Shalom sahabat CAZ,
Firman Tuhan yang tertulis dalam Yoel 2:28-29 sebagai tanda zaman, telah dan terus tergenapi. Jika kita melihat sejarah, terjadi lawatan Roh Kudus yang dahsyat di awal abad 20, sebut saja Revival di Azusa Street, Wales-Inggris, Pensacola, Toronto-Kanada,dan Almolonga-Guatemala.
William Joseph Seymour adalah salah satu pemimpin dari gerekan ini, disamping Frank Bartleman, dan William Durham. Ia adalah seorang pria berkulit hitam, lahir pada 2 Mei 1870 di Centerville, Louisiana. Ia bekerja sebagai penjaga rel kereta api dan kemudian sebagai pelayan restoran. Orang tuanya adalah bekas budak dan menganut aliran Baptis. Ia sempat terkena serangan cacar yang menyebabkan mata kirinya buta. Tahun 1900an, ia pindah ke Cincinnati dan bergabung dalam Church of God, tempat dimana ia belajar mengenai Teologi Kekudusan yang radikal.
Tahun 1903, ia pindah ke ke Houston, Texas untuk mencari keluarganya dan bergabung bersama gereja kecil yang beraliran kekudusan. Gereja itu dipimpin oleh seorang wanita kulit hitam, Lucy Farrow. Ia kemudian diperkenalkan kepada Charles Fox Parham, seorang pengajar Kekudusan. Parham mendirikan Sekolah Alkitab “Apostolic Faith” di Houston dan mendorong orang untuk masuk ke dalamnya. Saat itu, ia berdoa dan murid-muridnya mengalami kepenuhan roh. Tetapi W. J Seymour justru tidak mendapatkannya. Setelah berdoa 3 hari tiga malam, di saat itulah ia mendapat lawatan Roh Kudus dengan mulai berbahasa lidah.
Tahun 1906, terjadi lawatan besar di Azusa Street, tepatnya di rumah Richard dan Ruth Asbery yang terletak di 214 Bonnie Brae Street, pada tanggal 9 April. Saat itu, William Seymour mendoakan Edward Lee dan Jenny Moore serta beberapa oarng lainnya, dan mereka dipenuhi oleh Roh Kudus.
Alhasil, hanya dalam beberapa hari rumah tersebut sudah tidak dapat menampung jumlah orang yang datang, sebab mereka hadir menyaksikan lawatan dan mujizat yang terjadi. Akhirnya mereka pndah ke gedung tua yang beralamat di 312 Azusa Street, dimana W. J. Seymour menjadi pemimpin.
Pdt Dr. Ir Niko Njotorahardjo mengatakan bahwa W. J. Seymour pernah bernubuat bahwa Tuhan akan mencurahkan RohNya berlipat kali ganda 100 tahun kemudian. Hamba Tuhan itu mengatakan nubuat ini tahun 1910. Sehingga tahun-tahun yang di maksud adalah tahun-tahun yang kita lalui saat ini. Pdt Dr. Ir Niko Njotorahardjo juga mendapat pesan Tuhan bahwa ini adalah pentakosta yang ketiga, dimana akan terjadi pencurahan Roh Kudus besar-besaran (Habakuk 2:14), 3 generasi akan dipakai secara luar biasa (Yoel 2:28-29), pelipatgandaan mujizat, pelipatgandaat goncangan, tuaian jiwa besar-besaran, serta kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Nubuatan yang sama datang dari rasul iman Smith Wigglesworth yang dipakai Tuhan secara luar bisa dengan tanda-tanda yang heran dan ajaib. Dalam pelayanannya, Tuhan telah memakai hidupnya untuk membangkitkan 26 orang mati. Ia menyampaikan pesan Tuhan bahwa 110 setelah kebangunan rohani di Azusa Street, maka Tuhan akan melanda bangsa-bangsa dalam KuasaNya, sehingga terjadi penuaian jiwa-jiwa.
Seperti yang kita ketahui, peristiwa lawatan Roh Kudus di Azusa Street terjadi pada tanggal 9 April 1906, dan kala itu dituai 600-800 juta jiwa. 110 tahun kemudian adalah di tahun-tahun ini dan tahun-tahun ke depan ini.
Seperti yang kita ketahui, peristiwa Azusa Street terjadi dalam tanggal 2 Nissan kalender Ibrani. Menurut sejarah Perjanjian Lama, pada tanggal 2 Nissan, tertama kalinya Tuhan memberikan perintah mengenai Lembu Merah, yang identik dengan korban persembahan bagi Tuhan.
Selanjutnya, pada tanggal 25 April s/d 29 April 2006 di LA, seorang hamba Tuhan bernama Robert Fishcher dari Church of God, mendapatkan visi bahwa harus diadakan perayaan 100 tahun peristiwa Azuza Street. Pesannya begitu kuat bahwa pencurahan Roh Kudus pada kali yang pertama di kamar loteng (upper room) luar biasa dampaknya ke seluruh dunia. Pencurahan Roh Kudus kedua akan lebih dahsyat, dan yang ketiga akan sangat dahsyat.
Siapkan dirimu! Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment