Inilah urutan RAPTURE yang Benar, serta persiapan untuk ikut di dalamnya!
Ayat yang paling sering dikutip ialah : Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. ~1 Tes 4:16-17
Jika kita membaca sepintas, menurut ayat di atas, akan terjadi urutan seperti berikut :Penghulu malaikat (Michael) berseru >> Sangkakala berbunyi >> Tuhan Turun dari Sorga >> Yang mati dalam Kristus bangkit >> kita yang hidup diangkat bersama-sama dengan orang yang meninggal dalam Kristus ke awan-awan.=======================================================================
Berikut terjemahan aslinya,
For the LORD HIMSELF SHALL DESCEND from heaven WITH A SHOUT (κέλευμα: cry of incitement), “with” THE VOICE OF THE ARCHANGEL (ἀρχάγγελος: chief angel), and “with” the TRUMP OF GOD: and the DEAD IN CHRIST SHALL RISE FIRST: Then we which are alive and remain shall be CAUGHT UP TOGETHER WITH “THEM” IN THE CLOUDS, to meet the Lord in the air: and so shall we ever be with the Lord. (Alkitab KJV)
Sehingga jika diurutkan, peristiwa Rapture akan sebagai berikut,
Tuhan Yesus Turun dari Sorga >> Ia berteriak dengan keras (archaggelos) >>bersamaan dengan seruan Mikhael >> bersamaan dengan tiupan sangkakala >>yang mati dalam Kristus bangkit >> Kita diangkat bersama dengan mereka (yang mati dalam Kristus) ke udara.
Kesimpulan, anda jangan terlalu percaya ajaran tentang pengangkatan secara tiba-tiba. Saat Rapture terjadi, beberapa tanda seperti diatas akan mendahuluinya. Dengan paham ini, admin meyakini bahwa kekacauan seperti kecelakaan seperti di film-film bisa diminimalisasi.
Apa yang mesti kita lakukan?
Mazmur 15 dan Mazmur 24 memberikan kita beberapa hal yang kita wajib lakukan :
Mazmur 15:1-5
15: 1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? 15:2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yangmelakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, 15:3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannyadan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; 15:4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; 15:5 yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.
Mazmur 24:3-10
24:3 “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?” 24:4 “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. 24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.” 24:7 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 24:8 “Siapakah itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!” 24:9 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 24:10 “Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan.
Kata menumpang dalam Mazmur 15:1 berasal dari kata gûr (gather), juga memiliki arti yang sama dengan dikumpulkan atau Rapture. Demikian juga dengan kata “naik” dalam Mazmur 24:3 berasal dari kata aw-law: (carry up, bring up), yang berarti diangkat atauRapture. Jadi jika Anda mau ikut dalam Rapture, mari perhatikan Firman Tuhan di atas, agar kita hidup selaras dengannya.
Namun, patut diperhatikan bahwa Mz 15 dan Mz 24 diatas bukanlah syarat untuk diangkat, tetapi hanya persiapan! Kita diselamatkan hanya oleh kasih karunia, bukan perbuatan kita. Ibarat seorang pengemis yang diberikan undangan pesta ke Istana Raja. Ia tentu sudah dipersilahkan masuk ke Istana karena undangan tersebut, namun ia juga harus mempersiapkan pakaian pestanya. Ia diterima bukan karena undangan + pakaian pesta, karena ia tahu ia sudah punya undangan. Sebaliknya, karena ia tahu sudah diundang, ia menghargai undangan itu dengan menggunakan pakaian pesta.
No comments:
Post a Comment