Mafia Sisilia_riwayatmu dulu
Konflik internal penguasa puncak di Sisilia(Italia) yang dimulai pada 827 Masehi membuat Euphemius (Komandan Angkatan Laut) mengundang puluhan ribu mujahidin dari Tunisia untuk menyingkirkan penguasa Kekaisaran Byzantine di Sisilia. Namun perhitungan sang komandan salah, begitu muslim menguasai negara pulau tersebut, maka hukum syariah ditegakkan dengan keras, dan setiap pelanggaran berujung di mata pedang atau di gantung dilapangan umum.
Karena hukum syariah diberlakukan, maka semua orang yang berada di wilayah tersebut yang tidak mau menjadi pengikut muslim dipaksa membayar pajak dhimmi/ziyah. Pada masa itu, wilayah Italia dibagi menjadi beberapa distrik dan setiap distrik diserahkan pengelolaannya kepada masing-masing komandan mujahidin. Masing-masing komandan mujahidin sebagai penguasa distrik mengelola pajak ziyah dengan seenak udelnya, penuh teror dan ancaman lainnya berupa hukum cambuk bahkan digantung atau dipenggal lehernya di lapangan terbuka yang dilakukan para centeng-centengnya.
Karena pemberlakuan hukum syariah sepenuhnya berada dalam kendali komandan mujahidin setempat, maka pengelolaannya penuh teror dan berbagai ancaman kekerasan lain. Untuk alasan perlindungan keamanan dari para mujahidin, maka penduduk di semua wilayah Italia menurut. Kota Sisilia adalah yang paling keras menjalankan hukum syariah tersebut.
Seiring berjalannya waktu, begitu para mujahidin saling berebut wilayah mana yang “paling basah” yaitu yang paling banyak mendapat pajak ziyah maka mulai rontoklah cengkeraman mereka atas negara pulau tersebut dan berakhir pada abad 12 masehi ketika pasukan dari Normadia menyerang. Begitu para mujahidin keok dan kabur dari negara pulau tersebut, maka munculah para ”jagoan lokal” yang adalah warga lokal yang dulunya berprofesi sebagai centeng para mujahidin memanfaatkan kesempatan tersebut.
Para “jagoan lokal” adalah para warga asli yang dulunya menjadi centeng para mujahidin yang bertugas mengumpukan duit pajak ziyah dari penduduk setempat. Para jagoan lokal tersebut tetap menagih “pajak keamanan” (“pajak ziyah”) terhadap pengusaha dan warga kaya setempat yang semakin hari semakin terorganisir dan bekerja secara sembunyi-sembunyi alias dibawah tanah. Inilah cikal bakal munculnya “Mafia Italia” adalah mafia yang paling keras dan kejam sebagai “warisan abadi para mujahidin”. Dan sejarah memang telah membuktikan bahwa sebelum penaklukkan muslim atas Italia, tidak pernah tercatat adanya organisasi mafia di sana.
Teknik dan cara menakuti mangsa sebagai korban mafia tersebut juga masih sama dengan yang dilakukan para mujahidin hingga kini ; dibunuh dan mayatnya ditaruh ditempat umum.
No comments:
Post a Comment