Thursday, September 22, 2016

WAKTU KESUSAHAN BAGI YAKUB - 2

WAKTU KESUSAHAN BAGI YAKUB

Pembangunan Bait Allah ke- 3 (bagian ke-5, habis)
Penyelamat Israel segera datang
Allah berkenan kembali kepada umat-Nya
Begitu hebat penyesatan dan aniaya yang dilancarkan Iblis, Antikris dan nabi palsu terhadap Israel selama 3,5 tahun terakhir. Mereka berusaha keras untuk memusnahkan umat pilihan-Nya itu dengan berbagai kekejian, berbagai rayuan dosa, hingga penyesatan. Sebagian besar dari 1/3 sisa Israel akan jatuh, namun sebagian lagi akan selamat dan tidak tertipu oleh penyesatan Antikris. Mereka adalah orang-orang pilihan Tuhan yang akan menerima keselamatan dan penghapusan dosa. Jumlah mereka tidak diketahui, tapi pasti hanya sedikit, sebab Rom 9:27 berkata: “...Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.” Tapi mereka inilah umat pemenang ditengah begitu banyak penyesatan, aniaya, wabah penyakit, peperangan, bencana alam, mesias-mesias palsu, nabi-nabi palsu, pengkhianatan dan kehilangan sanak keluarganya. Orang-orang Israel ini adalah orang-orang yang telah teruji, memiliki pertobatan sejati, berusaha mengenal Allah dan Firman-Nya dengan sungguh-sungguh dan mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, sehingga Tuhan berkenan kembali kepada mereka dan memperbaharui perjanjian-Nya (Yes 62:1-12). Kini mereka sedang menanti kedatangan Penyelamat mereka, Yesus Kristus, Mempelai Pria (ay. 4), Raja, Mesias dan Allah mereka. “...Sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.” (ay. 11)
Antikris tidak berhasil membujuk orang-orang Israel yang setia ini dengan berbagai penyesatan yang ia lancarkan, termasuk aniaya yang ia lakukan. Namun sekali lagi, Antikris tidak akan melepaskan umat pilihan-Nya itu begitu saja, sekalipun tinggal sedikit, Antikris akan tetap berusaha membinasakan Israel. Ia juga akan berusaha sekuat tenaga agar Penyelamat Israel tidak datang ke dunia ini untuk menyelamatkan Israel dan mendirikan kerajaan-Nya di dunia (kerajaan Millenium), oleh sebab itu Iblis dan Antikris membuat suatu rencana besar, bahkan sangat besar, agar Kristus tidak menginjakkan kaki-Nya di dunia ini...
Persiapan menuju perang Harmagedon
Usaha Iblis menghalangi kedatangan sang penyelamat Israel
Saat mendekati hari-hari terakhir masa 7 tahun kesusahan besar, Iblis tahu bahwa penghukuman terhadap dirinya sudah dekat, hari-hari keberuntungannya (Dan 11:36) segera berakhir. Tuhan Yesus – Sang pemilik seluruh alam semesta ini – akan segera datang dan mengalahkannya. Itulah akhir dari 7 tahun kerajaan Antikris di dunia yang berpusat di Yerusalem, kerajaan keji Antikris akan segera digantikan oleh kerajaan Millenium pimpinan Tuhan Yesus sendiri. Tapi tunggu dulu... Iblis tidak akan melepaskan dunia ini begitu saja, sebisa mungkin ia akan berusaha menggagalkan kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke dunia ini, sekalipun kedengarannya bodoh dan tidak mungkin, namun Iblis, Antikris dan nabi palsu akan melakukannya, mereka akan mengumpulkan kekuatan militer terbesar dalam sepanjang sejarah manusia untuk menggagalkan kedatangan Tuhan Yesus.
“Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.” (Why 16:13). Langkah awal untuk mengumpulkan pasukan yang besar, Iblis (si naga), Antikris dan nabi palsu akan menipu raja-raja diseluruh dunia dengan tanda-tanda ajaib, tujuan utama penipuan yang mereka lakukan adalah mengumpulkan dukungan dari para pemimpin dunia supaya mereka mau mengirimkan kekuatan militernya dalam “perang suci” ke Tanah Permai, yaitu Israel, posisi kedatangan Tuhan Yesus ke dunia. Banyak para pemimpin dunia akhirnya tertipu dan mau mengirimkan militernya mendukung peperangan Antikris, mereka adalah militer negara-negara dari Timur. Dan tidak tanggung-tanggung Why 9:16 mencatat bahwa jumlah tentara yang terkumpul berjumlah 20.000 laksa, 1 laksa=10.000, itu berarti sama dengan 200.000.000 (dua ratus juta) tentara lengkap dengan senjata, peralatan perang, kendaraan militer, logistik dan senjata-senjata pemusnah masal (Why 9:17).
Dari mana datangnya tentara sebanyak itu? Para penafsir percaya bahwa tentara “raja-raja dari Timur” adalah tentara dari negara-negara yang kita kenal sekarang sebagai Asia Timur, seperti negara Cina (kemungkinan sebagai pemimpin), Jepang dan Korea (sebagai pendukung teknologi militer), negara-negara Asean (termasuk Indonesia), India, Pakistan, Banglades, dan negara-negara Timur lainnya. Perhatikan tabel dibawah ini yang mencatat 12 negara dengan jumlah tentara terbanyak...
Dari 12 negara terbesar saja, negara-negara Timur sudah menempati 10 negara dengan jumlah tentara terbanyak, sekalipun kemungkinan Rusia tidak akan mengirimkan tentaranya, oleh karena kekuatan militernya yang porak poranda pada waktu perang Gog dan Magog I, namun secara keseluruhan bagi negara-negara Timur, mengumpulkan 200 juta tentara tidaklah sukar. Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa negara-negara ini mau mengikuti perangnya Antikris? Jawabannya adalah... Mereka telah tertipu! Tidak akan ada negara manapun mau menyerahkan sesuatu yang berharga kecuali mereka telah ditipu. Tipuan seperti apa?
Kitab Wahyu selalu menyebut “Iblis” dengan “naga”, ini kemungkinan bahwa wujud Iblis diakhir zaman memang benar-benar sosok seekor naga. Oleh sebab itu tidak sukar bagi Iblis untuk menipu negara-negara Timur (terutama Cina, Jepang dan Korea) yang kepercayaan masyarakatnya begitu melekat dengan sosok naga. Kita sebagai negara-negara Timur sangat mempercayai adanya naga, dongeng-dongeng, upacara keagamaan (seperti barongsai), filsafat, dan sebagainya selalu berhubungan dengan mahkluk yang namanya “naga”. Jadi saat Iblis datang membujuk negara-negara Timur untuk berperang di Tanah Permai, kemungkinan ia datang dalam wujud nyata seekor naga, sehingga otomatis membuat percayaan orang-orang Timur mengikuti Antikris, belum lagi mukjizat-mukjizat yang dilakukan nabi palsu melalui roh-roh najis berbentuk kataknya akan sangat meyakinkan orang-orang Timur untuk mempercayai Antikris. Padahal mereka sudah tertipu, Raja-raja dan tentara besar dari Timur ini tidak menyadari akan apa yang menanti mereka, yaitu penghakiman Tuhan terhadap bangsa-bagsa yang telah mengirimkan pasukannya tersebut! (Yl 3:12-14). Oleh sebab itu dalam murka-Nya terhadap pemberontak-pemberontak bangsa Timur ini, Tuhan akan mempercepat kedatangan tentara negara-negara Timur ini dengan mengeringkan sungai Efrat, “Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah Timur.” (Why 16:12) Sehingga berkumpulah ratusan ribu tentara sekutu, Uni Eropa dan tentara dari Timur, mereka dikumpulkan di lembah yang bernama Megido atau Harmagedon. (Untuk melihat kelanjutan kisah ini, Saudara dapat melihat pada artikel “Harmagedon” di edisi 133/November 2009 yang lalu). Pasukan ini akan Antikris tempatkan di tempat dimana Tuhan Yesus akan datang, yaitu  Lembah Yosafat (di sekeliling Bait Allah ke-3 di Yerusalem), di lembah Megido dan di sekitar padang gurun Petra dimana Tuhan melindungi sisa-sisa Israel. Pasukan besar ini akan mengepung total padang gurun Petra sehingga tidak mungkin bagi sisa-sisa Israel bisa keluar dengan selamat. Inilah usaha terakhir Iblis untuk menghancurkan Israel dan menghalangi kedatangan Tuhan Yesus ke bumi ini.
KEDATANGAN TUHAN YESUS KE-2
Umat pilihan-Nya yang bertahan dikumpulkan
“Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.” (Mat 24:27)
Seperti yang telah diduga-duga oleh Iblis bahwa Tuhan Yesus akan datang ke dunia ini pada 3,5 tahun setelah Antikris menyatakan diri sebagai Allah di Bait Allah ke-3 akhirnya menjadi kenyataan (tahun yang digunakan adalah tahun Yahudi). Tanpa diduga-duga hari dan jamnya, maka tampaklah Anak Manusia datang di awan-awan dengan segala kemuliaan dan semua orang-orang kudus-Nya (second comming / Why 19:11-14). Akan tetapi Tuhan Yesus tidak akan menginjakkan kakinya di dunia ini sebelum ia menumpas semua musuh-musuhnya yang selama ini telah memberontak terhadap Tuhan, mengikuti dan menyembah Antikris, bersepakat dengan iblis untuk mengagalkan kedatangan-Nya dan yang telah menganiaya kedua umat pilihan-Nya (Israel dan orang-orang percaya tertinggal). Sebelum Ia menginjakkan kaki-Nya ke dunia, Tuhan Yesus akan membereskan dahulu tentara-tentara Antikris dan raja-raja dari Timur.
“Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.” (Zak 14:3). Maka terjadilah peperangan maha hebat di Tanah Permai, peperangan yang kita kenal sebagai “Perang Harmagedon”. Berikut ini urut-urutan kedatangan Tuhan dan kejadian perang Harmagedon:
1. Tuhan pergi dulu ke Edom
"Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya yang besar?" "Akulah yangmenjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan! ... Aku memijak-mijak bangsa-bangsa dalam murka-Ku, menghancurkan mereka dalam kehangatan amarah-Ku dan membuat semburan darah mereka mengalir ke tanah.” (Yes 63:1-6)
Oleh karena padang gurun Edom / Petra dilindungi oleh Tuhan, maka tidak ada satupun pasukan Antikris atau apapun yang dapat memasuki tempat itu untuk mencelakai orang-orang Israel, oleh sebab itu pasukan Antikris hanya bisa mengepung total tempat perlindungan Israel itu, selain untuk membinasakan siapa saja yang keluar dari tempat perlindungan, memutus distribusi bahan makanan, pasukan ini juga berjaga-jaga untuk menghalangi kedatangan Tuhan Yesus yang akan membebaskan sisa-sisa bangsa Israel yang telah bertobat sungguh-sungguh. Tapi pada waktu kedatangan Tuhan Yesus ke-2 kali, Tuhan akan mengawali proses kedatangan-Nya dengan melakukan pembebasan orang-orang Israel yang terkepung pasukan dunia tadi, Tuhan akan datang ke padang gurun Edom. Pembebasan ini akan menjadi pertempuran berdarah pertama yang dilakukan Tuhan Yesus sendiri, tidak dibantu oleh orang-orang Kudus-Nya (ay. 3). Tangan-Nya yang kuat akan membinasakan musuh-musuh-Nya yang masih juga mengepung dan hendak membinasakan Israel, umat pilihan-Nya. Begitu hebatnya pertempuran yang terjadi, sehingga darah mereka yang tewas begitu banyak dan mencemari pakaian Tuhan Yesus dan menjadikannya merah seperti baju seorang yang baru memeras anggur di kilangan (ay. 2).
Dengan tewasnya seluruh pasukan yang mengepung padang gurun Petra, maka menyediakan jalan bagi sisa-sisa Israel untuk mereka keluar dari persembunyian mereka selama ini, inilah saat pembebasan yang Tuhan janjikan kepada sisa-sisa Israel.
2. Tuhan kemudian pergi ke Megido (Why 16:12-17)
Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana.” (ay. 16-17)
Inilah yang disebut perang Harmagedon, peperangan antara Tuhan Yesus dibantu orang-orang kudus-Nya melawan pasukan raja-raja dari Timur yang berhasil dihasut oleh Antikris untuk mengagalkan kedatangan Yesus Kristus yang ke-dua kali. Sekalipun pasukan yang berkumpul sangat besar jumlahnya dan menggunakan persenjataan super canggih, tapi peperangan itu merupakan peperangan yang tidak seimbang, sebab merupakan peperangan antara manusia melawan Tuhan, sehingga akhir dari peperangan itu sudah dapat kita ketahui, itu akan menjadi pembantaian besar-besaran dari  para pembesar, raja-raja, jendral-jendral, pemimpin-pemimpin, pasukan-pasukan dan semua orang yang terlibat (Why 19:17-21), dan karena begitu banyaknya jumlah mayat akibat perang ini maka seorang malaikat memanggil seluruh burung di langit untuk memakan daging mereka. Dan yang lebih penting adalah dalam perang Harmagedon tersebut tertangkap-lah Antikris dan nabi palsu, mereka tidak dibinasakan seperti yang lainnya, melainkan ditangkap hidup-hidup dan dilemparkan langsung ke dalam neraka (Why 19:20). Begitu juga dengan Iblis / naga, ia tertangkap juga oleh malaikat surga, diikat dengan rantai, dan dimasukkan kedalam jurang maut, menutupnya untuk waktu 1.000 tahun, sebab jika telah genap waktu tersebut, Iblis akan dilepaskan “sedikit waktu” untuk memimpin pemberontakan terakhir dan memimpin perang Gog dan Magog II di penghujung kerajaan Millenium (Why 20:1-3).
3. Tuhan kemudian menuju Lembah Yosafat (Yoel 3:2)
Lembah Yosafat adalah nama kuno untuk lembah Kidron bagian utara saat ini, letaknya berada diantara bukit Moria (tempat Bait Allah ke-3 berdiri saat itu) dan bukit Zaitun. Ini adalah tempat / markas pasukan ring-1 nya Antikris yang bertugas menjagai Bait Allah ke-3 tempat “berkantornya” Antikris selama 3,5 tahun terakhir. Jumlah mereka cukup banyak, merekalah yang setiap hari menginjak-injak / menajiskan bukit Allah dan Bait Allah ke-3 yang dimata Allah merupakan kekejian dan merupakan pemandangan memilukan bagi penghuni surga hingga mereka berseru: “...Sampai kapan dosa besar itu menggantikan kurban harian? Sampai kapan tentara surga dan rumah ibadat itu diinjak-injak?” (Dan 8;13). Tapi waktunya akan tiba, bahwa kekejian tersebut akan diakhiri, dan sebagai pembalasan, Tuhan akan berpekara dengan tentara-tentara ini, Tuhan akan membinasakan mereka semua dengan penghakiman yang keras, sebab nama Yosafat sendiri memiliki arti “Tuhan menghakimi.”
Tentara yang berkumpul akan mati oleh kilat, pedang Kristus, gempa bumi dll. Dan oleh karena bentuk Lembah Yosafat menyerupai sungai kering yang panjang, dimana bagian utaranya lebih tinggi dibanding bagian Selatannya, maka darah tentara-tentara yang mati karena peperangan dengan Tuhan tersebut akan mengalir hingga setinggi ± 150 cm (setinggi kekang kuda, Why 14:20) dan mengalir sejauh 200 mil (296 Km) ke arah bawah/ Selatan, itu akan menjadi aliran / sungai darah manusia terbesar dan terpanjang dalam sejarah manusia, sangat mengerikan.
4. Lalu Tuhan membebaskan Yerusalem (Zak 12:1-9)
“... Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem.” (Ay. 9) Setelah mengiring pasukan Antikris dari bukit Zaitun ke lembah Yosafat dan memusnahkan mereka di sana, lalu Tuhan memalingkan wajah-Nya ke Yerusalem (letak bukit Zaitun itu di Yerusalem) untuk membinasakan sisa-sisa pasukan Antikris yang membanjiri Yerusalem. Inilah peperangan terakhir melawan tentara-tentara dan pendukung Antikris, peperangan yang akan menghancurkan benteng pertahananan terakhir mereka. Sebab Yerusalem dan sekitarnya merupakan markas besar pemerintahan Antikris, seperti Dan 11:45 mencatat : “Ia akan mendirikan kemah kebesarannya di antara laut  dan gunung Permai yang kudus itu,...” Satu-satunya laut yang dimiliki Israel adalah laut Mediterania, sedangkan gunung Permai yang kudus adalah Bukit Moriah, tempat Bait Allah ke-3 berdiri. Dan diantara kedua tempat itulah Yerusalem berada, dan disisitu jugalah pasukan Antikris bermarkas.
Peperangannya berbeda dengan peperangan yang sebelumnya, sebab peperangan di Yerusalem ini Tuhan akan melibatkan sisa-sisa orang Israel yang masih bertahan dalam persembunyian dan yang dimasukkan ke dalam penjara-penjara di Yerusalem dan sekitarnya. Tuhan akan memberikan kekuatan adikodrati kepada sisa-sisa orang Israel tersebut sehingga mereka menjadi kuat seperti kekuatan Daud pada waktu melawan binatang-binatang buas dan melawan musuh-musuhnya. Sekalipun sisa-sisa Israel ini lemah, kurus kering karena kurang makan di persembunyian, atau sakit oleh karena aniaya di penjara, namun seketika itu kekuatan Tuhan akan melingkupi mereka sehingga orang-orang yang lemah ini berubah menjadi pahlawan-pahlawan gagah perkasa, mereka lalu maju berperang, kemungkinan mereka akan berperang dengan tangan kosong atau dengan bantuan apapun yang ditemukan seperti Simson pada waktu melawan pasukan Filistin hanya dengan sebuah rahang keledai, mereka akan membinasakan semua tentara bangsa-bangsa kafir yang telah menginjak-injak Yerusalem dan Bait Allah ke-3. “Pada hari itu keluarga-keluarga Yehuda akan Kujadikan seperti api dalam timbunan kayu bakar atau obor bernyala di bawah berkas-berkas gandum; mereka akan membinasakan bangsa-bangsa di sekelilingnya. Tetapi penduduk Yerusalem akan tetap tinggal di dalam kota dengan aman ... Pada hari itu Aku akan melindungi penduduk Yerusalem; dan yang paling lemah pun di antara mereka akan menjadi sekuat Daud. Mereka akan dibimbing oleh ke-turunan Daud seperti oleh malaikat-Ku, malahan seperti oleh-Ku sendiri.” (Zak 12:6-8, BIS)
Tuhan akan menginjakkan kakinya ke dunia ini (Second coming) 
“Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Mat 24:29-30)
Setelah semua pasukan Antikris dan pasukan raja-raja Tumur tewas oleh gempa bumi, kilat, pedang yang keluar dari mulut-Nya, maka siaplah dunia ini menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Kedatangan-Nya ini sangat berbeda dengan kedatangan-Nya yang pertama pada 2.000 tahun yang lalu, dulu Ia datang dalam kesederhanaan, miskin, lahir di kandang domba, disaksikan hanya oleh para gembala... namun kedatangan-Nya yang ke dua kali ini Ia akan datang dengan KUASA dan segala KEMULIAAN-NYA yang besar, seluruh dunia akan melihat dan meratap, setiap lidah mengaku, dan setiap lutut bertekuk mengakui Yesus sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Tidak dapat dibayangkan bagaimana manusia yang dulunya begitu meninggikan diri terhadap Tuhan, menentang Allah, tidak mau bertobat dan menghujat Allah (Why 16:11), dan menganiaya umat pilihan-Nya, kini meratap dan memohon pengampunan kepada Tuhan Yesus Kristus. Namun sayang, semuanya sudah terlambat, sebab sisa-sisa penduduk dunia ini sudah digolongkan menjadi dua golongan, yaitu mereka yang telah menerima tanda 666 dan mereka yang tidak menerima tanda tersebut dan tetap teguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sekalipun melewati masa aniaya berat. Tuhan Yesus akan mengumpulkan dua golongan sisa-sisa manusia yang masih hidup tersebut seperti seorang gembala memisahkan domba dan Kambing (Mat 25:32-33). Bagi kambing (yang menerima tanda 666, yang menyembah Antikris maupun patungnya dan orang-orang Kristen murtad dan akhirnya penerima tanda 666) akan langsung dilemparkan ke dalam neraka kekal (Why 19:20); sedangkan kepada domba (yaitu sisa-sisa Israel, orang-orang Kristen tertinggal yang tetap setia kepada Yesus Kristus dan menolak menerima tanda 666 dan mereka yang menjadi percaya kepada Yesus di masa aniaya) akan masuk dalam Kerajaan Kristus, kerajaan Millenium (Zak 2:11) di bumi ini.
“Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.” (Zak 14:4). Kedatangan-Nya yang kedua kali ke dunia ini sungguh luar biasa dahsyatnya, Tuhan Yesus akan datang dengan segala kemuliaan dan kuasa-Nya, bahkan di bukit Zaitun – tempat Tuhan Yesus menginjakkan kaki-Nya – terbelah dua, kemudian disusul dengan gempa bumi yang maha dahsyat oleh karena turunnya kemuliaan Tuhan, bukit-bukit bergeser dan lembah-lembah tertutup, mengakibatkan perubahan drastis topografi wilayah Yerusalem dan sekitarnya.  “Ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, binatang-binatang hutan, segala binatang melata yang merayap di bumi dan semua manusia yang ada di atas bumi akan gentar melihat wajah-Ku. Gunung-gunung akan runtuh, lereng-lereng gunung akan longsor dan tiap tembok akan roboh ke tanah.” (Yeh 38:20). Dan dengan gempa yang besar itu maka negeri sekitar Yerusalem menjadi rata, bukit-bukinya rata, dan lembah-lembahnya meninggi, sedangkan Yerusalem akan menonjol menjadi dataran tinggi seperti gunung terpotong, menyiapkan tempat bagi datangnya Yerusalem Baru dari surga, tempat Yesus dan orang-orang kudus-Nya bertakhta di kerajaan Millenium (Why 3:12). “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.” (Yes 40:3-5)
Umat pilihan-Nya dibebaskan
“Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.” (Mat 24:31)
Dalam proses pengumpulan sisa-sisa umat pilihan-Nya yang masih bertahan, Tuhan menugaskan kepada para malaikat-Nya menjelajahi ke seluruh penjuru dunia. Sebab ternyata umat pilihan-Nya yang tetap bertahan dari perburuan tentara Antikris adalah dengan bersembunyi di gua-gua, gunung-gunung, hutan-hutan dan tempat-tempat terpencil lainnya di seluruh dunia. Bisa dibayangkan bagaimana keadaan mereka, pasti dalam keadaan kurus kering, sebab mereka telah berada di tempat terpencil tersebut untuk waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 7 tahun dan 3,5 tahun. Siapa sebenarnya Umat pilihan-Nya itu? Umat pilihan yang dikumpulkan Tuhan pada waktu Ia datang ke dunia adalah 3 golongan orang, yaitu:


1. Sisa-sisa orang Israel
“Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.” (Zak 12:10)
Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini menjadi kegemparan besar bagi sisa-sisa Israel, sebab mereka sangat terharu akan apa yang baru saja mereka lihat. Tuhan Yesus, yang telah mereka tolak dan salibkan ternyata adalah Mesias mereka yang sesungguhnya. Mereka menangis dan meratap bercampur malu karena telah menikam dan menyalibkan Tuhan Yesus. Inilah perkenanan kembali kepada umat Israel setelah sempat beralih kepada bangsa-bangsa lain untuk waktu lebih dari 2.000 tahun. Umat pilihan-Nya itu adalah sisa-sisa Israel yang telah melewati penyaringan Tuhan, mereka adalah umat yang benar-benar telah teruji kesetiannya terhadap Tuhan Yesus Kristus sehingga layak untuk keselamatan dan memerintah bersama-sama dengan Kristus di kerajaan Milenium.
Mereka semua akan mendengar panggilan para malaikat-Nya dan mereka keluar dari persembunyiannya di padang gurun Petra. Namun ada hal yang mengejutkan bahwa, ternyata sisa-sisa Israel yang keluar dari persembunyian bukan hanya dari padang gurun Petra, tapi keluar juga dari berbagai tempat di seluruh Israel (Yehuda) termasuk dari Yerusalem (Zak 12:7-8). Mereka adalah orang-orang Israel yang secara ajaib dapat bertahan bersembunyi di bawah tanah (atau entah dimana) selama Antikris berkuasa atas Yerusalem dan seluruh tanah Israel. Mereka akan dikumpulkan juga, bergabung dengan seluruh umat Tuhan dari Petra dan seluruh dunia. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: “Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.” (Rom 11:26). Ini akan menjadi kelahiran baru besar-besaran bagi bangsa Israel dalam satu hari. Tuhan menghapuskan segala kesalahan Israel, menerima kembali mereka sebagai umat-Nya dan Tuhan menebus mereka semua.
2. Sisa-sisa orang percaya
Umat Tuhan yang kedua yang Tuhan kumpulkan pada waktu Ia datang ke dunia ini adalah sisa-sisa orang percaya. Ini adalah Gereja-Nya yang dulu tertinggal saat terjadi pengangkatan (Mat 24:40; Ibr 4:1), mereka adalah anak-anak Tuhan yang secara ajaib masih hidup (sebab sebagian besar akan mati oleh dahsyatnya masa aniaya, Why 20:4) dan masih tetap mempertahankan imannya kepada Yesus Kristus, tidak menyembah Antikris dan tidak menerima tanda 666 (sekalipun dengan demikian mereka tidak bisa membeli apapun selama masa kesusahan besar ini). Mereka tersebar di seluruh dunia, bersembunyi di gunung-gunung, gua-gua, hutan-hutan dan lari dari kota ke kota lain. Mereka akan dikumpulkan juga, keadaan mereka sangat buruk. Untuk mengambarkan keadaan mereka yang selamat melewati masa kesusahan besar kita dapat melihat orang-orang Yahudi dulu yang selamat melewati masa Holocaus, dari foto-foto yang di ambil para jurnalis waktu itu tampak orang-orang Yahudi yang bertahan sangatlah buruk, mereka kurus kering, sakit, compang-camping, kotor dll., kemungkinan keadaan mereka yang selamat melewati masa aniaya tidak akan jauh berbeda. Mereka akan kurus kering karena tidak ada makanan, sebab hanya mereka yang memiliki tanda 666 yang dapat menjual atau membeli makanan (Why 13:17), mereka berpindah-pindah tempat, lari menghindari kejaran pasukan Antikris, disiksa, kehilangan sanak keluarga, hidup dihutan-hutan, dll.
Tuhan akan membebaskan orang-orang ini, Tuhan akan memulihkan keadaan mereka, dan orang-orang ini akan bergabung dengan sisa-sisa Israel untuk memasuki kerajaan Millenium.
3. Sisa-sisa penduduk dunia yang menjadi percaya kepada Kristus
“Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN; dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu." Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.” (Zak 2:10-11).
Golongan yang terakhir ini adalah orang-orang yang menerima penginjilan malaikat yang menjelajah ke seluruh dunia, “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum.” (Why 14:6), dan berikutnya mereka adalah orang-orang dari berbagai bangsa yang melihat perbuatan ajaib Tuhan terhadap Israel sehingga mereka mau mengikuti Allah-nya bangsa Israel. “Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!” (Zak 8:23). Jumlahnya sangat sedikit, sebab penduduk dunia saja jumlahnya sudah sangat sedikit oleh karena berbagai bencana yang terjadi selama 7 tahun masa kesusahan besar.
Perjanjian baru antara Tuhan dengan Israel 
“...Sesungguhnya, akan datang waktunya,”  demikianlah firman Tuhan, “Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda, ... Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.” (Ibr 8:8-10) Baca juga Yeh 37.
Pada edisi sebelumnya kita melihat betapa mengerikan penghukuman yang menimpa bangsa Israel, gambarannya begitu jelas dan tertulis di Alkitab. Namun demikian, hal itu merupakan cara Allah untuk membersihkan Israel dari orang-orang yang tidak mentaati Allah, sebab bagi mereka yang hidup benar, Tuhan berjanji akan melindunginya sampai akhirnya mereka akan memandang sang Raja dalam semarak-Nya, memulihkan kembali Israel dan menyelamatkan mereka semuanya. Sisa-sisa Israel ini akan kembali menjadi Umat-Nya dan Tuhan Yesus akan menjadi Allah-nya. Kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke dunia ini merupakan rencana Allah untuk pemulihan dan kelepasan kembali bangsa Israel. Allah tidak hanya menyelamatkan bangsa itu secara harafiah, tapi juga mencelikkan mata rohani mereka (Yes 42:7) yang buta (II Kor 3:14). Para tawanan Israel yang telah menanti di padang gurun Petra, akan dibebaskan-Nya, mengumpulkan mereka bersama-sama umat Israel lainnya yang masih selamat dan membawa mereka kembali ke Tanah Permai. Tuhan juga mengadakan Perjanjian Baru terhadap umat-Nya ini, Ia akan melupakan dosa-dosa Israel, kembali mengasihinya dan mencurahkan Roh-Nya atas angkatan ini, yang otomatis akan disertai dengan pemulihan, berkat dan mereka akan kembali berbuah-buah.
“Mereka akan merangkak di tanah seperti ular. Dengan takut dan gemetar mereka akan keluar dari pertahanan mereka, lalu datang kepada-Mu, ya TUHAN Allah kami. Tak ada Allah seperti Engkau, ya TUHAN, yang mengampuni dosa umat pilihan-Mu yang tersisa. Tidak untuk selamanya Engkau marah; sebaliknya, Engkau senang menunjukkan cinta-Mu yang tak terbatas itu.” (Mik 7:17-18, BIS).

Yerusalem Baru turun dari surga
Akhir dari Bait Allah ke-3
Dengan gempa bumi yang datang silih berganti dan naiknya tanah Yerusalem menjadi sebuah gunung, maka ratalah semua tanah di Yerusalem dan tanah di sekitar Israel. Tidak ada bangunan-bangunan yang masih bertahan, semua hancur, termasuk Bait Allah ke-3, akan hancur tak berbekas. Bait Allah yang pembangunannya dipersiapkan lebih dari 2.000 tahun ini akhirnya hilang lenyap, tapi Tuhan berjanji bahwa Ia akan menggantinya dengan Bait Allah yang mulia, Yerusalem Baru, yang dibangun menggunakan bagu-batu berharga, “Sesungguhnya, Aku akan meletakkan alasmu dari batu hitam dan dasar-dasarmu dari batu nilam. Aku akan membuat kemuncak-kemuncak tembokmu dari batu delima, pintu-pintu gerbangmu dari batu manikam merah dan segenap tembok perbatasanmu dari batu permata.” (Yes 54:11b-12) Inilah Bait Allah surgawi, Yerusalem Baru, yang turun dari surga,  dimana Tuhan Yesus sendiri yang akan bertakhta di dalamnya. Lalu dari surga turun Bait Allah yang baru, Bait Allah yang kemuliaannya melebihi semua Bait Allah yang pernah ada. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” (Why 21:2-3). Untuk mengerti tentang Yerusalem Baru ini dapat dilihat di artikel “1.000 tahun damai” pada Buletin doa 136/Pebruari 2010. Saat itu semua orang Israel yang diselamatkan, semua orang Kristen (tertinggal) yang berhasil melewati 7 tahun masa aniaya besar dan orang-orang dunia yang menjadi percaya kepada Kristus akan masuk masa 1.000 tahun damai. Pada masa itu, Tuhan sendiri yang akan memerintah atas seluruh dunia ini, Ia akan bertakhta di Yerusalem yang telah dipulihkan bersama-sama orang-orang kudus-Nya. Amin. (Vs.)
Pustaka :
- Donald C. Stamps M.A., M.Div., “The Full Life Study Bible”; Life Publishers International.
- John F. Macarthur, “Kedatangan yang kedua”; Interaksa.
- Tim LaHaye & Jerry B. Jenkins, “Apakah Kita Hidup di Akhir Zaman?” Gospel Press
- Wikipedia; www.wikipedia.org.
SUMBER: http://buletindoa.gbisukawarna.org/artikel_lepas_2011/akhir_zaman_seri23.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...