accordingly, the two masses of water must have been mixing with each other and they must have been sharing identical, or, at least, similar properties in salinity and density. On the contrary, even at places where the two seas were closest to each other, each mass of water preserved its properties. In other words, at the point where the two seas met, a curtain of water prevented the waters belonging to the two seas from mixing. When I told Professor Maurice Bucaille about this phenomenon, he said that it was no surprise and that it was written clearly in Islam’s Holy Book,the Qur’an al-karim. Indeed, this fact was defined in a plain language in the Qur’an al-karim. When I knew this, I believed in the fact that the Qur’an al-karim was the ‘Word of Allah’. I chose Islam, the true religion. The spiritual potency inherent in the Islamic religion gave me the strength to endure the pain I had been suffering for the loss of my son.”
Namun, kutipan ini diambil dari “The Reasons Why They Become Muslims”, buku Turki yang diterbitkan oleh Waqf Ikhlas Publications, dan tidak dikaitkan dengan Cousteau oleh sumber terpercaya manapun.
4. Jacques-Yves Cousteau sendiri meninggal akibat serangan jantung pada tanggal 25 Juni 1997 di Paris pada usia 87 tahun. Ia tidak dikubur secara Islami, tetapi secara Katolik Roma. Ia dimakamkan di permakaman keluarga di Saint-André-de-Cubzac, Perancis.[3]
Maka, jelas bahwa klaim kemualafan Cousteau tidak memiliki landasan apapun dan bisa dikatakan sebagai sebuah hoax.
Dinding Pemisah
Pada entri sebelumnya, Studens Philosophiae sudah membantah cocologi ayat di Al-Furqan dan Ar-Rahman dengan dinding laut pemisah. Berikut adalah salinan ulang ulasannya:
https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-snc7/578687_131135183694507_181064546_n.jpg
Ada sebuah cocologi yang mencocok-cocokan ayat dalam Al-Furqan 53 dan Ar-Rahman 19-20 dengan sebuah fenomena di antara Sungai Nil dengan Laut Merah seperti yang tampak pada gambar di atas. Ayat Al-Furqan berbunyi, “Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus”, sementara ayat Ar-Rahman berbunyi “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”
Sayangnya ada fakta sains yang akan meruntuhkan cocologi ini. Foto di atas kalau dilihat secara superfisial memang seakan ada pembatas sehingga kedua air (asin dan tawar) tidak bercampur (لا يبغيان). Namun pada kenyataanya melalui penelitian, air laut yang asin dan air sungai yang tawar itu bercampur dan daerah pencampuran ini disebut ‘estuary’. Jika laut, salinitasnya 35, sementara air tawar tingkat salinitasnya 0,5. Tapi di daerah estuary itu selalu antara dua angka tersebut.[4] Selain itu, di foto tersebut estuary sungai Nil tidak membentuk batasan yang permanen dengan Laut Merah, tetapi hanya merupakan perbedaan tingkat salinitas yang sementara dan air laut beserta garamnya bercampur dengan air tawar yang mengalir dari Nil secara perlahan-lahan. Ini jelas tidak sesuai dengan kedua ayat yang menekankan ketidakbercampuran (لا يبغيان).
Simpulan
Klaim mengenai kemualafan Cousteau tampaknya hanyalah hoax yang tidak jelas kebenarannya, dan organisasi resmi yang didirikan Cousteau sudah menekankan bahkan pada saat Cousteau masih hidup bahwa beliau tidak pernah menjadi mualaf. Sementara itu, pencocok-cocokan ayat Al-Furqan dan Al-Rahman dengan estuary patut ditolak karena di estuary manapun, baik di laut Merah maupun di selat Gibraltar, tidak ada dinding batas yang “tidak tembus” atau ‘tidak dilampaui” antara air tawar dan air asin, tetapi yang ada adalah gradasi tingkat salinitas yang variatif.
Dengan begini kita bisa melihat Detik dan Republika lagi-lagi kewalahan karena tidak menyeleksi dan memeriksa ulang dahulu kebenaran konten beritanya. Demi kredibilitasnya, ada baiknya agar kedua media membuat klarifikasi.  Dan semoga kita semua juga bisa menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran agar menjadi lebih kritis, skeptis, dan selektif dalam memilah informasi, apalagi mengingat banyaknya ensiklopedia dan jurnal ilmiah yang bisa kita akses dengan gratis untuk pemastian. Seperti kata Bung Karno, “tidak semua yang ada di Internet itu benar, anak Indonesia harus bisa memilih.” Dan jikalau Anda kritis, selektif, dan tidak sekadar menelan informasi mentah-mentah, Anda akan tahu bahwa kutipan barusan saya karang karena pada zaman Bung Karno belum ada Internet. Tapi poinnya adalah, kritis itu sangat penting karena:
“Dengan meragukan, kita akan mencapai kebenaran” - Rene Descartes
If we are not able to ask skeptical questions, to interrogate those who tell us that something is true, to be skeptical of those in authority, then we’re up for grabs for the next charlatan, political or religious, who comes ambling along.” - Carl Sagan
Catatan kaki
sumber : http://cocologi.tumblr.com/post/29820463194/kebohongan-jilid-kedua-oleh-detik-dan-republika

===============================

INI DAFTAR BUKU BAGUS YANG SEBAENYE LO BELI N BACA. HA...7X
1. CHRIST, MUHAMMAD AND I by Mohammad Al Ghazoli 
  by Mark A. Gabriel
by Craig Winn 
4. LEFT BEHIND by Jerry B. Jenkins 
5. LEFT BEHIND by Tim F. LaHaye 
6. ISLAMIC INVASION by Robert A. Morey 
8. Antichrist: Islam's Awaited Messiah by Joel Richardson 
11. Islam: In Light of History By Rafat Amari
14. The Torn Veil by Gulshan Esther 
15. Why I Am Not a Muslim by Ibn Warraq 
16. Why I Am Not A Moslem by Dr. Peter S. Ruckman 
20. Islam And The Jews: The unfinished battle by Mark A. Gabriel 
22. Slavery, Terrorism and Islam by Peter Hammond 
24. Islam Exposed by Floyd McElveen 
27. The Destiny of Islam in the End Times by Faisal Malick 
28. 10 Amazing Muslims Touched by God by Faisal Malick 
32. The Hidden Life of The Prophet Muhammad by Dr. A. A. Ahmed 
34. Islam in the End Times by Ellis H. Skolfield
35. Muhammad is The Antichrist by Cole Steele 
36. Islam - The Dark Night Of Humanity by G. P. Geoghegan 
38. What the Koran Really Says by ibn warraq
    43. Iran: Desperate for God by The Voice of the Martyrs 


LO CUKUP BACA BEBERAPA AJE DARE REKOMENDASI BUKU DI ATAS. MAKA LO AKAN KAGET NGELIAT BETAPA JAHATNYE ESLAM. HA...7X

YAH JELAS JAHAT LAH KARNA ALLAH SWT ADALAH IBLIS N MAMAD ADALAH ANTIKRIS. HA...7X

SEBENERNYE SIH, ALLAH SWT PIKTIP ALIAS BERHALA DEWA BULAN ARAB N DI ISRAEL NAMANYE BAAL. HA...7X

N JIBRIL ADALAH IBLIS YANG MENYAMAR SBAGE MALAIKAT TERANG.

2 KORINTUS 11:14-15

14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. 

15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka. 


FATHER - GOD

Yesus.
 1. Jesus Christ: The Real Story by United Church of God 
6. Jesus Humanity and the Trinity by Kathryn Tanner
9. Jesus Christ, Disciplemaker by Bill Hull 
11. Life of Christ by Fulton J. Sheen 
16. The Cross of Christ by John Stott 
17. Jesus for the Non-Religious by John Shelby Spong


Trinity.
3. Trinity by Joseph F. Girzone
8. The Trinity (Guides to Theology) by Roger E. Olson
9. The Biblical Doctrine of the Trinity by B.B. Warfield 


Holy Spirit.
1. Good Morning, Holy Spirit by Benny Hinn 
3. Baptism in the Holy Spirit by Derek Prince 
4. Experiencing The Holy Spirit by MURRAY ANDREW 
7. 7 Things The Holy Spirit Will Do In You by Pastor Chris Oyakhilome PhD 




others.
1. The Purpose Driven Life by Rick Warren 
3. The World On Fire by Rick Joyner 
5. The Final Quest by Rick Joyner 
7. Epic Battles of the Last Days by Rick Joyner 
8. The Prophetic Ministry by Rick Joyner 
9. The Harvest by Rick Joyner 
11. He Came To Set The Captives Free by Rebecca Brown 
12. Becoming A Vessel Of Honor by BROWN REBECCA 
13. Prepare For War by BROWN REBECCA 
14. The Gifts of the Body by Rebecca Brown 
15. Unbroken Curses by Rebecca Brown 
16. Church of Lies by Flora Jessop 
19. When God's Purpose Becomes Personal by Matthew Omaye Ajiake 
Buy new: $14.39 / Used from: $7.95
22. Blessing or Curse: You Can Choose by Derek Prince 
23. Secrets of a Prayer Warrior by Derek Prince 
24. Does Your Tongue Need Healing? by Derek Prince 
27. Entering The Presence Of God by Derek Prince 
33. Snakes in the Lobby by Scott MacLeod 
34. Why I Am A Christian by John Stott
36. Demons in the Church by Ellis H. Skolfield


41. The Bible Code by MichaelDrosnin 
42. Bible Code II: The Countdown by Michael Drosnin 
43. Bible Code III: Saving the World by Michael Drosnin 
45. Bible Code Bombshell by R. Edwin Sherman 





KALO MO NGELIAT YANG LEBIH BANYAK MAKA KLIK DI SINI :


---------------------------------


My blogs are now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Singapore, China, Taiwan, Argentina, Colombia, Serbia, Morocco, Algeria, Brazil, Moldova, Macedonia, Netherlands, Spain, South Korea, Timor Leste, Norway, Belgium, Romania, Vietnam, Bulgaria, Albania, Azerbaijan, Mexico, Venezuela, Swedish, Irish, Turkey, Italy, Cile, Austria, and others.

Here's a list of my blogs:



so help me with prayer and purchase books written by me.

Here's a list of my books: 


English Version :


BELI BUKU GUE NYOK. ha...7x
Biar gue bisa full time menyebarkan injil.
BIAR NAMA YESUS DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN DI SELURUH BUMI. HA...7X

Filipi 2:5-11
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 
11 dan segala lidah mengaku: ''Yesus Kristus adalah Tuhan,'' bagi kemuliaan Allah, Bapa! 

TRANSFER UANG PEMBELIAN BUKU/HAK LISENSI KE :

Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

SETELAH ITU KIRIM EMAIL DISERTAI BUKTI TRANSFER KE  
guerich007@gmail.com

ATAU SMS KE 62-8889910822 ( SMS ONLY, NO PHONE CALL ).

Jangan lupa, beritahukan buku apa yang anda beli dari kami.

LORD JESUS BLESS YOU


AMEN





No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...